Late and Kiss || Part 25

30.3K 2.1K 118
                                    

Serasa Late and Post yahh, bukan Late and Kiss lagi ceritanya:v

Vote woee!




16:39 pm

"Jadi gimana?"

"Maksud tante apa yang gimana, dan mengapa?"

Vita menatap bingung tante Maura yang mendadak datang layaknya jelangkung. Mengganggu keharmonisan dan kemesraan Derga dan dia. Sedangkan Derga tengah sibuk menyiapkan minuman.

"Derga udah lamar kemarin, kalian beneran mau nikah muda?"

"Ye, pak Derga udah tua, Vita yang masih muda. Tapi kemarin? Kok pak Derga gak bilang sama Vita sih?"

"Ya mana tante tau, tante'kan ikan." Canda Maura terkikik.

"Udah, kamu siap-siap. Pulang sekarang, masih perawan juga gak pulang semalaman. Mau tante kutuk?"

"Ye, kayak tau aja. Vita masih perawan apa kagak," gumam Vita berjalan malas menuju kamar.

Diambilnya tas dan baju sekolah yang ia letak sembarang arah. Melihat Derga yang tengah berbincang serius dengan tantenya, Vita berjalan mendekat.

"Pak Derga, saya pulang yah. Jangan rinduu!"

Maura menatap jengah keduanya, seakan-akan Vita akan menceburkan diri dalam lautan dan menghilang. Satu kata, ya LEBAY!

Mengantar keduanya hingga mencapai pagar. Derga menyodorkan amplop dengan gambar hati, uwu.

"Ini apa?"

"Nanti kamu baca dirumah, hati-hati dijalan ya. Jangan nyusa-"

"Stop stop! Jangan drama, udah sore ini." Maura menarik Vita memaksanya memasuki mobil, membuat Derga sedikit terkekeh.

Melambaikan tangan sebagai perpisahan, Vita menjulurkan kepala keluar jendela mobil.

"Mas Derga!!" Lirih Vita melambai.

Membuat Derga mengusap dada perlahan, kenapa mereka terlihat sangat alay?

**

19:22 pm

...[Isi Surat]

Late and Kiss

Perjanjian tertulis

Pihak pertama adalah bapak Derga dan pihak kedua adalah ibu Vita.

1. Jika pihak pertama terlambat, maka ia dengan suka rela memberi akses izin pihak pertama untuk memberi kiss.

2. Dan jika pihak pertama terlambat, maka itu tidak menjadi masalah karena pihak pertama tidak pernah terlambat.

3. Jika pihak kedua melanggar, maka akan terkena hukuman rahasia.

4. Jika pihak kedua tidak menyetujui perjanjian ini, maka ia harus pasrah. Ini takdir!

Vita protes bukan main, yang benar saja. Dimana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia? Mengapa ia merasa keadilan untuknya tidak ada. Tapi gak papa deh.

"Vitaa, yuhuuu!"

Ketukan pintu membuat Vita makin kesal, apalagi suara cempreng milik Gathan yang bisa saja membuat tuli mendadak.

"Napa?!"

"Makan malam, ncess." Gathan melenggang pergi meninggalkan Vita yang ingin muntah.

Kenapa Gathan jadi sejablay ini?

Saat membuka pintu, Gathan masih berjalan layaknya pengantin. Membuat Vita memberi beberapa jarak, ia takut si setan satu ini menggigitnya dan merubah Vita menjadi salah satu spesies seperti Gathan. Manusia abnormal.

"Jangan jauh-jauh kali, lo kira gue saudara bakteri."

"Yakan lo saudara ama setan, anda gak ngaca?"

Walaupun pertengkaran kecil seperti ini sering terjadi, tapi itulah yang membuat suasana rumah menjadi lebih hangat dibandingkan sebelumnya.

"Kalian kalau mau brantem terus, jangan dimeja makan. Di ring tinju sana!" Protes Maura, ia sebenarnya muak tapi ya sudahlah.

"Gue gak berani tan, si Vita kalau ngamuk kayak komodo lagi berak," ujar Gathan menatap Vita ngeri.

"Kayak lo tau aja. Komodo berak berdiri apa duduk?"

"Yeee, setau gue komodo beraknya tengkurep," jawab Gathan sengit.

"Ya udah, ceboknya gimana? Pake tangan kiri gak?"

"Lo kok sinting si, Vit? Ya dimana-mana orang cebok yang pake kaki kiri."

Seketika tawa Vita dan Maura pecah. Membuat Gathan heran bukan main. Napa sih? Kayak gak pernah liat orang cebok aja.

"Lo cebok pake kaki kiri? Hebat juga si Atan," kekeh Vita menepuk bahu Gathan.

"E-eh, itu Author typo bobrok!"

***

Tamat~



Maksudnya part ini udah tamat, next part sepanjutnya. Ada sedikit pemberitahuan, saya mungkin beberapa hari kedepan sibuk, ada acara keluarga dirumah. Sekalian nyari jodoh.

Late and Kiss [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang