ALKALIYA || PART 19

532 37 38
                                    

Spam next and vote ♥️
🌼🌼🌼

Keesokan harinya mereka berlima tengah menyantap nasi goreng buatan Intan. Duduk rapi di atas kursi masing-masing, dengan beberapa candaan yang menghiasi sarapan mereka pagi ini.

"Mami habis ini mau ke butik, kalian dirumah berlima nggak papa kan?" Tanya Intan.

"Tenang aja Tan, Vino jago bela diri kok" Balas Vino, menelan dengan susah masih goreng di mulutnya.

"Mampus keselek!!" Ledek Kevin.

"Nyinyinyi"

"Oh ya, mama kamu pulangnya masih lama Al?" Tanya Intan kepada Aliya.

"Kayaknya masih lama deh Tan"

"Ohh, ya udah Tante mau siap-siap dulu"

"Oke Tan"

🌼🌼🌼

"Yang ini gimana sih?" Tanya Ara menunjuk ke arah soal Nomor 6.

"Di kali dulu"

Menurut Wikipedia....

Mendengar suara itu, semuanya yang tadinya tengah fokus dengan soal-soal di hadapan mereka pun beralih menatap ke asal suara.

Vino, yang menjadi tersangka utama pun hanya menyengir sembari menggaruk kepalanya.

"Di pikir, bukan tanya Simbah!!" Ketus Alka, merebut ponsel dari tangan Vino dan menyimpannya di atas meja.

"Susah Ka,  otak gue yang goblok ini gak bakal bisa selesain rumus kayak gitu" Ujarnya Frustasi.

"Makanya usaha, jangan itu aja yang di gedein, otak juga" Sahut Ara.

"Itu apa nih?" Goda Kevin, Ara yang tersadar akan ucapannya pun langsung mengangkat kepalanya. Jderr, semuanya disana sedang menatap Ara.

"Lo lihat?" Tanya Vino Ambigu. Ara menggeleng polos.

"Terus?"

"Udah ah, lanjut lagi belajarnya" Ujarnya mengalihkan Pembicaraan, pura-pura menatap soal-soal di hadapannya.

"Jangan ngalihin topik Pa!" Ujar Aliya sedikit kesal. Ara menghembuskan nafasnya.

"Nggak sengaja"

Mata Vino membulat."Kapan?"

"Udah lama sih, pas jam olahraga. Kan Lo pada habis ujian renang, ya..eum...udahlah!!"

Vino tersenyum malu-malu kearah Ara, menutup wajahnya lalu memukul-mukul tubuh Kevin disampingnya.

"Eh, eh. Lo kenapa sih? Sakit tau nggak!" Kesal Kevin.

"Gue malu"

"Dih, punya malu juga Lo ternyata!!" Tukas Aliya yang sedang tertawa.

"Gue juga malu gara-gara Lo!" Ujar Ara, ikut menyembunyikan wajahnya di tumpukan tangan.

Alka sedikit tersenyum menanggapinya, jika dilihat-lihat Ara dan Vino memang cocok. Semoga saja berjodoh, namun ia merasa iba kala mengingat pembicaraan Vino dengan Ayahnya semalam.

ALKALIYA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang