Hari ini;

88 15 0
                                    

"Mana bisa lupa gue sama kejadian itu bro."

🍁🍁🍁

"Selamat siang Pak Jun."

"Eh jangan panggil Pak, terlalu kuno. Panggil saya Mas."

Jun yang baru saja datang itu dengan cepat meralat panggilan dari seorang karyawannya. Dia masih terlalu muda untuk dipanggil Pak, lagian dia belum punya anak.

"WAH ANJIR JUN!"

"Dav, malu-maluin banget lo sialan!"

"Kalian siapa? Yang sopan ya kalau berada di kantor saya."

Sebagian karyawan maupun karyawati disana sudah biasa dengan tingkah David dan Yoshi yang kelewat tidak sopan itu.

Iya, sebut dia David. Nama aslinya David Edzhar, sama-sama keturunan Korea-Indonesia. Sama hal nya dengan Jun, David juga bekerja di satu perusahaan yang dimana milik Appa nya Jun.

Satu lagi, teman Jun. Dia Yoshi Gabriel. Kerap dipanggil Yoshi. Yoshi ini rada berbeda, karena Mamanya berasal dari Jepang, sedangkan Papa nya yang dari Indonesia. Blasteran juga, ia ikut bekerja di perusahaan milik Appa nya Jun.

David dan Yoshi terhitung sudah dari 2 bulan yang lalu memulai bekerja disana. Menjadi pegawai kantoran, sebenarnya masih terbilang baru karena David, Yoshi juga Jun berstatus "Baru lulus"

Sedangkan Jun? Dia baru masuk hari ini, setelah melewati masa-masa panjang kemalasan yang selalu menimpa nya alias "Mager-mageran" dulu.

David dan Yoshi bisa masuk ke perusahaan itu tidak lain dan tidak bukan berkat Jun yang ikut membantu mereka untuk lebih mudah masuk ke perusahaan.

Saking ketat persaingannya, David dan Yoshi juga bisa terbilang sangat berprestasi di bidang jurusannya. Ditambah Jun yang merupakan orang dalam, jadi mereka bisa dengan lancar masuk ke perusahaan itu.

Tau alasan Jun membantu David juga Yoshi?

Melalui Kakaknya, Danny. Jun merengek dan mengada-ngada alasan dramatis, katanya "Lo emang tega Kak memisahkan kita bertiga? David dan Yoshi itu dua belahan hati gue."

Danny menerima alasan itu dengan berat hati. Namun rasa-rasanya memang Danny tidak bisa tidak meloloskan David juga Yoshi karena melihat dari prestasinya.

Danny tidak terlalu peduli dengan perkataan Jun yang memang di dramatisir itu.

"Ngopi kuy?"

Ajak David sambil menatap Yoshi dan Jun bergantian. Alisnya naik turun, persis seperti menggoda kedua temannya itu.

"Lah maen ngopi aja lo."

Jun agak sewot, baru datang sudah di ajak "Ngopi" aja soalnya dia.

"Lah, kan emang ini jam istirahat bung."

Timpal Yoshi sukses membulatkan mata Jun yang sipit itu.

Yoshi dan David menggeleng-gelengkan kepala tanda tak habis pikir dengan Jun. Tak habis pikir kenapa? karena bisa-bisanya Jun di hari pertamanya bekerja dengan santai datang siang.

Mentang-mentang orang dalam, cih.

"Yaudah gas cinta-cintaku."

Tanpa pikir panjang lagi, langsung di setujui oleh Jun. Dia nyengir dengan mata yang tertutup, cepat-cepat di jadikan kesempatan oleh Yoshi juga David untuk mendorong kepala Jun bersamaan.

Gelak tawa mereka, meresahkan setiap karyawan dan karyawati yang tidak sengaja lewat.

***

BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang