Maaf telat post guys, author lagi demam Korea. Karna kebetulan ada boyband baru, dan author juga nunggunya udah lama. Buat kalian yang udah tau Treasure pasti tau kan lagunya yang, neol Saranghae jedag-jedug gubrak-gubrak~
-Salam istri Haruto-kun
Brisa Jodie-Kisahku🎵
Kakek legend pernah berkata, bahwa. Sekuat dan sekeras apapun kita mencoba melepaskan, bayangan itu tetap akan ada. Meiringi tiap jalan dan langkah hidupmu.
Namun, sewaktu semuanya telah berlalu. Akan ada dimana takdir kembali bermain dengan hidupmu, kembali membuatmu luluh dan menengok kebelakang. Tapi karena kecewa menghentikanmu, dan rasa itu pada akhirnya mulai menghilang.
Vita adalah salah-satunya, dia mulai membenci hadirnya Derga. Mulai merasa kecewa, dan merasa sercecah harapan tak lagi ada dimatanya. Ini berakhir.
Flashback on
12:33 pm
Saat mata itu mulai memgintip, menyipit mencoba menalisir cahaya. Tiara disampingnya, sibuk bermain ponsel.
"Ra?" panggilnya lirih.
"Hum, udah bangun?"
"Gak, ini mau meninggal."
"Lo disini seharian?" lanjut Vita bertanya.
"Gak, gue ke kantin trus balik lagi. Gitu aja mulu."
Tiara menampilkan wajah cengirnya, ia membantu Vita dan mulai memberinya segelas air. Dihabiskan seteguk air, tak menyadari bahwa ini telah tengah hari.
"Pak Derga mana?" tanya Vita menatap Tiara.
"Gak tau, coba lo telpon."
"Gue gak bawa ponsel."
"Gue gak punya nomornya pak Derga."
"Coba tanya si Atan," tutur Vita memperbaiki tempatnya duduk.
Beberapa saat setelah Tiara menelpon Gathan, pria itu dengan segera menelpon balik Derga. Sesampainya Derga pada ruangan UKS, lagi Tiara pamit undur diri. Menemui Gathan dikantin, yang nyatanya pemuda itu tengah bolos.
/Mode serius on
Saat keduanya duduk membisu sementara, Derga mulai mengangkat suara.
"Saya tidak dapat melanjutkan."
Gadis itu menatap Derga bingung, apa yang dilanjutkan?
"Maksud bapak?"
"Pernikahan itu," ujar Derga menatap tepat dikedua netra Vita.
"B-bapak tau?"
"Saya tau dari ibu saya. Tapi, mungkin ini salah saya karena memaksakan kamu untuk menikah dengan saya."
Double Kill!
"Atau mungkin saja saya melakukan hal tak senonoh pada kamu, dan saya akan memberi jaminan atas hal itu."
Triple Kill!
"Dan yang pastinya, saya tidak bisa menikahi murid saya sendiri. Itu tidak ada dalam list kehidupan saya."
SAVAGE!
Vita diam membisu, bungkam. Entah kata apa yang akan terucap dibibirnya, ia merasa kecewa? Ah, tidak. Ini sangat sakit. Namun, gadis itu masih tetap menampilkan senyum terbaiknya.
"Ah, itu tidak masalah pak. Saya tidak perlu jaminan apapun, karena sepertinya kita hanya sepasang guru dan murid. Jadi kalau begitu bapak bisa keluar."
Setiap kalimat yang meluncur dibibir Vita, entah mengapa membuat dada Derga sesak tanpa alasan. Rasanya hampa, perasaan ini masih tetap asing untuknya.
"Dan satu informasi yang ingin saya sampaikan khusus untuk kamu dan siswa lainnya."
Vita kembali menatapnya tenang, dia berusaha untuk setegar mungkin.
"Hum?"
"Saya akan resign dalam waktu dekat."
Dan setelahnya Derga melangkah pergi, benar-benar pergi. Rasa hangat yang sempat memenuhi rongga hati Vita benar-benar menghilang?
Flashback off
**
"Gak paham lagi gue, Ra. Lo bayangin, Vita lagi ngambek didalam gak mau pulang. Kira-kira tuh anak kenapa?"
Lagi, keduanya tengah berdiskusi didepan pintu UKS. Duduk bersila tanpa alas, sembari mengunyah keripik pisang milik Tiara.
"Gue rasa ini ada hubungannya ama pak Derga, Tan."
"Maksud lo? Pak Derga abis cubit Vita gitu?"
"Bukannya pak Derga lagi amnesia, ya mungkin dia lupa ingatan dan malah ingat mantannya itu loh."
"Oh, iya. Siapa nama mantannya itu? Buriqa?"
"Cantika, bego!"
"Yekan, lawan katanya." Canda Gathan, membuat tawa Tiara pecah.
***
Masih mencoba menghentikan lajunya seruan tangisan yang Vita bungkam dengan bantal. Apalagi suara tawa teman-temannya dibalik pintu, Vita tak paham lagi. Ada saja orang yang akan tertawa diatas penderitaannya.
Sedajj*al itukah mereka?
Tidak bisakah mereka membuat tawa itu tembus kepadanya juga, setidaknya ia harus terlihat baik-baik saja oleh dunia.
Diraihnya ponsel Tiara diatas rak meja, dan mulai mencari lagu galau khusus untuk hatinya saat ini.
Kebiasaan cewek emang kayak gini, udah tau sakit hati malah denger lagu sad. Ya tambah mewek lahh!
****
Bugg!!
Bogeman mentah mendarat tepat pada wajah Derga, hingga ujung bibirnya terluka. Derga yang mendadak mendapat serangan tak sempat menghindar.
"Sebaiknya bapak menghilang dari hadapan, Vita."
Yang dapat Derga simpulkan adalah, pria itu begitu dendam padanya. Dan, dia adalah orang yang sama bersama Gathan pagi tadi.
Maaf gan, emosi banget. Karena kebetulan Arion lagi nganggur makanya Derga langsung tak Hihh aja:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Late and Kiss [END]
Teen Fiction"I like your lips, can you give me your Kiss?" Ada apa ini? Mengapa dia harus mencium gurunya?! Jumlah part 43 + 4 extra part Status: END~ Start: 2 Juni 2020 End: 25 Maret 2021 @scorpio_nn Voment ya cantik-cantik ku.