Tertarik;

51 4 0
                                    

"Lo gak biasanya Jun kek gini, lo jatuh cinta ya?"

🍁🍁🍁

"Jun yang ganteng pulang."

Jun melangkah masuk dan menutup pintu utama rumahnya. Dia baru saja pulang setelah insiden tadi lalu tidak lupa mengantar Zalfa pulang lagi, sampai selamat berada di kontrakannya.

"Kemana aja lo? Mama khawatir tuh sama lo."

Suara Danny mendekat, sementara Jun yang mendengarnya malah dengan santai duduk di sofa. Lelah dia, mau bernafas dulu ceritanya.

"Dari Taman, kan tadi gue udah bilang."

Jun melepas satu persatu sepatu nya, mengubah posisi duduknya menjadi rebahan. Danny yang melihat tingkah Jun ikut duduk juga di sofa, lebih tepatnya di samping Jun sambil menatap adiknya itu.

"Iyain biar cepet."

Celetuk Danny yang membuat raut wajah Jun seketika berseringai jail.

"Sialan lo!"

Jun akhirnya mencubit pinggang Danny yang ada di sampingnya. Danny hanya cekikikan karena merasa geli.

"Jun, kamu abis dari mana aja hm?"

Mama terlihat berjalan keluar dari arah dapur. Di tangannya membawa nampan berisi satu piring kue coklat hangat yang sepertinya baru keluar dari oven dan satu gelas teh manis hangat.

Jun yang sebelumnya rebahan, matanya tak sengaja melihat itu langsung buru-buru duduk terus menatap Mama nya dengan penuh kegembiraan.

"Abis dari taman Ma, hihi."

Mata Jun menyipit, tersenyum melihat Mama yang sekarang duduk di sofa yang ada dihadapan Jun.

"Nyari gebetan ya?"

"Eh Mama."

Dannu tertawa kencang melihat Jun yang di ledek seperti itu. Mama juga ikut terkekeh sambil meletakan nampan itu di hadapan Jun.

"Bercanda, tuh dimakan sama diminum. Atau mau makanan berat?"

"Ngga usah Ma, ini aja udah cukup."

Jun buru-buru menyambar teh manis hangat bersama dengan kue coklatnya. Dua kombinasi itu merupakan favorite Jun dari dulu, setara dengan karakternya yang makin dewasa makin manis dan hangat.

"Lho ma? Minuman buat Danny engga ada?"

Danny mengedarkan pandangannya di sekitar piring dan nampan, tidak terdapat gelas lain untuknya.

"Gak sopan lo!"

Jun dengan cepat mendorong kepala Danny. Yang didorong kepalaya hanya menatap tajam ke arah Jun. Jadi itu siapa ya yang gak sopan?

"Kamu bikin sendiri aja ya? Gakpapa kan? Mama lupa tadi."

"NGAHAHAH, DI LUPAIN SAMA MAMA. JANGAN-JANGAN LO ANAK PUNGUT KAK."

"Jun.."

Mama melotot akan ucapan yang Jun katakan barusan. Terlalu keterlaluan sama Kakaknya. Sementara Danny kini hanya menatap Jun dengan tatapan ingin balas dendam.

BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang