Late and Kiss || Part 38

20.3K 1.5K 181
                                    

Ada beberapa alasan kenapa Author post-nya lama, untuk part 38. Kenapa? Sebenarnya kemarin Author ke RS, bukan kemarin juga sih. Lebih tepatnya seminggu yang lalu. Seingatnya sih seminggu, apa bukan ya?

Ah, intinya. Author gak sehat, gara-gara begadang sampe dibawa kerumah sakit. Nah, parah kan. Disuruh makan obat warna-warni, pahit pula. Kayak hidup kalian dan juga Author tentunya, iyakan?

Sekarang karena udah mendingan, kita lanjut begadang lagi biar beban keluarga ilang, musnah dari muka bumi ini.

So, ini peringatan. Janganlah suka begadang, kalau tak ada gunanya.

*/

Jika hari ini adalah lima tahun kedepan. Vita yakin, ia masih pengangguran dan hidup dengan segala kekurangan. Bahkan teman, mereka belum tentu setiap saat untuknya.

Memikirkan hal yang bisa saja terjadi, Vita mendengus sesaat. Mengapa hidupnya mulai terasa membosankan? Dimana gejolak hatinya tentang kehidupan yang ia inginkan?

Arion, pemuda itu. Keputusan apa yang akan Vita tentukan, tentang hubungan keduanya. Ia tidak bisa menerimanya, sekaligus sangat ragu menolaknya. Lagi pula, bukankah mereka berteman. Perkataannya saat itu begitu ambigu. Apa Arion mengalami hal buruk? Atau mungkin sesuatu terjadi tanpa sepengetahuan banyak orang.

Dan, siapa wanita bersama Derga? Lagipula, didetik ini. Untuk apa ia memikirkannya.

**

Jam 08:33 pm

Ketika malam tiba, bintang tak lagi menyapa langit nan gelap. Vita merenung, memikirkan jalan hidupnya. Semenjak datangnya pemuda itu. Gathan yang super sial, Vita menerka-nerka. Apa Gathan, seorang dukun?

Semenjak Gathan dan Tiara berkencan, Tiara makin jarang berhubungan dengannya. Padahal Vita sedang butuh teman, teman untuk dibanting. Apa sebaiknya Vita memutuskan pindah? Eropa cukup jauh. Namun, disana cukup baik untuknya.

Ia memiliki uang, ia hanya butuh waktu yang tepat. Setelah kelulusannya, yang beberapa bulan lagi. Maka diwaktu itu Vita bisa melatih bahasa asingnya. Bukan kah ini yang terbaik, tidak ada jejak yang harus ia tinggalkan. Dia dapat pergi dengan tanpa pamit sekalipun, siapa yang akan mencarinya?

Maka, tak ada lagi Vita dalam list pertemanan siapapun. Tak ada lagi pria tua yang menjanjikan hal indah untuknya. Dan... tak ada lagi, mereka yang mencoba berdiri disampingnya. Bisakah ia berdiri sendiri? Hei, sebuah tongkat dapat menyanggahnya dihari tua.

Sampai ponsel Vita membuyarkan lamunannya.

Cendol Dawet mang oleh

AtanBekantan membuat grup.
AtanBekantan menambahkan anda.

AtanBekantan : Yuhuuu...!

Bunda Tiara : Halooo!

AvitaGrea : Grup apaan njim?


AtanBekantan : Galak amat ibu negara:(

Bunda Tiara : Ada yang baru lohh


Mengabaikan notif yang kian mengganggu. Vita mematikan ponselnya. Dan mulai bergumam pada pantulan dirinya dikaca.

"Ck, gak abis thingking. Kok bisa, gue cewek secantik Lisa blackpink ini dapat pasangan gak ada yang bener. Harusnya gue lagi menangis dibawah shower, atau setidaknya gue lagi merenung dibawah hujan. Tapi, gue ini beneran cinta gak sih ama bapack Derga? Awalnya aja gue nangis-nangis ujungnya ambyar. Mati rasa gue," monolog Vita pada dirinya.

Late and Kiss [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang