"Kamu gak bisa kayak gini ke aku Zal!"
🍁🍁🍁
"Sin, aku kayaknya gak bisa mertahanin hubungan aku sama Jun lagi."
Sore ini, tepat saat jam tutup Restoran. Zalfa sengaja datang ke Restoran tersebut untuk menemui Sinta. Sudah terhitung tiga hari Zalfa menjalani hari nya sebagai pengangguran.
"Lho terus gimana dong?"
Sinta juga tau semuanya tentang Zalfa dan Jun. Zalfa tidak lupa untuk menceritakannya karena dirasa Sinta pun berhak tau.
"Kemarin dia ke hotel sama perempuan, gak bisa aku hubungi awalnya, pas agak tengah malem, akhirnya dia ngangkat telpon aku dan yang angkatnya itu perempuan."
Sinta yang sekarang memperlambat laju kakinya terlihat melotot. Menatap Zalfa dengan tatapan benar-benar terkejut.
"Hah? Beneran kayak gitu?"
Zalfa mengangguk, "Iya, dia lagi senang-senang sama Jun di hotel katanya. Aku jadi Suudzon Sin."
"Astaghfirulloh.."
"Meski aku gak yakin sama perkataan itu, tapi suara perempuan itu mampu ngebuat aku percaya."
Sinta merangkul Zalfa dari samping. Mengusap-ngusap bahunya pelan, "Aku dukung apapun keputusan kamu Zal, karena kamu yang jalanin."
Zalfa menghela nafas sambil tersenyum. Dia bingung, tapi dia tak punya pilihan lain selain mencoba untuk mengakhiri hubungannya dengan Jun.
***
"Dav, gue boleh minjem mobil lo gak?"
David yang sedang membereskan peralatan kantor miliknya menoleh, "Mau kemane?"
"Zalfa ngajak ketemuan di Taman."
"Daripada lo minjem mobil terus ninggalin gue sama David, mending gue sama David ikut aja."
Jun terlihat berpikir, boleh juga kalau seperti itu. Nanti saat Jun bertemu dengan Zalfa, David dan Yoshi tinggal disuruh untuk diam saja di mobil. Raut wajahnya lalu meringis, ia kesal karena kenapa hari ini dia malas untuk membawa mobil.
"Kenapa gak minjem mobil Kak Danny?"
Tanya David.
"Itu manusia maen nyelonong aja pergi ninggalin gue ke rumah pacarnya. Sialan deh emang."
Yoshi yang mendengar itu tertawa, "Sabar bos, kesel banget keknya."
"Gue setuju saran Yoshi sih, gimana kalo kita ikut? Nanti janji kok kita gak bakal ganggu pertemuan lo."
Ucap David.
Jun menghela nafas, lalu mengangguk. Tidak ada mobil lain, Jun harus cepat-cepat bertemu dengan Zalfa.
"Yaudah yok, gas!"
David mendahului langkah, diikuti oleh Jun dan Yoshi di belakangnya. Sementara itu, Greysia terlihat baru turun dari ruangannya, matanya melihat ke arah Jun, David dan Yoshi perlahan keluar dari Kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda
FanfictionPertemuan itu, entah memang disengaja atau justru sudah menjadi takdirnya? Zalfa tidak tau apa rencana Sang Pencipta dibalik itu semua. Tuhan memang lebih tau apa yang terbaik untuk Ciptaan-Nya, namun kalau-kalau semua sudah terjadi dan melewati bat...