12 September 20xx
"Nda. Aku nda mau pergi."
"Aku nda akan pernah pergi dari sini."
"Kau juga sama. Nda ada yang pergi."
Lontaran kata-kata itu terus Diva katakan sejak aku memberitahu rencana ku yang ingin keluar dari sini, mencari perlindungan di tempat yang lebih aman. Membuat ku sedikit muak mendengarnya.
"Diam disini nda menjamin kita bakalan aman terus Div." kataku, kami terus berdebat tanpa ada yang mau mengalah sejak semalam.
"Nda. Kita bakalan tunggu orang-orang nyelamatin kita. Aku nda mau keluar."
"Div."
"Dan kau juga nda tau gimana keadaan di luar sana. Ini bukan film Dit. Dan kita belum tentu pemeran utamanya."
Jleb.
Rasanya sangat menusuk kenyataan.
Aku tidak menganggap keadaan sekarang seperti film hanya saja melihat keadaan di luar membuat ku berpikir bahwa kapan saja keberadaan kami akan ketahuan juga oleh mereka. Apa yang akan kami lakukan jika itu terjadi? Apakah orang-orang yang Diva tunggu itu akan datang seperti superhero, saat kami berteriak minta tolong?
Aku berdiri membuka kamar lalu berjalan ke arah kamarku. Menghindari perdebatan yang tidak ada habisnya, dan aku juga sudah berjanji akan mengeluarkan Yuni dari kamar ini. Walaupun masih siang. Yah maju beberapa jam tidak apa-apa.
"Yun." bisikku tidak ingin menarik perhatian makhluk yang masih ada di lantai satu.
Dari dalam terdengar Yuni mengetuk satu kali. Menandakan dirinya baik-baik saja. Aku membuka pintu kamar perlahan lalu mengajak Yuni ke kamar Diva. Karena Yuni mengatakan harus mensterilkan kamar ku dahulu.
Diva diam. Yuni juga diam. Aku lebih diam.
Beruntung jaringan tidak ikut menghilang bersama kewarasan makhluk menjijikan yang dulunya bernama manusia itu.
Aku seperti biasa. Membuka twitter untuk melihat perkembangan, karena berita-berita sekarang hanya menginformasikan untuk tetap diam di rumah. Pemberitahuan tentang bagaimana orang-orang menjadi agresif tidak lagi mereka sebarkan. Di setiap saluran tertulis sebuah kalimat besar.
"Tetaplah di rumah Anda."
Hm. Tetaplah di rumah? Bagaimana jika rumah itu diserang makhluk tak berperasaan itu? Apakah kita tetap di rumah? Membiarkan mereka mengoyak-ngoyak tubuh kita. Tetap di rumah?
Seharusnya dibawah tulisan itu ada peringatan juga.
*Syarat dan ketentuan berlaku
Ok. Maaf. Ini bukan waktunya bercanda.
Pahamilah. Jika aku seperti itu berarti aku sedang berpikir keras.
Aku hanya bisa melihat berita dari artikel atau kasus langsung dari warga twitter. Sekarang twitter lah yang menjadi pusat informasi terbesar saat ini.
Mataku terus meliuk-liuk membaca twit-an warga twitter, yang masih selamat. Jari ku tak henti mengklik setiap thread yang ada. Dari yang menjelaskan keadaannya sekarang sampai thread yang mengatakan dia dan keluarga akan terbang ke Kalimantan karena disana masih belum ada yang terjangkit.
Sepertinya aku belum memberitahukan berapa kota yang sudah terjangkit. Semua wilayah di pulau Jawa, terutama Jawa Timur, hampir semua sudah terjangkit wabah "zombie" ini. Jangan tanya kota mana saja. Sudah pasti aku tidak tahu. Yang aku tahu virus ini menyebar lebih cepat daripada perkiraan ahli-ahli yang sampai sekarang belum terlihat lagi wajah rupawannya.
Bahkan beberapa wilayah yang menyatakan akan lockdown tidak bisa apa-apa saat orang-orang agresif menyerang wilayah mereka.
Semarang.
Mereka menutup semua akses jalan masuk ataupun keluar, dengan polisi dan tentara yang berjaga. Mereka menghimbau warganya untuk tetap dirumah. Tapi, aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya di pikirkan oleh mereka yang menjaga pintu-pintu itu atau apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa orang yang terinfeksi berhasil masuk ke daerah mereka.Hancur.
Semarang telah hancur. Menjadi kota mati seperti Malang dan lainnya.
Aku terus menelusuri cerita-cerita mengerikan warga twitter, sampai akhirnya ku temukan satu twit yang ramai dan sangat berguna.
"Sabtu siang. Siapapun yang melihat ini dan masih selamat di Malang. TNI akan melakukan misi penyelamatan. Hubungi kontak yang tertera untuk mengkonfirmasi keberadaan Anda."
Rasanya aku ingin meloncat dan berteriak sekarang. Ku klik twit itu untuk melihat kelanjutannya. Siapa tahu ada informasi lanjutan. Mungkin waktu penjemputan atau semacamnya.
*Terbatas
B*NGSST.
_W_
![](https://img.wattpad.com/cover/277978849-288-k27401.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
neWorld
Science FictionDunia baru yang lebih mengerikan. Bertahanlah, bagaimanapun caranya. ©Aytidajghost 2021 Don't copy! Babak 1 Start : 26 Juli 2021 End : 14 Agustus 2021 Babak 2 Start : 1 Desember 2021 End :