Kafe The Tortoise
Daffin memandang gelisah ke arah kalender di layar ponsel miliknya. Sudah genap satu bulan ia tidak lagi melihat Alana, adik sepupu Amanda. Padahal sepekan sekali Amanda masih menjadi penyanyi tamu di kafe.
Terakhir kali Daffin melihat Alana, gadis itu seperti habis menangis. Sayangnya ia terlalu pengecut untuk mendekat dan bertanya kenapa.
Alana tidak pernah tahu, Daffin -sepupu Ghafi- membuat desain kafe untuk gadis itu. Cinta telah ia pendam lama, sejak bertemu pertama kali saat Alana masih berseragam putih biru.
Kala itu, Alana dan teman-temannya sedang field trip ke akuarium terbesar di Jakarta. Daffin yang memang penyuka akuarium, berkunjung di tempat yang sama.
Ketika itu tanpa sadar keduanya memandang pada sudut akuarium yang berlawanan arah. Daffin terpesona pada Alana yang tampak cantik dengan kaos sekolah berwarna biru muda.
Ia pikir tidak akan bertemu lagi dengan gadis itu.Sampai kemudian setelah bertahun-tahun lamanya, Amanda mengenalkannya lagi pada Alana. Banyak hal yang membuatnya terkejut. Termasuk sekarang Alana bertambah cantik setelah berhijab dan ia baru tahu kalau Alana adalah sahabat dari Sabira, istri sepupunya.
Daffin masih menyimpan suara rekaman percakapan Amanda dengan Alana. Ia sengaja memasang akat perekam itu di ruang private yang direservasi Amanda. Ia hanya khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada Alana.
Dari rekaman itu, pikirannya mengerucut pada satu nama. Amanda, Martin Raja Arsana dan... Raka Alkawardana. Nama yang terakhir, sempat membuat nyalinya sedikit ciut. Yang ia hadapi saat ini, bukan pria main-main.
Untuk mendirikan kafe ini, berulang kali Alka menjegal perizinan. Sampai pria itu nyaris membuat kafe milik Daffin menjadi tempat transaksi benda laknat bernama narkoba. Daffin tahu, Alka berusaha menghancurkan orang-orang terdekat Ghafi. Termasuk dirinya.
Daffin tidak menyangka, Amanda ternyata juga tega menggunakan Alana untuk merusak rumah tangga Ghafi. Daffin mengakui kalau ia masih menyayangi Alana sampai sekarang. Tapi ia lebih menyayangi Ghafi. Ia pernah jadi saksi masa terpuruk Ghafi setelah kakak sepupunya itu mengalami kecelakaan.
Niat menolong Alka, malah menjadikan Ghafi ikut terkena jilatan api dari mobil mewah yang terbakar. Setelah kejadian itu, Ghafi tidak mendapatkan fasilitas apa pun dari Papanya yang berwatak keras. Ketika Daffin menawari bantuan finansial, sepupunya itu menolak dengan halus.
Sepupunya itu memilih bekerja part time saat kuliah, sebagai karyawan magang di hotel milik Barra Afnan. Daffin tidak menyangka sampai sekarang, Alka masih menyimpan dendam pada Ghafi.
Kali ini Daffin berhati-hati mengambil langkah. Ia tidak sendiri mengumpulkan bukti-bukti agar Alka tidak lagi menuduh Ghafi mencelakainya. Ada dua orang sahabat yang dapat ia percaya. Igo dan Fatih. Igo bekerja di bagian IT yang sering bekerjasama dengan perusahaan Alka dan Fatah adalah pengusaha baja ringan yang beberapa kali menangani proyek properti Alka.
Bisnis Alka lebih besar dan maju ketimbang Ghafi. Namun Daffin bisa melihat dengan jelas, perubahan Ghafi setelah menikah. Sepupunya itu seperti tidak lagi berminat mengejar dunia. Daffi 'iri' dalam hal yang baik.
Ia melihat Ghafi saat ini, bukanlah sosok yang ambisius pada harta dan juga kesempurnaan. Dulu Alka dan Ghafi kerap berlomba untuk menjadi pebisnis yang merajai dunia properti. Bahkan terkadang dengan cara yang tidak patut. Kini keduanya berubah menjadi musuh.
Daffin memandang galeri foto di layar ponsel miliknya. Ada banyak foto Alana disana. Diam-diam ia memotret gadis itu melalui kamera CCTV. Seniat itu ia mengabadikan momen saat Alana berada di kafenya. Beberapa foto terlihat ketika Alana memperhatikan akuarium di kafe.

KAMU SEDANG MEMBACA
MENAKLUKKAN MOUNT EVEREST
RomanceKetika semesta mempertemukan dua insan yang berbeda suhu. Ghafi Altamis dan Sabira. Akankah suhu dingin Mount Everest mencair ketika bertemu suhu yang hangat. Ini bukan hanya cerita mengenai dua orang yang saling mencintai namun harus menghadapi ba...