ALKALIYA || PART 43

684 44 12
                                    

Spam next and vote❤️
🌼🌼🌼

Alka menajamkan matanya, menatap Siska dengan tangan yang mengepal. "Lo suka sama gue?" Tanyanya lirih.

"Kalo Lo suka sama gue, harusnya Lo biarin gue bahagia. NGGAK GINI CARANYA, ANJING!!" Alka kembali melampiaskan amarahnya ke tiang kapal.

"Lo nyakitin Aliya, sama aja dengan Lo nyakitin gue. Gue sayang sama dia," ujar Alka sendu kemudian menjatuhkan dirinya kebawah.

"Lo dimana, Al."

Untuk kesekian kalinya, air mata Alka terjatuh memikirkan keadaan gadisnya. Orang tua Aliya yang syok langsung dibawa ke dermaga untuk ditenangkan. Perihal Aliya, papi Alka sudah mengerahkan banyak petugas untuk menyusuri luasnya lautan demi menemukan Aliya.

"Gue gak akan maafin Lo, kalo Aliya kenapa-kenapa!" Tegas Alka sebelum Siska dibawa pergi oleh petugas kepolisian.

🌼🌼🌼

Satu Minggu berlalu, namun keberadaan Aliya juga belum diketahui. Orang tua Aliya sampai menyewa orang untuk menemukan keberadaan putrinya, namun hasilnya nihil. Selama satu Minggu pula, Alka menjalani kehidupannya dengan kosong, tidak ada yang spesial.

"Gue kangen sama Lo, Aliya." Gumam Alka saat ia berkunjung ke pantai.

Pantai itu menyimpan banyak kenangan dirinya dengan gadisnya. Matahari mulai terbenam, langit senja nampak indah didepan sana. Alka memejamkan matanya menahan gejolak yang ingin keluar dari tubuhnya. Senyum samar nya terbit, ia berbalik badan dan melangkahkan kaki untuk pergi dari sana.

Setiap sore, Alka akan mengunjungi pantai dan pergi setelah matahari benar-benar terbenam. Senja, sesuatu yang selalu mengingatkannya kepada sang gadis yang telah menghilang selama satu Minggu.

°°°

Menutup pintu dengan perlahan, kedatangannya disambut olah mami nya. Senyum wanita itu yang belakangan ini membuat semangatnya pulih.

"Makan ya, mami udah masak makanan kesukaan kamu." Ujar Intan dengan tulus mengusap rambut sang putra.

Alka tersenyum kecil dan mengangguk, mengikuti langkah ibunya yang berjalan ke meja makan. Di sana sudah ada ayahnya yang menunggu.

"Gak usah sedih, Papi yakin Aliya baik-baik aja." Ujar Danu yang melihat wajah masam putranya.

Intan tersenyum dan kembali mengusap punggung Alka, wanita cantik itu mulai mengambil nasi dan lauk untuk anak dan suaminya. Alka memegang sendok dengan tatapan kosongnya, semua orang bisa melihat itu.

"Aliya udah makan belum ya?" Gumam nya masih bisa di dengar Intan serta Danu.

Danu menggeleng pelan, putranya sangat terpukul atas kehilangan Aliya. Sudah satu Minggu masih saja tidak ada kabar tentang keberadaan gadis itu. Dimas dan Dita pun sampai mengerahkan seluruh anak buahnya guna menemukan Aliya, namun belum ada kabar hingga saat ini.

Keheningan mengisi makan malam hari ini, ada suara dentingan sendok dengan piring. Dering telefon memecah keheningan malam itu. Intan berdiri dan mengangkat panggilan itu.

"Hallo,"

"Hallo, benar dengan bapak Danu?"

"Iya, saya istrinya. Ada apa ya pak?" Tanya Intan seraya melirik sang suami. Danu memberikan kode agar menyerahkan teleponnya.

"Hallo, dengan siapa?"

"Ah, pak Danu. Saya Wiliam, saya ingin memberi informasi tentang keberadaan Aliya."

Danu terdiam sejenak, namun raut wajahnya mengisyaratkan perasaan lega mendengar itu. "Iya, kenapa pak?"

"Kami mendapat kabar bahwa ada penemuan seorang gadis di tengah laut. Dan kabarnya gadis itu masih hidup, tetapi keberadaannya belum diketahui. Kemungkinan besar itu adalah Aliya pak, karena laporan penemuan itu sudah sejak satu Minggu lalu, tepat saat Aliya hilang di laut."

Danu tak bisa menyembunyikan perasaannya, ia tersenyum seraya mengucap Alhamdulillah."Terimakasih pak, secepatnya cari tau keberadaan Aliya."

"Baik pak."

"Aliya?" Lirih Alka menatap Papi nya.

Kepala Danu mengangguk dengan senyum yang tak luntur."Kata temen Papi, ada orang yang melaporkan penemuan seorang gadis di laut dengan keadaan masih hidup. Kemungkinan besar itu adalah Aliya,"

Jiwa Alka seakan kembali pada tempatnya. Jantungnya berdegup kencang, ia mengucap syukur kepada Allah SWT atas semuanya. Jika benar itu adalah gadisnya, setidaknya ia tahu bahwa gadisnya masih hidup, peluang untuk menemukannya semakin besar.

"Bawa Alka ke tempat itu Pi." Pintanya.

🌼🌼🌼

See you next chapter!


Ayka, 01 Mei 2022

ALKALIYA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang