ALKALIYA || PART 2

1.3K 101 40
                                    

Spam next and vote ♥️
🌼🌼🌼

"ALKA GENDONG!"

"Nggak!"

"Ish, maunya di gendong!"

"Jalan sendiri Al"

"Nggak mau!" Aliya melengos dengan wajah yang dibuat-buat marah.

Alka menghela nafasnya lalu menarik kedua tangan Aliya dan menggendongnya ala bridal style.

"Udah kan, jangan ngambek" Ujar Alka lembut lalu mulai berjalan memasuki kelas.

Aliya mengangguk lalu menyembunyikan wajahnya di leher Alka. Bukan apa, ia hanya malu karena sekarang menjadi tontonan banyak orang di sepanjang koridor.

"Es batu ternyata bisa cair juga ya"

"Iya, cocok banget. Tapi gue nggak rela"

"Iklhasin aja, masih ada Vino sama Kepin"

"Tapi gue maunya sama Alka"

"ALKA, SAKIT ATI ADEK BANG!!"

"lebay lu"

"Kiw kiw, es batu ada pawangnya nih"

"Gas bang, 10 ronde"

Semuanya langsung terdiam kala Alka menatap mereka dengan tatapan tajamnya.
Mampus, makanya jangan maen-maen sama babang Alka.

Seisi kelas yang tadinya ribut kini menjadi diam kala Alka datang bersama Aliya. Alka menurunkan Aliya di depan kelasnya.

"Kok turun?" Aliya menjatuhkan bibirnya kesal.

"Masuk" Perintah Alka lembut.

"Sampe dalem Alka" Aliya menghentak-hentakan kakinya di lantai kelas. Semua orang yang melihatnya kini tertawa ringan, karena menurut mereka Aliya sangat menggemaskan saat sedang marah.

"Yakin mau sampe dalem?" Alka tersenyum miring ke arah Aliya.

"IY--- eh apaan sih?!" Aliya memukul lengan Alka, Aliya paham maksud Alka kemana.

"Sakit ih!" Alka meringis sembari mengusap-usap lengannya.

"Biarin, Alka jelek!" Ketusnya lalu berjalan memasuki kelas.

Alka terkekeh pelan melihat tingkah sahabatnya itu. Ia segera menetralkan tawanya saat melihat siswa-siswi lain melihat ke arahnya.

Ia memasukan tangannya ke dalam saku dan kembali berubah menjadi Alka yang dingin tak tersentuh.

"Gila, kalo sama Aliya aja sweet banget"

"Iyalah kan Aliya Sahabat kecilnya"

"Jadi pengen kayak Aliya"

"Bisa berubah drastis gitu ya sifatnya?"

"Huaa nggak kuat lihat senyumnya tadi"

"Apalagi pas ketawa mood banget, anjg!"

Kiranya segitulah cicitan para siswi-siswi yang iri terhadap sikap Alka terhadap Aliya. Memang Alka berbanding 180 derajat jika sedang bersama Aliya. Ya walaupun kadang dingin sedikit.

"PAGI KALIAN SEMUA" sapa Aliya yang lalu duduk di bangkunya.

"Pagi Al"

"Eh Ara nanti temenin Al ke perpus yuk" ajak Aliya kepada Arafa.

"Ngapain sih, sendiri aja. Gue nanti mau makan bakso di depan sana sama Kepin" jawabnya.

"Ihh, kesel deh. Ya udah Aliya sendiri aja, Aliya doain semoga nanti Ara sakit perut. Aminnn!"

ALKALIYA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang