"Lo bisa gak tinggalin Jun?"
🍁🍁🍁
"Eh Jun! Mau kemana lo?"
Pagi ini, David baru menginjakan kakinya di Kantor. Matanya tiba-tiba terfokus pada Jun yang terlihat terburu-buru turun dari ruangannya di lantai atas.
"Gue harus ke Bandung Dav."
"Anjir, mau ngapain lo?"
Matanya lalu fokus ke Greysia yang baru saja datang juga dengan tergesa-gesa membawa sebuah tas besar yang terlihat berisi dokumen-dokumen penting.
"Ayo Mas, Pak Danny sudah menunggu di mobil katanya."
"Yo. Dav, gue duluan ya, gak lama kok gue disana cuma dua hari satu malem doang. Salamin ke si Yoshi."
"Duluan ya Mas David."
David yang masih ingin bertanya itu hanya dapat mengangguk tatkala Jun dan Greysia sudah mulai melangkahkan kaki, meninggalkan David.
"Jangan kangen!"
Sayup-sayup masih terdengar suara Jun yang sudah hampir hilang dari pandangan David. David yang mendengar itu mengangkat bibir julid, "Palingan dia yang ribet kangen sama gue."
"Eh woi, mau kemana dia?"
"Eh, kok lo udah ada disini?"
David terkejut karena Yoshi tiba-tiba ada di sampingnya. Dia kira Yoshi masih belum datang ke Kantor.
"Iya, tadi gue udah kesini cuma kebelet jadi ke toilet dulu. Tadi gue denger suara Jun, mau kemana dia?"
"Mau ke Bandung katanya."
"Sama siapa?"
"Greysia sama Kak Danny."
Yoshi mengangguk, sudah bisa menebak, mungkin mereka akan bertemu dengan investor atau semacamnya yang berhubungan dengan perusahaan.
"Laper nih gue, belum sarapan."
David melangkahkan kembali kakinya menuju meja kerja miliknya. Begitu juga dengan Yoshi, "Makan lah, bukan malah curhat."
"Ke kantin yuk?"
"Stres lo, jam segini udah ke kantin aja."
"Stres apaan si lo? Orang gue laper juga. Tadikan lo bilang kalo laper makan, makanya gue ngajakin ke kantin yang notabene nya emang tempat makanan. Kalo gue ngajak lo ke toilet itu baru lo wajar ngatain gue stres."
Hening yang David dapatkan.
"Shi?"
Panggil David.
Ia mengedarkan pandangannya menuju meja kerja Yoshi dan tidak mendapati sang pemilik berada di sana.
"Anjir, kemana si Yoshi?"
"AYO CEPET KE KANTIN, JANGAN BANYAK BACOT SEBELUM GUE BACOK!"
"Horror banget lo anjir, tiba-tiba kesana."
***
"Terimakasih, ditunggu kabar baiknya ya Pak."
Danny terlihat menyalami seorang pria ber jas lainnya. Pria itu tersenyum sambil mengangguk, "Baik Pak. Selamat malam."
Tidak lama setelah itu, Pria tersebut pergi meninggalkan Jun, Danny dan Greysia. Pertemuan dengan calon investor baru di Perusahaan sudah berhasil di lewati. Jun, Danny maupun Greysia sama-sama tenang.
"Udah jam sebelas aja nih."
Ujar Danny.
Pandangannya tertuju pada Jun yang sekarang terlihat mengotak-ngatik Handphone nya, "Kenapa lo? Keknya badmood gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda
FanfictionPertemuan itu, entah memang disengaja atau justru sudah menjadi takdirnya? Zalfa tidak tau apa rencana Sang Pencipta dibalik itu semua. Tuhan memang lebih tau apa yang terbaik untuk Ciptaan-Nya, namun kalau-kalau semua sudah terjadi dan melewati bat...