ALKALIYA || PART 9

716 56 7
                                    

Spam next and vote ♥️
🌼🌼🌼

Bruk.

Alka menjatuhkan minuman yang baru saja ia beli kala tak menjumpai Aliya di kursi taman.

"ALIYA?" panggil nya menengok sekitar.

Alka merogoh saku celananya dan berusaha menghubungi Aliya.

"Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, tunggu beberapa saat lagi"

"ARGHH!!" Alka mengeram kala ponsel Aliya yang tak bisa dihubungi.

Saat ingin berjalan ia menemukan sepucuk surat tergeletak di bawah. Diambilnya kertas itu lalu ia buka.

Gue pinjem bentar bidadari nya.

Alka mengeretakan giginya menahan amarah saat membaca kertas itu.

Tangannya mengepal dan meremas kertas itu sampai tak berbentuk. Dilemparnya kertas itu ke tanah lalu berteriak dan mengacak rambutnya frustasi.

"ARGHH!! ALIYA LO DIMANA?!!"

🌼🌼🌼

Sedangkan disisi lain seorang gadis tengah berada di sebuah jalan kecil dan gang-gang kecil.

Sempit, panas , gelap dan kumuh. Sangat tak terawat.

"Adek yakin rumahnya lewat sini?" Tanya gadis itu pada seorang anak kecil yang berada dalam gendongan nya.

Anak kecil itu mengangguk."Iya kak, tadi aku lewat sini" jawabnya.

"Terus ini kemana lagi?" Tanya gadis itu.

"Belok sana" ujarnya menunjuk sebuah gang yang bertuliskan 'tulip'.

Aliya bergegas pergi kesana sesuai perintah anak kecil itu. Yap, gadis itu adalah Aliya.
Saat di taman tadi Aliya tak sengaja melihat anak kecil itu menangis sendirian di pinggir jalan.

Flashback di taman....

"Adek kenapa nangis disini?" Tanyanya Aliya mendekat ke arah anak kecil tadi.

"Aku takut kak, hiks" jawab anak kecil itu.

Aliya mengedarkan pandangannya kesana-kemari berusaha mencari keberadaan orang tua anak itu.

Namun tak ada, hanya terlihat beberapa muda-mudi yang sedang berpacaran maupun membeli makan dan sekedar berfoto-foto disana.

"Adek tau nggak alamat rumahnya?" Tanya Aliya, anak kecil itu mengangguk.

"Ya udah, sama kakak aja nanti kakak anter sampe rumahnya"

"Iya kak"

Aliya lalu membawa anak kecil itu menyebrang jalan. Sesampainya di sebrang Aliya mulai berjalan sesuai perintah anak kecil itu.

Sedikit ragu, namun ia berusaha tetap tenang. Mana mungkin anak sekecil ini berani berbohong, kecuali kalo itu dirinya.

Aliya sempat dibuat bingung kala dirinya dibawa ke sebuah jalan sempit dan gang-gang kecil.

Anak kecil itu terus menunjukkan jalannya, hingga dirinya tiba di sebuah perempatan gang.

Dirinya berhenti, di tengok nya sekitar sangat kotor. Sampah berserakan dan baunya sangat menyengat. Mungkin ia sudah tak sanggup jika tinggal di tempat semacam ini.

Lalu anak ini?
Akh, jangan bilang kalo anak kecil anak gelandangan atau anak jalanan. Atau bahkan orang tuanya pengemis, semoga saja tidak.

"Terus ini kemana lagi?" Di tatapnya anak kecil dalam gendongannya itu.

"Belok sana" anak kecil itu menunjuk ke arah kanan dengan gang bertuliskan 'Tulip'.

Aliya segera berjalan masuk ke gang sempit itu. Semakin kedalam semakin terlihat pula kotor dan pengap nya tempat itu.

Flashback end

Aliya terus berjalan, sampai di pertigaan ia diarahkan untuk berbelok ke kiri.
Alangkah terkejutnya kala melihat daerah itu adalah komplek yang bersih dan terjaga rapi.

Banyak rumah bersusun, pohon-pohon yang masih rindang dan bunga-bunga yang bermekaran indah. Sangat cantik, dan ya. Harum.

"Stop kak" Aliya semakin dibuat kaget kala dirinya berhenti di depan rumah besar nan cantik.

"Bener ini rumahnya? Kenapa tadi lewat gang kumuh dan kotor?" Batin Aliya kagum.

"Ini bener dek?" Anak kecil itu mengangguk.

Baiklah, Aliya percaya karena anak kecil itu terlihat begitu cantik dan wangi. Kalau pun nanti dirinya salah ia bisa beralasan salah rumah, toh rumah disini juga hampir mirip hanya beda nomor rumahnya saja.

Ting tong.

Aliya memencet bel rumah itu. Satu kali, Aliya gak mendapatkan jawaban. Dua kali masih sama. Dan untuk ketiga kalinya barulah.

"Iya sebentar" Aliya tersenyum kala ada orang yang menyahut dari dalam sana.

Suara kunci pagar terdengar dibuka, senyum Aliya semakin merekah kala melihat pagar rumah itu perlahan terbuka dan menampakkan seseorang disana.

"Aliya?"

"Haikal?"

🌼🌼🌼

BERSAMBUNG....

#seeyounextpart

Digantung lagi yuhu🤙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Digantung lagi yuhu🤙

Ini hari ulang tahun ikaaa

Maaf ya, author nya lagi nggak mood ngetik

Oke, sampai jumpa di lain waktu.

See you 👋

TBC.

Ika Putri, 13 September 2021
14:27

ALKALIYA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang