Late and Kiss || Part 41

12.2K 1.1K 46
                                    

Didalam kamar tidur yang tampak tak berubah dari masa ke masa. Seseorang masih bergelud dalam mimpi indah. Saat ia tertidur begitu damai, suara panggilan masuk mengusik tidurnya.

Drrttt! Drrtttt!

Vita enggan membuka mata, ia mencoba meraih ponsel yang masih terus berdering. Mendapatkan dalam genggaman, Vita menjawab telepon yang membuat paginya rusak.

"Halo?"

"Masih tertidur?"

Mata Vita berkedip berulang, ia mencoba mengingat suara diseberang telepon.

"Bangun, dan lihat jam berapa sekarang."

"Pak Derga?"

"Sebaiknya kamu segera bangun, tidak baik seorang gadis bangun disaat matahari telah tergantung tinggi dilangit."

Kesadaran Vita telah terkumpul, ia menguap sejenak lalu melirik jam di dinding. Ternyata sudah jam 9 pagi.

"Saya sibuk pak. Gak bisa," tolak Vita terang-terangan.

"Dimana wanita pengangguran seperti kamu punya waktu sibuk?"

"Saya sibuk gak ngapa-ngapain. Saya harap bapak mengerti akan hal itu."

Vita mendengar suara kekehan milik pria itu.

"Saya akan melipat gandakan uang yang saya transfer kemarin."

"15 menit pak, tunggu saya dicafe kemarin!"

Tutt... Tutt....

Panggilanpun berakhir, Vita bergegas mencuci wajahnya. Sikat gigi tak mandi. Saat ia membuka lemari, untuk sesaat ia termenung. Pakaian apa yang cocok untuk menemui mitra bisnis?

Vita meraih blouse putih dipadukan dengan rok selutut berwarna nude. Saat melewati cermin, wajah pucat Vita terpampang.

Ia meraih beberapa make-up ditas kecil yang jarang ia gunakan. Mengaplikasikan fondation, setelahnya menambahkan bedak padat. Ia menggunakan warna merah muda untuk blush-on, setelahnya mencoba melentikkan bulu matanya dengan mascara. Terakhir, lipstik berwarna pink manis.

Tampilannya saat ini cukup anggun. Rambutnya dibiarkan terurai. Dengan high heels berwarna senada dengan roknya. Vita siap berangkat, ia tak lupa membawa tas berukuran mini.

Saat ia bergegas menuju lantai bawah, Vita dikagetkan oleh kehadiran Derga yang duduk manis sebagai tamu. Secara bersamaan tantenya Maura menatapnya dengan senyum yang tipis.

Seakan tatapannya mengatakan, 'Beban keluarga akhirnya menghasilkan penghasilan sendiri.'

Sedangkan Derga tertegun sejenak, apa Vita berdandan untuknya? Kini ia jauh berbeda dibanding sebelumnya, dulu Vita adalah Gadis bar-bar yang menyebalkan. Dan sekarang ia menjadi Wanita bar-bar yang sangat menyebalkan.

Ditatap oleh dua orang sekaligus Vita mencurigai sesuatu.

"Wait the minute, what are you doing here?"

"Menjemput," balas Derga seadanya.

"Kamu jangan galak-galak gitu, jodoh ntar jauh." Maura berkata sembari menghilang menuju dapur.

Vita memaksakan senyumnya, ia berjalan menuju Derga.

"Yaudah, bapak Derga yang terhormat. Kita berangkat sekarang?"

Keduanya berjalan beriringan menuju mobil yang Derga parkir tepat didepan rumah. Vita yang melangkah terlebih dahulu meraih pintu mobil. Namun, yang terjadi adalah suara berisik mobil seakan-akan sang mobil telah dirampok.

Late and Kiss [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang