PART 41

12.5K 1.1K 250
                                    

Terima kasih telah membaca part ini.

Jangan lupa Votes ⭐⭐⭐ yang ikhlas ya, buat part ini. Wkwkwk 🤣🤣

Awal part yang gaje.🤭

Nanti Ummi Up lagi, kalau yang baca udah banyak. Soalnya lagi tentang Alka nih partnya.

Biasanya kalau bagian peran 'Antagonis', yang baca senyap alias mode 'silent'. 😅😅

***


















Alkawardana Tower

Aura kepemimpinan pria 30 tahun berkulit kecoklatan dengan beberapa bekas luka yang samar di wajahnya, menampakkan sorot angkuh dan tak terbantahkan.

Siapa pun yang tidak setia bekerja di perusahaan miliknya, siap-siap dipecat tanpa perlu dipanggil oleh bagian HRD. Cukup pemberitahuan pesan singkat yang mirip dengan penipuan undian berhadiah.

Tapi kali ini bukan undian berhadiah lagi jika muncul kalimat "terima kasih untuk loyalitas anda pada perusahaan dan silahkan anda periksa rekening bank anda untuk dana pensiun."

Alka tidak perlu ketelitian untuk memeriksa kinerja seluruh karyawannya. Ia memiliki tim khusus dan siapa saja yang terlihat malas, terekam dengan baik oleh kamera CCTV. Apalagi sampai membocorkan rahasia perusahaan ke pihak lain.

Maka ia tidak segan-segan membuat orang itu menderita. Tentu Alka masih punya hati dan tindakannya tidak sampai menghilangkan nyawa seseorang. Tapi ia tidak akan pernah membiarkan 'eks' karyawannya diterima di tempat manapun setelah ia pecat.

Hanya ada beberapa orang yang bisa ia percaya, sebagai tangan kanannya. Marlo dan Johan adalah nama dua pria yang selalu mendampingi Alka. Keduanya menjadi saksi perubahan Alka, yang semula enggan mengelola bisnis milik Papanya sejak kecelakaan mobil tiga tahun lalu.

Kini Alka menjelma jadi sosok pria ambisius yang ingin mengalahkan siapapun, termasuk menghancurkan seorang Ghafi Altamis.

Lihat saja Ghaf, Lo nggak akan pernah menang dari gue. Dulu dan sekarang.

Lo akan lihat, semua bisnis yang Lo banggakan. Semua akan gue bonsai, tanpa Lo pernah merasakan kesuksesan.

Alka menikmati berita yang tersaji di media. Meskipun tidak banyak televisi yang meliput, tapi kerja cerdas Marlo berhasil membuatnya tersenyum. Marlo sukses memborbardir media sosial dengan kasus keracunan makanan yang berimbas ditutupnya salah satu bisnis Ghafi.

Enam bulan lalu ia juga terlihat bahagia dengan kasus pencemaran lingkungan dari salah satu kawasan wisata milik Ghafi. Meski tidak berujung ditutup, tapi kerugian yang harus ditanggung musuh Alka itu, tidaklah sedikit.

Apalagi jika sudah menyangkut pasal pencemaran lingkungan. Sayangnya bisnis Ghafi masih berjalan sampai sekarang. Meskipun tidak ramai lagi seperti dulu. Semua sentra wisata milik Ghafi, tidak ada yang luput dari perhatian Alka.

Ia bisa membagi dengan baik, mana yang merupakan pekerjaan profesional bisnis murni yang ditekuninya dan mana yang merupakan medan pertempuran dengan Ghafi. Targetnya adalah memiskinkan pria itu sampai kemudian bertekuk lutut mengemis padanya. Tapi itu bukanlah target utama.

Tidak mungkin seorang Ghafi yang sejak kecil bergelimang harta, bisa tahan berada dalam kemiskinan. Apalagi kini pria itu telah memiliki istri. Perlahan tapi pasti, satu per satu bisnis Ghafi akan kolaps dan Alka dengan senang hati menjadi penontonnya.

Ah, satu lagi. Pengganggu kecil rupanya datang. Setelah Amanda gagal mencegah Ghafi menikah, ia masih punya kartu As lainnya. Siapa lagi kalau bukan kakak ipar Ghafi yang sejak beberapa bulan ini selalu menelepon.

MENAKLUKKAN MOUNT EVEREST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang