Hari ini ada tes matematika dadakan.
Tentu saja tak ada yang setuju.
Tapi apalah daya ketika Kim Namjoon Ssaem tak mau di bantah sama sekali.
Soalnya tidak banyak, hanya dua puluh. Katanya sekedar tes mengukur kemampuan sebelum ujian tengah semester. Dan waktu yang di berikan adalah selama satu jam pelajaran.
Jungkook mendesah keras ketika melihat soal yang sudah di tangan.
Tadi pagi memang benar dia sangat senang. Sebab hanya salah satu di soal yang di berikan Hyemi.
Nah, untuk sekarang ia sungguh tidak tahu harus bagaimana.
Tadi malam ia mengerjakan soal dengan bantuan contoh dari Hyemi.
Sekarang kan sedang tes, mana boleh lihat catatan.
Jubgkook melirik nanar pada punggung kecil milik si cantik. Kemudian ia mendesah pasrah.
Sudahlah. Yang penting ia harus berusaha. Mengenai nilai urusan belakang.
Tes sudah dimulai. Seisi kelas senyap karena terlalu serius dalam mengerjakan soal dari guru karismatik mereka, Kim Namjoon.
Begitu juga dengan Jungkook. Ia terhanyut dalam soal-soal yang ia kerjakan. Terasa sulit, tapi ia mencoba membawa suasana belajarnya dengan Hyemi agar ia sedikit tenang.
Waktu sudah habis. Dan untungnya Jungkook selesai mengerjakan semua soal tepat waktu.
Semua jawaban yang ia dapat ada kok di pilihan jawabannya, tapi Jungkook tak tahu yang ia jawab itu benar atau salah.
"Kalian free dulu sebentar. Ssaem akan periksa tes kalian di ruang guru. Nanti Ssaem kembali lagi. Jangan terlalu berisik, oke?"
"Ne, Ssaem!"
Sepeninggal Namjoon yang keluar kelas. Jungkook memainkan ponselnya. Sekedar mengirim pesan pada Hyemi.
Hyemi
Aku tak yakin dengan tes tadi
Setelah pesan tersebut terkirim. Jungkook langsung menyandarkan kepalanya di atas lipatan tangan di atas meja.
Lelah sekali setelah berfikir keras.
Di tempat empat gadis yang kini sedang bercerita. Ada Hyemi yang agaknya terkejut ketika merasakan getaran di kantong jas sekolahnya.
Di sela obrolannya bersama ketiga temannya, Hyemi memilih mengambil ponselnya, lalu melihat penyebab yang membuat ponselnya bergetar.
Pesan dari Jungkook.
Jungkook
Aku tak yakin dengan tes tadi
Hyemi menoleh kepada Jungkook yang tempat duduknya ada di sudut belakang. Dan yang terlihat hanya rambut kusut Jungkook.
Jungkook
Aku tak yakin dengan tes tadi
Tak apa.
Yang penting kau sudah berusaha.
Sekalian melihat kemampuanmu setelah Aku ajari.
Kalau nilaimu tidak memuaskan.
Aku akan membantumu lebih keras lagi.Terkirim.
Dan Hyemi mengantongi lagi ponselnya. Lalu lanjut memasuki obrolan kembali dengan teman-temannya.
Di tempatnya, Jungkook membuka pesan dari Hyemi dengan lesu. Namun, begitu membaca isi dari pesannya, Jungkook malah tersenyum lebar. Sampai-sampai, Mingyu selaku teman sebangku Jungkook keheranan melihat tingkah laku Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/267566514-288-k678262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Type
FanfictionIni kisah Jeon Jungkook. Anak pemilik sekolah yang gemar memperbanyak pacar. Dia tau dia tampan. Jadi ia manfaatkan wajahnya dengan baik untuk menggaet gadis yang ia inginkan. Sampai akhirnya ia terjebak dalam taruhan yang ia dan tiga temannya buat...