06:15 am
Pagi ini, langit tampak mendung. Gadis itu Vita, sedang mengikat tali sepatunya. Untung saja, rumah pak Derga tak jauh dari sekolah.
"Vita? Kamu gak sarapan?"
Suara bariton khas milik Derga menyapa indranya. Ia dengan malas menoleh dan mendapati Derga yang masih sibuk mengunyah sepotong roti.
"Gak suka pak."
Potongan roti yang hanya sekali gigit itu disumpalkan kedalam mulut Vita. Membuat Vita terkesiap dan mengunyah dengan kasar.
"Bapak, ihh!"
Mengabaikan emosi Vita dipagi hari, Derga kembali melemparkan sekotak susu yang untung saja Vita tangkap dengan baik.
Kalian bisa tebak, gimana kehidupan keduanya pas udah nikah.
"Kamu ikut saya."
"Ehh, gak perlu pak. Saya bisa jalan kaki dan itu sehat," tutur Vita menyedot susunya. Susu kotak loh yahh.
"Ini mendung, jangan keras kepala kamu."
"Ingat kata pepatah Jepang pak? Mendung belum berarti hujan," sanggah Vita mencoba menolak ajakan Derga.
"Pake logika Vita, mendung artinya mau hujan."
Lidah Vita berdecak, ia dengan pasrah menunggu Derga yang masih sibuk mengikat dasinya.
"Lama banget sih pak!"
"Sebentar lagi...."
Menoleh kebelakang, Derga dengan susah payah mengikat dasinya. Lagi-lagi Vita berdecak gemas. Menghampiri Derga dengan langkah lebar, ia menarik dasi Derga membuat Derga tercekik.
"Vita!" Protes Derga manampilkan wajah jelek.
"Hehe, sorry. Nunduk dikit pak."
Derga mencoba mensejajarkan dadanya pada wajah Vita. Dan dengan telaten, dasi itu Vita ikatkan rapi.
Keduanya berjarak begitu dekat, Vita yang santuy-santuy saja tidak menyadari semburat merah pada wajah Derga. Dan mata yang sedari tadi memperhatikan bibir dengan tampilan polos itu tampak menggoda.
"Nah, udah rapi."
Ketika Vita mencoba kembali melangkah pergi. Derga tidak membiarkan itu terjadi, ia dengan sigap menarik Vita dalam pelukannya.
"Eh, bapak ngapain sih?"
Derga masih menatap penuh pada Vita, dan wajah Derga terlihat sedikit menyeramkan. Kayak genderuwo, gitu menurut Vita.
Cup!
Kecupan itu mendarat didahi Vita, setelahnya Derga berjalan pergi menuju mobil. Vita yang masih melamun kembali tersadar. Ia menengok kearah perginya Derga.
"Pak! Saya belum siap, replay ulang pak!"
Dan kita hanya dapat geleng-geleng kepala melihat keuwuan yang tak berakhlak ini.
**
06:30 am
Keduanya sampai dengan selamat sentosa, Vita yang segera menuju kelasnya. Dan Derga yang bergegas menuju ruangan.
Dan pelajaran dimulai, Vita yang tidak ingin berbuat ulah. Dan Tiara yang masih sibuk memecahkan siapa gerangan pengirim memo pada temannya.
Mata pelajaran pagi ini adalah Fisika, dan Vita benci dengan itu. Satu inci penjelasanpun tidak ada yang singgah diotaknya.
"Vita."
"Hum?"
"Kayaknya gue tau deh," bisik Tiara.
"Tau apa?"
"Yang ngirim memo itu."
Seketika wajah Vita menatap Tiara dengan tanya dan semangat.
"Siapa?"
"Gue lupa namanya, tapi tau orangnya."
Dahi Vita mengerut tanya. "Tunjukkin ke gue, siapa dia."
"Tapi dia udah gak sekolah lagi, Vit."
"Jangan bilang itu d-dia?"
Anggukan lemah pada Tiara membuat Vita terduduk lemas. Ia mengambil memo yang ia simpan disakunya. Menatap tulisan rapi itu dengan teliti.
"Kayaknya ini memang dia, Ra."
***
Semenjak jam istirahat berkumandang. Vita masih melamun dalam kelas, ia memikirkan hal apa yang akan terjadi nanti dimasa depan.
"Vita?"
Ketika namanya terpanggil, Arion berdiri tepat didepannya. Membawa semangkuk mie ayam dan juga sebotol minuman.
"Makan dulu gih, belum makan'kan?" Suara Arion tampak lembut. Membuat Author deg-deg'an, apakah ini cinta?
"Ya," balas singkat Vita.
"Kenapa? Lagi bad mood?"
Vita mengangguk sebagai balasan, ia menatap hampa pada mie ayam dengan bonus daging banyak dihadapannya.
"Makan dulu ya, jangan banyak mikir. Gak baik, aku pergi dulu. Ada urusan OSIS," pamit Arion tak lupa mengusap pelan puncak kepala Vita. Dimana kegiatan itu sering mendapati protes Vita, dan kegiatan yang tak sengaja seseorang lihat.
Jeng jengg, cerita konflik akan segera dimulai. Bersiaplah kalian, HaHaHaHaHa!!
Jangan lupa Voment kalau gitu, byeee byeee!
KAMU SEDANG MEMBACA
Late and Kiss [END]
Roman pour Adolescents"I like your lips, can you give me your Kiss?" Ada apa ini? Mengapa dia harus mencium gurunya?! Jumlah part 43 + 4 extra part Status: END~ Start: 2 Juni 2020 End: 25 Maret 2021 @scorpio_nn Voment ya cantik-cantik ku.