Saia tau kalian ini merasa bingung dan merasa bahwa jalan ceritanya kagak jelas. Yeah i know that. Jadi selamat berpikir:)
Flashback on
21:10 pm
Vita yang sedang asik rebahan malas siap untuk memasuki dunia mimpi. Hanya saja ponsel yang sedari tadi menganggur, berbunyi. Sebuah panggilan telepon terpampang atas nama Gathan.
Drrrttttt... Drrrrtttttt....
"Halo?"
"PAK DERGA MASUK RUMAH SAKIT!"
Vita yang sedikit kaget menjatuhkan ponselnya, untung saja ia tengah berada dikasur. Kembali sadar, ia meraih ponsel.
"P-pak Derga? R-rumah sakit mana?"
"Ntar gue kirimin alamatnya."
Beberapa detik kemudian, sebuah pesan masuk. Menunjukkan sebuah alamat salah-satu rumah sakit terdekat.
Mendengar kabar yang tak sedap itu Vita beranjak berpakaian dan segera menuju lantai bawah untuk mengambil kunci mobil milik tantenya.
Ia berjalan tergesa-gesa menuju bagasi mobil. Hati dan otaknya terasa sedang beradu argumen. Seperti malaikat dan iblis bertanduk unicorn yang sering muncul pada waktu-waktu tertentu.
Rasa khawatir yang mendalam terus membuat Vita mengeluarkan air keringat. Ia membayangkan hal-hal yang tidak dapat dipungkiri akan terjadi. Membuatnya merasa lebih cemas.
Dan dalam waktu sekejap, mobil berwarna putih itu terparkir aman diparkiran rumah sakit.
Dengan kecepatan lari 100/km perjam, Vita berhenti pada perawat rumah sakit. Tak lupa bertanya dimana ruangan pasien atas nama Derga.
"Mohon maaf mbak, atas nama bapak Derga siapa?"
"Derga Abima binti susilo," jawab Vita sedikit ngos-ngosan.
Setelah mendapat info ruangan, Vita bergegas berjalan dengan sedikit lelah. Capek cuy lari.
Ceklek!
Melihat seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan Vita menghampiri dengan wajah panik bahagia.
"Dengan keluarga pasien?" Tanya sang dokter saat melihat tatapan penuh cemas Vita.
"S-saya temannya dok, bagaimana situasi teman saya dok?" Tanya Vita nada suaranya terdengar khawatir.
"Hufftt... Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi pasien tidak tertolong."
Seketika seperti disambar petir, tapi gak kena. Perasaan Vita menjadi tak menentu, campur aduk rasanya benar-benar tidak menyangka.
Jeng! Jeng! Jeng! Jeng! Kumenangis membayangkan betap-
Ceklek!
"Vita! Ngapain? Sebelah sini bangke~"
Vita yang masih terbengong hanya melirik Gathan diruangan sebelah. Ia tertegun sejenak lalu menepuk jidat. Meminta maaf pada sang dokter dan berjalan mendekat menuju ruangan sebelah.
"Lo salah ruangan? Yang sebelah tadi sore udah ke rahmatullah." Bisik-bisik Gathan takut terdengar.
Namun, melihat wajah berantakan Vita. Gathan tak bisa menahan semburan tawa.
"Pffttt! Hehe, Vita muka lo kayak badut."
Vita hanya mengabaikan dan beralih masuk kedalam ruangan. Melihat Derga yang sepertinya masih pingsan dengan perban ditangan kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Late and Kiss [END]
Teen Fiction"I like your lips, can you give me your Kiss?" Ada apa ini? Mengapa dia harus mencium gurunya?! Jumlah part 43 + 4 extra part Status: END~ Start: 2 Juni 2020 End: 25 Maret 2021 @scorpio_nn Voment ya cantik-cantik ku.