Hyemi langsung menyambar jaket Jungkook yang ada di lemarinya begitu selesai berterimakasih pada sang Ibunda yang telah memberikan izin untuknya mencari Jungkook.
Tak lupa Hyemi juga membawa ponsel dan payung untuk berjaga-jaga.
"Tidak aktif," kesal Hyemi. Sudah dari tadi ia mencoba menghubungi pemuda itu, tapi selalu saja suara operator yang terdengar.
"Kami sudah datang ke beberapa tempat yang mungkin Jungkook datangi, tapi nihil. Jungkook tak ada disana," ungkap Mingyu yang duduk di kursi pengemudi. Tepat di samping Hyemi yang sengaja mereka suruh duduk di depan.
"Benar tidak ada?" tanya Hyemi sekali lagi.
"Benar. Kami juga sudah berpesan pada orang yang berada disana, kalau Jungkook datang tolong segera menghubungi kami. Tapi dari tadi kami tunggu, tak ada satupun yang menghubungi kami," jelas Jaehyun.
"Kau tau suatu tempat yang mungkin Jungkook datangi?" tanya Eunwoo.
Hyemi berfikir sejenak. Ada dua tempat yang menjadi perkiraan Hyemi.
"Aku tau dua tempat. Kita ke yang terdekat dulu saja. Belok kanan di depan sana," beritahu Hyemi. Dan Mingyu langsung menurut selaku sopir hari ini.
Taman tempat Jungkook dan Hyemi menghabiskan waktu setelah dari rumah sakit beberapa hari yang lalu jadi tujuan pertama.
Begitu sampai, Hyemi langsung turun setelah mengembangkan payung. Berlari menuju tempat mereka tiduran sambil memandang langit dan bercerita.
Begitu juga tiga pria yang menemaninya. Mereka keluar dan menyisir setiap sudut di taman ini.
"Tak ada!" seru Eunwoo keras. Karena jika tak demikian suaranya akan teredam oleh suara hujan yang turun sangat lebat.
"Kembali ke mobil!" seru Jaehyun. Tak lupa juga menarik Hyemi yang masih memandang sekeliling.
Setibanya di dalam mobil, Mingyu langsung menghidupkan penghangat.
Diantara mereka berempat hanya Hyemi saja yang membawa payung, sedangkan tiga pemuda itu mencari Jungkook berbekal hoodie saja. Makanya mereka basah, dingin, dan butuh kehangatan.
"Satu tempat lagi dimana, Hyemi?" tanya Mingyu.
"Taman dekat apartemenku."
"Oke, kita kesana sekarang."
'Jungkook semoga kau baik-baik saja dimanapun kau berada.'
🌼
Hyemi berlari kecil seteleh keluar dari mobil Mingyu. Mereka, Mingyu, Jaehyun, Eunwoo, dan Hyemi sudah sampai di taman yang tadi gadis itu maksud. Yakni taman dengan rumah kucing yang tak bertuan.
'Semoga Jungkook disini,' batin Hyemi meminta.
Dan ketika dilihatnya siluet seseorang yang ia kenal tengah menumpukan kepala di kedua lutut yang di tekuk. Hyemi langsung menambah kecepatan larinya. Yakin sekali jika itu Jungkook.
Begitu juga dengan tiga pria yang tadi mengikuti Hyemi. Mereka juga melihat seseorang sedang berada di bawah pohon. Namun, tak seperti Hyemi yang berlari menemui orang itu, tiga pemuda ini malah menghentikan langkah mereka. Cukup sadar diri untuk menjaga diri sejenak dan berikan waktu pada kedua orang itu.
🌼
Air mata Hyemi menetes di tengah acara lari menemui Jungkook. Tak ingin jika nanti Jungkook kembali melihatnya menangis, maka Hyemi segera menyeka air matanya.
Sudah tidak jauh, hanya tinggal beberapa langkah lagi. Hyemi memelankan larinya menjadi berjalan dengan lambat dan hati-hati.
Ntah kenapa, dadanya kembali sesak seperti tadi siang. Tidak, sekarang dirinya tidak boleh menangis. Tapi tidak tau kalau nanti. Hyemi tidak bisa janji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Type
FanfictionIni kisah Jeon Jungkook. Anak pemilik sekolah yang gemar memperbanyak pacar. Dia tau dia tampan. Jadi ia manfaatkan wajahnya dengan baik untuk menggaet gadis yang ia inginkan. Sampai akhirnya ia terjebak dalam taruhan yang ia dan tiga temannya buat...