Mentari pagi bahkan telah menyinari separuh bumi. Namun, Vita gadis itu masih bergelung nyaman didalam selimut. Semalaman ia sibuk menonton drama Chinese faforitnya, membuatnya lagi-lagi telat untuk tidur.
Brak! Brak!!
Keributan yang dihasilkan tidak dapat membuat Vita mengerjapkan mata untuk sekedar mengumpat. Ia hanya bergumam lalu kembali ke alam mimpi.
"Vita! Bangun woiii...! Lo mau gue banting?" teriakan membahana milik Gathan, membuat emosi Vita membara.
Tidak tahukan kalian, suara nyaring milik Gathan bagai kuntilanak terjepit pintu. Bagaikan genderuwo tertusuk paku. Intinya sangat-sangat memekakkan telinga manusia maupun setan.
Melirik sekilas jam weker pada atas nakas, mata belo Vita melotot terkaget.
"Ahh, sial!"
.
.
.Dengan penuh kekuatan, Vita berlari menuju sekolah. Mengabaikan tatapan bingung beberapa orang yang tak sengaja ia senggol.
Apalagi Gathan yang sedari tadi membututi menggunakan sepeda motor. Berharap jika mengikuti kecepatan lari Vita, ia tidak akan tersesat menuju sekolah baru.
"Lima menit lagi!"
Vita menambah kecepatan larinya, membuat Gathan tergesa mengegas motor takut kehilangan jejak.
Melihat gerbang yang masih terbuka setengah, senyum Vita mengembang. Bersiap untuk melangkah walau pelan. Vita dikagetkan dengan suara klakson motor.
Tin! Tinn!
"Makasih, Vit. Gue jadi gak tersesat."
Gathan memberikan cengiran tampan lalu berlalu pergi. Hal itu membuat Vita mengerjap sekejap, ia merasakan ada yang aneh disini.
Ia berlari dengan semangat yang membara, lalu Gathan sampai tanpa setetespun keringat pada tubuhnya. Menggunakan kendaraan tanpa membawanya? Dasar Atan sialan!
Namun, disaat Vita mendekat pada gerbang. Gerbang ternyata telah tertutup rapat serapat-rapatnya. Membuat Vita mengacak rambutnya emosi.
Yang benar saja, jelas-jelas gerbangnya tadi terbuka lebar menyambutnya.
"KENAPA HARI INI GUE SIAL MULU!"
Puk!
Mendapat tepukan pada bahu, Vita mendongak. Mendapati wajah tampan milik, yahh milik pak Derga kita yang tersayang teman-teman.
"E-eh, bapak. Ngapain diluar?" Ujar Vita berharap gurunya tidak menghukumnya, lagi.
"Saya nungguin kamu...."
Alis Vita bertautan, menandakan ia tengah bingung dengan ucapan Derga.
"Saya mau minta akses izin."
"Akses izin a-apa?"
"Untuk mencium kamu."
"Huhh!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Late and Kiss [END]
Novela Juvenil"I like your lips, can you give me your Kiss?" Ada apa ini? Mengapa dia harus mencium gurunya?! Jumlah part 43 + 4 extra part Status: END~ Start: 2 Juni 2020 End: 25 Maret 2021 @scorpio_nn Voment ya cantik-cantik ku.