36

40 3 2
                                    

"Kita mau kemana?" tanya Hyemi pada Jungkook begitu mereka sudah di depan restoran.

Ternyata teman-teman ... Jungkook tidak berhasil merayu Hyemi agar mereka berjalan sembari bergandengan tangan.

Jungkook menoleh ke arah kiri dan arah kanannya. Menimbang kemana kiranya ia akan bawa gadis cantik disampingnya ini.

"Jalan-jalan saja, bagaimana? Membakar kalori," ajak Jungkook yang langsung dituruti si gadis begitu saja.

Keduanya berjalan bersisian di trotoar dengan Jungkook yang berada di sisi pinggir jalan. Tak ada yang memulai percakapan. Hyemi tentu saja tak akan menyia-nyiakan energinya untuk bicara, sedangkan Jungkook sedang menikmati jalan berdua bersama calon pacar.

Apalagi cuaca malam ini sangat mendukung. Sampai Jungkook kira satu semesta mendukung kencan malam keduanya.

Eh? Kencan?

Ya, Jungkook anggap ini kencan.

Namun, lima menit Jungkook dan Hyemi berjalan, Jungkook baru menyadari sesuatu.

"Hyemi, aku gandeng saja, ya?" rayu Jungkook lagi yang mengundang dengusan kesal Hyemi.

"Jangan mulai lagi, Jungkook," balas Hyemi.

Baru saja gadis itu merasa tenang menikmati sejuknya udara malam, Jungkook mulai lagi dengan tawarannya bergandeng tangan.

Jungkook pasang tampang memelas. Bukannya apa, tapi kalau tidak bergandengan tangan, para buaya darat yang sedang melekatkan tatap pada Hyemi akan mengira jika gadis itu tidak punya pacar.

Eh, tidak salah sih. Tapi kan, kalau Jungkook gandeng setidaknya mereka tidak akan menatap begitu pada calon pacarnya yang sangat cantik ini.

Intinya, Jungkook tidak mau Hyemi dilihat oleh orang lain.

"Hyemi, ayolah," rayu Jungkook lagi.

Gadis disamping Jungkook berhenti. Otomatis Jungkook juga ikut berhenti.

"Tidak paham ya? Aku bilang kan tidak mau," ujar Hyemi dengan nada kesal.

"Tapi aku mau," balas Jungkook gigih.

"Tapi aku tidak," balas Hyemi lebih gigih.

"Ak—"

"Hyemi? Jungkook?"

Kalimat Jungkook sontak saja terpotong. Dan dua muda-mudi itu kompak menoleh ke arah seseorang yang baru saja memanggil mereka.

"Woori-ya," sapa Hyemi dengan senyum tipis yang diberikan.

Gadis yang di sapa balas tersenyum pada Hyemi. Tak sangka bertemu dengan temannya itu disini.

"Kalian sedang apa? Kenapa bertengkar?" tanya Woori.

Rasa penasarannya menggelegak melihat pasangan yang pernah membuat geger satu sekolah karena drama taruhan yang mereka buat beberapa minggu yang lalu. Apalagi tadi ia sempat dengan sedikit perdebatan kecil.

"Biasa, dia menyebalkan," jawab Hyemi sekenanya. Menyindir Jungkook yang langsung merengut.

"Kau, sedang apa disini?" tanya Hyemi juga.

"Aku? Aku bekerja disini. Paruh waktu," gadis itu menunjuk ke arah kafe beserta celemek yang sedang ia gunakan.

"Ingin mampir?" tawar Woori. Dan Hyemi mengangguk begitu saja tanpa perlu repot bertanya persetujuan Jungkook.

Pemuda yang ada di samping Hyemi menghela nafas lesu. Tidak jadi bergandengan tangan, eh sekarang ia malah dicueki oleh sang pujaan hati. Makin merengutlah Jungkook disamping Hyemi.

TypeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang