Late and Kiss || Part 37

19K 1.5K 159
                                    

Ini adalah part yang gak tau kenapa, paling ngena dihati Author.




Ketika mereka bersama, kebahagiaan terpampang jelas dari raut keduanya. Namun, semua itu berubah semenjak negara api menyerang. Eh, bukan gitu juga njirr.

Kalian tau, menjadi Bara bukanlah hal yang mudah. Ia harus menahan rasa keinginan kuat untuk tidak memenjarakan Vita hanya untuk dirinya. Dan jika kamu tau apa yang dirasakan pria tampan itu. Maka anda golongan jin.

Namun, keegoisan Bara memisahkan keduanya. Ia tau, semakin dia mengekang Vita. Maka semakin Vita terasa jauh untuknya, Vita tidak pernah nyaman dengan apa yang ia lakukan.

Jika memang cinta ini bukan untuknya, mengapa tuhan membiarkan rasa cinta ini berkembang pesat dihatinya? Mengapa pula, ia tidak bisa melepaskan orang yang seharusnya ia lepaskan dari dulu.

"Gue tau perasaan lo. Tapi gak bisa gini juga, Bar. Tuh cewek pasti ngerasa diterror, lo juga harus buat nyaman setelah apa yang terjadi antara dia ama si kadal bekantan."

"Diem lo!"

"Ngegas banget njir. Udah, gue mau tutup. Lo balik aja sono."

"Lo gak bakal paham. Gue selalu pengen dia cuma buat gue."

"Ya jadikan dia seperti apa yang lo inginkan dengan cara yang dia suka, bukan dipaksa. Butuh proses ya, njing."

"Gue hamilin aja gitu? Butuh proses juga 'kan?"

"Lo kalau sebangs*at ini jangan ajak-ajak gue lah!"

Bara memandang temannya dengan tanya, apa yang dimaksud butuh proses? Dia hanya perlu menyuruh Vita untuk mengatakan 'IYA'.

"Gue ada ide, kenapa lo gak lanjut sekolah aja. Lo ini pintar Bara, tapi otak lo gak berfungsi kalau bahas cewek."

"Urusannya jadi ribet," protes Bara enggan.

"Cuma masalah gitu doang, gue bisa urus buat lo. Pokoknya besok, lo udah stay ntar gue antarin kesekolah."

"Gak usah lebay, gue bisa sendiri."

"Unchh, anak papa dah gede."

"Jijik, anj*im!"

**

"Lo kemana aja njir, gue kangen."

Gathan, pemuda itu terus memandang Arion disebelahnya. Arion alfa tanpa alasan beberapa hari yang lalu. Dan kini, pria itu duduk manis dikelas.

"Sibuk."

"Sok sibuk, lo gak tau berita tentang gue gitu?"

"Gak penting."

"Anjir, dingin banget ya pagi ini."

"Gathan."

"Hum, yes babe?"

"Vita... gimana?"

"Makin setress dia, masa tadi pagi brantem sama sendok."

Dengan wajah yang tampak datar itu, Arion pergi meninggalkan Gathan menuju kelas Vita. Namun, saat dijalan. Ia tak sengaja berpas-pasan dengan Bara.

Keduanya melirik intens lalu berbalik pergi ketujuan masing-masing. Dengan Arion yang masih menuju kelas Vita.

Menemukan Vita yang tengah sibuk mengikat sepatunya. Arion dengan sigap, menarik lengan gadis itu. Membuatnya terkaget, dan makin kaget lagi saat melihat siapa yang menariknya.

"Arion, lo mau bawa gue kemana?"

Tanpa jawaban, Arion membawa Vita menuju perpustakaan yang cukup sepi.

Late and Kiss [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang