Hyemi dan Miyeong berjalan bersisian di lorong depan kelas.
Karena masih pagi dan pelajaran belum dimulai, banyak siswa maupun siswi yang berdiri di luar kelas.
Awalnya ramai seperti biasa. Namun tak lama, keramaian itu jadi sedikit berbeda.
Kalau dari segi penglihatan dan pendengaran Hyemi, tampaknya mereka sedang membicarakan seseorang.
"Ada apa?" bisik Hyemi pada Miyeong.
Yang di bisiki menoleh heran pada Hyemi. "Ntahlah," jawabnya kemudian. Miyeong agaknya juga sedikit penasaran akan kehebohan yang lumayan berlebihan pagi ini.
Hyemi tetap berjalan seperti biasa melewati banyaknya siswa-siswi yang bergosip di depan kelas. Namun telinganya kali ini di pasang agak jeli. Supaya bisa menangkap ada kejadian apa pagi ini.
Ketika mata Hyemi tak sengaja memperhatikan satu rombongan siswi, saat itulah salah satu dari mereka menunjuk ke ujung lorong kelas di depan sana. Dimana tangga penghubung antar lantai berada.
Ahh... Jeon Jungkook rupanya.
Ada Jeon Jungkook dan tiga temannya yang berjalan bersama.
Seperti biasa, Jungkook dan Mingyu yang paling depan. Lalu Jaehyun dan Eunwoo di belakang keduanya.
Jungkook tengah memasang wajah pongahnya. Mungkin merasa sangat tampan dengan banyaknya lebam dan luka di wajahnya. Sedangkan Mingyu, dia sudah melemparkan beberapa rayuan manis pada siswi yang di lewatinya.
Di belakang, Jaehyun dan Eunwoo hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah Mingyu. Sesekali Eunwoo mengembangkan senyumnya ketika siswi-siswi menyapa. Berbeda dengan Jaehyun yang bertingkah cool menanggapi sapaan para gadis.
Hey, dia sudah mendeklarasikan diri bahwa ia menyukai gadis manis bernama Jiyeong. Jadi, tak ada senyuman kecuali untuk si kesayangan.
Untuk kehebohan yang terjadi.
Ternyata kabar bisa beredar sangat cepat ya. Apalagi di dukung oleh teknologi smartphone yang saat ini menjadi barang wajib.Foto Jungkook dengan wajah babak belur yang baru sampai di sekolah, tersebar di grup chat seluruh sekolah. Makanya semua murid langsung membicarakan hal ini.
Hyemi dan Miyeong yang baru paham pun hanya berucap oh di dalam benak masing-masing.
Mereka tadi sudah mendengar kronologis ceritanya dari Jiyeong, jadi tak perlu heboh seperti murid lain.
Seperti biasa.
Tak ada sapaan ketika dua geng ini berselisih.
Hyemi dan Miyeong yang hendak ke toilet di ujung lorong dekat tangga, berselisih dengan Jungkook, Mingyu, Eunwoo dan Jaehyun yang berjalan menuju kelas.
"Wahh, Aku merinding," tukas Mingyu setelah melewati dua gadis dengan wajah datar andalan masing-masing. "Kalian merinding juga kan? Kan?" tanyanya heboh pada tiga temannya.
"Aku lumayan," balas Eunwoo.
"Aku tidak," jawab Jungkook dan Jaehyun bersamaan.
"Tapi Aku merinding. Wajah mereka datar sekali," tambah Mingyu.
"Bukannya itu gebetanmu?" tanya Eunwoo pada Jaehyun.
"Bukan. Itu kembarannya," balas Jaehyun sabar.
"Oohhh Maaf. Aku belum bisa membedakan mereka."
"Apa yang kau takutkan sih?" sekiranya Jungkook sedikit kesal melihat Mingyu yang masih saja meributkan rambut tangannya yang berdiri ketika melewati dua gadis tadi. Berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Type
FanfictionIni kisah Jeon Jungkook. Anak pemilik sekolah yang gemar memperbanyak pacar. Dia tau dia tampan. Jadi ia manfaatkan wajahnya dengan baik untuk menggaet gadis yang ia inginkan. Sampai akhirnya ia terjebak dalam taruhan yang ia dan tiga temannya buat...