Spam next and vote❤️
🌼🌼🌼••••
"Bom?"
Alka dengan cepat membuka kotak itu, helaan nafas lega terdengar darinya dan Aliya. Ia mengambil sebuah jam weker berwarna hitam itu.
"Kirain bom" bahu Aliya merosot, ia menetralkan detak jantungnya yang sempat berdisko tadi.
"Jam nya udah di kunci" ujar Alka, menunjuk jam itu.
"Kapan?"
"Nggak tau pasti, kalo dihitung jam ini akan berbunyi pada pukul dua belas tepat. Dan nggak tau itu nanti malam, atau malam selanjutnya"
"Ada suratnya nggak?"
Alka lalu mencoba menelisik isi kotak itu, dan benar. Seperti biasanya, ada sepucuk surat yang terselip di sana.
Hai, kaget ya?
Gimana, bingung?
Tunggu aja jam itu berbunyi, dan saat jam itu berbunyi akan ada sesuatu yang terjadi.
Dahsyat !!!HS.
Aliya menatap Alka, yang di tatap pun sama. Alka tersenyum lalu mengusap bahu Aliya.
"Tenang, kita ikutin permainan mereka" ujarnya membuat Aliya mengangguk pelan.
🌼🌼🌼
Setelah adegan menegangkan tadi, kini Alka dan Aliya tengah berada di sebuah cafe. Mereka menikmati pesanan mereka dan sesekali bercanda gurau.
Namun tak berlangsung lama, saat tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah belakang. Dalam satu kedipan mata, si jago merah sudah mengepung seluruh cafe.
Pelanggan berserta pegawai di cafe itu berteriak panik. Berlarian guna menyelamatkannya diri mereka. Pun dengan Alka dan Aliya. Alka menarik lengan Aliya, membawa gadis itu berlari dengan cepat keluar dari cafe itu.
Menerobos banyaknya orang yang juga sedang berlari menyelamatkan diri. Kepulan asap memenuhi seluruh cafe, bahkan asap itu membumbung tinggi ke atas langit. Terdengar suara sirine polisi dan pemadam kebakaran pun tiba di tempat kejadian.
Aliya terbatuk-batuk kala menghirup asap yang ditimbulkan oleh si jago merah. Dengan sigap Alka menutup hidung Aliya dan membawanya keluar dari sana. Baru saja mereka bernafas lega karena berhasil selamat dari kebakaran itu, api mulai merambat dan langsung menghanguskan seisi cafe serta beberapa mobil dan motor yang terparkir tak jauh dari sana.
Beruntung tak ada korban jiwa, seluruh isi cafe berhasil menyelamatkan diri. Dan hanya ada beberapa yang terluka ringan sebab berdesakan keluar dari sana.
Ada dua orang petugas yang datang menghampiri Alka dan Aliya lalu memberikan minuman.
"Tadi bom ya?" Tanya Aliya setelah meminum air itu, mengusap keringatnya dengan punggung tangan.
"Kayaknya gas"
"Untung gue nggak mati" ujar Aliya menatap para petugas yang terngah berupaya memadamkan api jauh dari tempat ia dan Alka berada.
"Nggak boleh ngomong gitu, mending kita pulang. Sebelum ditanya yang enggak-enggak sama polisi" ajak Alka dan dibalas anggukan oleh Aliya. Keduanya lalu berjalan meninggalkan tempat kejadian dengan berjalan kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKALIYA [ TAMAT ]
Mystery / ThrillerGenre : Fiksi remaja + romansa + misteri [Slow Update] Aliya Anandhita Pertiwi gadis SMA yang baru saja berusia tujuh belas tahun harus menjadi korban penculikan yang didasari oleh sakit hati dan balas dendam. Aliya dibawa kabur oleh penculik Ke tem...