33

35 5 4
                                    

"Seatbelt-mu, Hyemi," ucap Jungkook mengingatkan Hyemi.

Mendengar itu Hyemi segera menganggukan kepala sebagai jawaban iya.

Setelah meletakkan minumannya di samping minuman Jungkook yang ada di antara mereka, Hyemi memutar tubuh ke arah kanan untuk menggapai seatbelt yang berada di sisi sana.

Agak kesusahan sebenarnya. Untung saja Jungkook peka dan sigap membantu Hyemi.

"Biar ku bantu."

Hyemi tak menolak, ia memang sedang butuh bantuan.

Ketika Jungkook memajukan diri untuk menggapai seatbelt di sisi kanan Hyemi, Jungkook sedikit berujar, "Sebentar ya."

Hyemi tak banyak omong. Dia mengizinkan Jungkook berada di depannya dengan memberikan anggukan sebagai jawaban. Pun dengan Hyemi yang menarik diri ke sandaran kursi. Memberikan lebih banyak ruang untuk Jungkook bergerak di depannya.

Agaknya memang seatbeltnya yang sedikit bermasalah, Jungkook bisa merasakan sedikit macet ketika belt tersebut ditarik. Dan setelah beberapa tarikan kecil akhirnya Jungkook bisa menarikkan seatbelt untuk Hyemi.

Tetapi, ketika Jungkook akan menarik diri kembali untuk duduk di kursinya, pemuda itu terdiam beberapa saat di hadapan Hyemi dengan ringisan kecil yang keluar dari bibirnya.

"Shh!"

Hyemi yang sedari tadi menolehkan kepala pada tangan Jungkook yang mencoba menarik seatbelt demi tidak menatap Jungkook yang berada di depannya, turut mendengar ringisan kecil yang keluar dari mulut Jungkook.

"Jungkook-ah, wae?" tanya Hyemi yang sekarang sudah menatap ke arah Jungkook. Pemuda yang beberapa saat lalu masih bisa melempar rayuan padanya, kini tengah memejam mata meredam sakit dengan tangan kiri yang meremas kuat seatbelt yang baru ia gapai.

"Jungkook-ah?" panggil Hyemi. Jujur saja, sekarang gadis itu tengah cemas melihat Jungkook menahan sakit begini. Di hadapannya pula.

Sedangkan Jungkook, ia tengah bersusah payah menahan sakit di area bahunya yang rupanya makin menjadi setelah sempat terjatuh tadi. Di pikir Jungkook, ia tak ingin mengacaukan rencana kencannya bersama Hyemi hari ini makanya ia abaikan saja pertanyaan yang dilontar oleh Hyemi.

Tanpa menjawab pertanyaan yang sempat dilontarkan Hyemi, Jungkook kembali menarik dirinya ke kursi bersamaan dengan seatbelt yang ia genggam kuat.

Klik.

Seatbelt Hyemi terpasang.

"Ada yang sakit?" tanya Hyemi lagi. Matanya setia menatap gerak-gerik Jungkook sembari menanti jawaban.

"Tak apa kok," balas Jungkook yang sudah duduk lagi. Ia tersenyum sejenak pada Hyemi lalu memasang seatbelt untuk dirinya sendiri.

"Aku tidak percaya," sahut Hyemi. Mana mau dia percaya setelah melihat jelas gurat sakit di wajah Jungkook beberapa saat yang lalu.

"Sungguhan. Aku tak apa," ujar Jungkook sekali lagi untuk meyakinkan Hyemi.

"Kita berangkat sekarang ya. Nonton dulu."

Hyemi diam selama beberapa saat. Ia yakin Jungkook sedang menahan sakit walaupun sebuah senyum konyol diarahkan pada dirinya.

Tapi karena tak ada tanda-tanda Jungkook kembali kesakitan, terpaksa Hyemi menjawab ajakan dari Jungkook.

"Ya sudah."

Dan jawaban dari Hyemi sukses merekahkan senyum bahagia di wajah Jungkook.

"Oke, kita berangkat."

TypeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang