ALKALIYA || PART 20

562 38 9
                                    

Spam next and vote ♥️

🌼🌼🌼

Tin tin

Bruk.

"ALIYA!!"

Ara berteriak kala melihat sebuah mobil yang hampir menabrak tubuh Aliya ya g berlari di belakangnya.

"Al?" Panggilnya pada Aliya yang terlihat masih syok.

"Lo nggak pa-pa kan?" Tanyanya, Aliya menggeleng namun matanya masih menyiratkan ketakutan yang luar biasa.

"Aduh dek, maaf ya saya nggak lihat" Ujar pengemudi mobil tadi yang turun dan langsung menghampiri Aliya dan Ara.

"Bapak lain kali hati-hati dong, untuk temen saya nggak kenapa-kenapa!!" Omel Ara kepada pengemudi mobil tadi.

"Sekali lagi maaf ya dek, saya buru-buru"

"Iya dimaafin, udah sana. Lain kali hati-hati, untuk nabrak trotoar bukan temen gue" Ujar Ara yang kesal, pengemudi tadi mengangguk lalu kembali masuk kedalam mobilnya.

"Gue telfon Alka aja ya?" Ujarnya lalu merogoh saku untuk menelfon Alka.

"Duduk sini dulu" Ara menarik lengan Aliya untuk duduk di kursi pinggir jalan sana.

Sedangkan disisi lain.

Alka dan yang lainnya baru keluar dari sekolah, niat mereka ingin menemani Aliya ke mall jadi tertunda akibat guru BK mereka yang tiba-tiba menyuruh mereka membantunya menata buku di gudang.

"Serius deh itu terakhir kalinya gue masuk gudang, baunya nggak enak!" Ujar Vino yang masih setia menutup hidungnya.

"Baunya kayak ketek Lo Pin" ujar Kevin.

"Sembarangan!!"

"Ambil mobil" Ujar Alka, melemparkan kunci mobilnya ke arah Kevin. Untungnya Kevin sigap menangkap kunci itu.

"Makan tuh kunci!" Ledek Vino lalu berjalan di belakang Alka.

"Mikin tih kinci" cibir Kevin.

Kevin pun segera menuju ke parkiran untuk mengambil mobil yang tadi pagi membawa mereka ke sekolah. Sesampainya di parkiran ia dibuat kesal dengan mobil di depannya.

"Ini kemana sih yang punya mobil, parkir sembarangan" ujarnya kesal.

Kevin berdecak kesal, melirik kesana kesini dan menjumpai seorang siswa yang tadi ikut bersamanya membersihkan gudang.

"Heh, Adit sini Lo" Teriaknya melambaikan tangan.

Adit menunjuk dirinya sendiri, Kevin mengangguk. Adit langsung saja berjalan menghampiri Kevin.

"Kenapa? Gue mau pulang, bau banget nih" Ujarnya seraya mengendus bau semerbak yang keluar dari tubuhnya sendiri.

"Bantuin gue ngeluarin mobil, mepet banget sama noh mobil" tunjukkan pada mobil yang terparkir disebelahnya.

"Sipp lah"

"Emang the best deh Lo" Pujinya pada Adit.

"Udah sana masuk, gue mau cepet-cepet pulang"

Kevin segera masuk ke dalam mobilnya dan mulai menyalakan mesin mobil.

"Yok, gas. Pelan-pelan aja" Aba-aba Adit dari arah depan.

"Stop, kanan dikit. Ntar mobilnya lecet"

Mendengarkan aba-aba dari Adit dengan baik, Kevin mulai mengikuti arahan dan memutar stir mobil sesuai arahan Adit.

"Yokk, kanan dikit lagi"

"Stopppp!!!"

"Stop wey, mobil sebelah ntar penyok kalo Lo gas mulu!!"

"Iya, ini udah stop!" Balas Kevin dari dalam Mobil.

"Lanjut, Gas nya pelan-pelan aja"

"Kiri-kiri"

"Kiri dikit!!"

"Ini udah Kiri!!" Kesal Kevin.

"Iya, terus gas terus. Pelan-pelan"

"Kanan lagi dikit"

"Ya terus, kiri dikit. Dikit aja"

"Yakkk, gass"

Ngeng

Mobil yang di tumpangi Kevin berhasil keluar dari parkiran. Kevin membuka kaca jendelanya dan mengucapkan terimakasih kepada Adit.

"Thanks Dit, Lo emang cocok jadi tukang parkir" Ujar Kevin.

"Santai aja, kalo gitu gue pulang duluan"

Adit pun segera berjalan menghampiri mobilnya. Sesaat Kevin dibuat melongo oleh Adit. Ya, Adit masuk ke dalam mobil yang parkir mepet dengan mobilnya tadi.

Tin tin

"Duluan" Adit melambaikan tangannya lewat jendela kala melewati Kevin yang melongo melihatnya.

"GUE BUNUH JUGA LO DIT!!!" Teriak Kevin setelah sadar, kenapa tadi Adit susah-susah memberikannya Arahan kalau itu adalah mobilnya. Tinggal masuk, jalan dan mobil Kevin bisa keluar.

"Bener-bener tuh anak!" Ucap Kevin dengan kekesalannya.

Tin tin

Kevin membunyikan klaksonnya, Alka dan Vino segera masuk kedalam Mobil.

"Lama banget sih Lo ambil mobil doang!!"

"Ya Lo pikir aja, tadi ada mobil yang parkir Deket banget___

"Jalan!" Potong Alka, membuat Kevin berhenti berbicara dan segera menjalankan mobilnya.

"Kita langsung ke Mall nih?" Tanya Vino kepada Alka. Alka mengangguk sembari berdehem pelan.

Drttt drttt

Ponsel Alka yang berada di saku berbunyi, Alka segera mengambilnya dan menemukan nama Arafa disana.

"Siapa?" Tanya Vino.

"Ara"

Tersambung ....

"ALKA"

Alka mengusap telinganya yang berdengung,"Nggak usah teriak!!"

"Gawat"

"Kenapa?"

"Gawat Ka, Aliya"

Mendengar nama Aliya disebut, membuat Alka menjadi khawatir.

"Aliya kenapa?"

Kevin dan Vino menoleh ke arah Alka.

"Lo kesini aja cepetan, jalan merpati Deket pom"

"Gue kesana sekarang"

Tut Tut

"Aliya kenapa?" Pertanyaan itu keluar berbarengan dari mulut Kevin dan Vino.

"Ke jalan merpati Deket pom, Aliya sama Ara disana" Ujarnya lalu di angguki oleh Kevin.

🌼🌼🌼


Bersambung.....

••••

Dikit dulu, lagi nggak mood.

Jangan lupa voment ya, sampai ketemu besok lagi😄




Ika Putri, 10 November 2021
18:36

ALKALIYA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang