Pulang sekolah.
Tadi, di saat satu jam pelajaran terakhir, Jungkook sempat absen dari kelas. Dia meminta izin untuk mengerjakan hukuman yang diberikan oleh Seokjin, yakni membersihkan lapangan indoor.
Dan Jungkook selesai membersihkan seisi lapangan indoor, bertepatan dengan bel sekolah tanda pulang yang berbunyi.
Tak perlu berjalan ke kelas. Tasnya sudah di bawakan oleh Eunwoo yang dengan baik hati menawarkan pada Jungkook sesaat sebelum Jungkook keluar kelas untuk mengerjakan hukuman.
"Lama sekali sih, Kook," protes Mingyu. Ia, beserta Jaehyun dan Eunwoo serta Jungkook sendiri, sudah sepakat menanti Jungkook di parkiran sepulang sekolah.
"Kaki ku sakit sialan," jawab Jungkook kesal.
Hey, luka gores yang agak dalam kembali terbuka. Berdarah lagi. Perih lagi. Dan itu agaknya membuat Jungkook sedikit kesusahan ketika bergerak.
"Hyemi-ya!"
Jungkook langsung menoleh begitu mendengar nama sang pujaan hati diteriakkan dengan nada panik.
Itu suara Mijoo. Iya, itu Mijoo. Jungkook sudah hafal sekali dengan suara gadis kecil tersebut.
Dengan cemas, Jungkook menolehkan kepalanya kesana-kemari mencari asal suara.
Dan dapat.
Belum sampai di gerbang sekolah, ada Hyemi yang sedang meronta di tarik oleh Jewon.
Tak jauh dari Hyemi dan Jewon, juga ada Mijoo yang jatuh. Sepertinya gadis itu terjatuh karena di hempas Jewon. Sebabnya adalah Mijoo yang mencoba melarang Jewon membawa pergi Hyemi.
"Sialan!"
Jungkook segera berlari menyusul Hyemi. Tak peduli pada kakinya yang kembali nyeri ketika dibawa berlari.
🌼
"Lepas," protes Hyemi.
Ia berusaha melepas pergelangan tangannya yang di cekal kuat oleh laki-laki yang kemarin ia temui di depan gerbang.
Jewon kalau kata teman-teman Jungkook.
Dia licik. Hyemi masih ingat jelas peringatan dari Jaehyun dan Eunwoo.
Naasnya, dia tidak bisa melepaskan diri dari pria yang harus ia waspadai ini.
"Sudahlah. Jangan memberontak. Ikut Aku saja. Kita kencan," seloroh Jewon dengan santai. Bahkan ia tak peduli pada Hyemi yang protes minta di lepaskan karena merasa sakit di pergelangan tangan.
"Tidak mau," jawab Hyemi yang masih berusaha untuk menolak.
"Aku tidak terima penolakan, cantik," balas Jewon lagi.
Dan ketika Jewon akhirnya memakai banyak tenaga untuk membawa Hyemi dengan paksa, datanglah Jungkook yang lekas mencekal lengan Jewon.
"Lepaskan!" ucap Jungkook.
Baik Jewon maupun Hyemi agaknya sedikit terkejut dengan kedatangan Jungkook di antara mereka.
Di belakang sana, tepatnya di tempat Mijoo tadi terjatuh, ada Mingyu yang membantu gadis kecil itu untuk berdiri. Sedangkan untuk si kembar,mereka sedang tidak berada disana.
"Kau tak apa, Mijoo?" tanya Mingyu sembari meneliti beberapa bagian tubuh Mijoo yang berpotensi terluka.
Untungnya tak ada luka sedikitpun yang dapat dilihat Mingyu. Dan itu diperkuat dengan gelengan singkat dari kepala Mijoo.
"Kembar mana?" tanya Jaehyun. Pasalnya ia masih belum melihat keberadaan dua gadis itu. Yang salah satunya merupakan gadis yang sudah mencuri hatinya.
"Tadi ke toilet," balas Mijoo sembari menunjuk arah toilet di lantai satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Type
FanfictionIni kisah Jeon Jungkook. Anak pemilik sekolah yang gemar memperbanyak pacar. Dia tau dia tampan. Jadi ia manfaatkan wajahnya dengan baik untuk menggaet gadis yang ia inginkan. Sampai akhirnya ia terjebak dalam taruhan yang ia dan tiga temannya buat...