Mall;

36 6 2
                                    

"Lagian kan deket juga, gakpapa kan kalo jalan kaki? Kan berdua."

🍁🍁🍁

Hari ini, hari libur kerja. Begitupun dengan Zalfa. Saat libur kerja seperti ini Zalfa biasanya lebih santai untuk di kontrakan. Lebih mempunyai waktu yang lebih untuk beristirahat.

Tapi hari ini, jam dua lebih dua puluh menit Zalfa sudah siap-siap dengan pakaian terbaiknya. Menunggu di depan gang kontrakan karena ingin ke tempat tujuan tertentu.

Siapa yang ditunggu Zalfa? Pacarnya, siapa lagi kalau bukan si manis Jun. Kemarin, Jun dengan antusias mengajak Zalfa untuk pergi ke Mall.

Bukan untuk belanja, melainkan untuk jalan-jalan saja melihat tiap barang mewah yang sepertinya memang begitu baru bagi mata Zalfa.

Zalfa juga setuju-setuju saja, karena memang tidak mau mengecewakan Jun. Terlebih Jun terlihat antusias sekali saat mengajak Zalfa.

"Ngelamun mulu, ngelamunin apa sih?"

Itu Jun, dia tiba-tiba ada di hadapan Zalfa yang baru saja sedang melamun. Zalfa sampai terkejut, matanya pun mulai meneliti Jun yang terlihat tidak bersama siapa-siapa juga tidak mendapati mobil di belakangnya.

"Ih kok kamu tiba-tiba ada disini sih?"

Jun tersenyum, tangannya mengusap-ngusap puncak kepala Zalfa.

"Aku pake kendaraan umum dari depan komplek rumah, sengaja gak bawa mobil hehehe."

Zalfa melotot mendengar itu, "Ya Allah, ada-ada aja kamu. Terus nanti ke Mall nya gimana? Pake kendaraan umum juga?"

Jun menggeleng cepat, "Kita jalan kaki."
Tangan ia beralih menggandeng tangan kecil milik Zalfa, terus berlagak bersandar di bahu Zalfa. Zalfa yang diperlakukan seperti itu malah tertawa.

"Lagian kan deket juga, gakpapa kan jalan kaki? Kan berdua."

"Iya-iya.."

Zalfa hanya tersenyum pada akhirnya.

"Yaudah yuk, berangkat."

Jun menatap Zalfa, "Ayoooo!"

***

"Beli ini nih."

Jun membawa baju-baju yang daritadi dia pilih dengan sangat lama.

"Kamu mau juga gak?"

Zalfa terdiam, lalu menggelengkan kepalanya, "Engga Jun, aku gak ada uang."

"Eh lagian ini baju cowok deng."

Jun tertawa, "Udah yuk? Ke kasir."

Zalfa mengangguk saja, lalu sama-sama melangkahkan kakinya untuk ke kasir dengan Jun.

Setelah membayar pakaian yang di beli oleh Jun, Zalfa dan Jun kembali mengitari sekeliling Mall itu.

Zalfa terhitung pernah ke Mall, sekali-sekali. Namun kalau untuk berjalan-jalan mengitari, jujur saja Zalfa tidak pernah. Makanya ini hal pertama dan nantinya akan jadi kenangan bagi hidup Zalfa.

BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang