Terindah dihidupku-Reygan
0:26 ──⊙──────── 03:2
↻ ◁ II ▷ ↺_____
"Saya terima nikahnya, Avitha nak orang dengan mas kawin terseb-"
Plak!
"Gak gitu juga pak Derga!"
Keduanya tengah berada tepat diruangan Derga. Mereka menghabiskan istirahat bersama, mengabaikan les yang awal mula ingin diajarkan.
Namun, lihat. Keduanya tampak bersantai dengan Derga yang menjabat tangan Vita. Ngajarin Ijab Qabul katanya.
"Ya jadi mau kamu gimana?"
Vita melepas jabat keduanya, mereka yang tengah duduk manis dilantai tanpa alas. Dan Derga yang mulai bersender pada sofa, melihat Vita yang sibuk dengan ponsel. Mencoba mencari sesuatu dipencarian, Gugel.
"Nah, kayak gini loh pak." Vita menyodorkan ponselnya, menampilkan video Ijab Qabul yang benar, tepat dan bersahaja.
"Apa sih Vita, itu sama aja."
"Pak Derga, bapak mau saya lari pas hari nikah gitu? Biar viral terus masuk tipi. Atau gak sekalian, malam pertama titid bapak saya goreng?"
Derga meringis ngilu, ia menutupi. Ekhem... itunya, dengan kedua tangan.
"Ucapan kamu Vita, begini-begini saya bisa bikin 10 anak," tutur Derga tak terima. Harga dirinya dipertaruhkan, man!
Menampilkan wajah datar, Vita mendekati Derga menarik ralat lebih tepatnya menjambak rambut Derga dengan geram.
"Aakhhhhhh! Vita. Lepasin, heyy!"
Wajah pias Vita melunak, ia memeluk Derga lalu mengecup kedua pipinya dan beralih pergi. Meninggalkan Derga yang meringis ngilu dan hati yang merontah.
"Lihat, makin nakal," gumamnya sembari memegang kedua pipinya tersenyum malu-malu taik kucing.
Ceklek!
Suara pintu kembali terbuka.
"Lupa ambil buku," ujar Vita sesegera mungkin untuk keluar jika saja Derga tak menarik tangannya.
Cup cup cup!
"Impas, selamat belajar calon istri." Derga menepuk puncak kepala Vita lalu mendorongnya pelan untuk keluar setelahnya menutup dan mengunci pintu.
Vita membisu sebentar, ia kemudian tersadar.
"Kyaaaaa, calon istri?"
Dengan langkah riang Vita menuju kelas tak sadar ia tengah menggigit gemas bukunya.
**
03:30
Kringg~ Kringgg~
Bunyinya bel sekolah pulang membuat mata berbinar dan lelah pada Vita. Ia dengan semangat membara mengemas bukunya. Namun, saat mencoba memeriksa laci. Ia mendapatkan sebuah kertas? Atau memo yang tertempel dilacinya.
Ia dengan rasa penasaran tinggi mencoba mengambil dan mendapati memo dengan tulisan singkat.
'Sayang sekali, kamu terasa jauh.'
Ya seperti itulah isi sang memo mini berwarna kuning. Membuat Vita mengerutkan mata heran, ia menatap Tiara yang masih sibuk mencari sesuatu.
"Tiara." Menengokkan kepala, Tiara mengangkat alis bertanya. What?
"Lo tau yang naro memo ini dilaci gue gak?" Tanya Vita menyodorkan memo.
Tiara membacanya sekejap lalu semakin menambah kerutan pada jidatnya.
"Penggemar lo kali, atau si Arion. Dia 'kan bochin ama lo."
"Ah, masa sih? Arion 'kan ceplas-ceplos. Langsung ngomong, gombalan recehnya aja masih gue inget."
Keduanya dilanda suasana serius. Apalagi mereka hanya berdua dikelas.
"Ini tampak mencurigakan," ujar keduanya bersamaan.
"Vita!" Sampai suara Glen membubarkan fantasi keduanya. Vita menatap Glen bertanya.
"Dipanggilin sama pak Derga di parkiran. Kalau gak datang dalam waktu 15 detik kemudian, gak dapat jatah kata pak Derga."
Vita membelak bukan main. Ia dengan cepat bergegas tak lupa memasukkan memo kecil dalam sakunya, berlari menuju parkiran sekolah.
"Ini harus diselidiki," gumam Tiara menyusul Vita.
Tanam-tanam ubi
Tak perlu dibaja
Orang yang berbudi
Pasti tekan Vote-nyaGoyang badan gerak kaki
Skuy Voment anak yang berbudiDah lah males-_
KAMU SEDANG MEMBACA
Late and Kiss [END]
Teen Fiction"I like your lips, can you give me your Kiss?" Ada apa ini? Mengapa dia harus mencium gurunya?! Jumlah part 43 + 4 extra part Status: END~ Start: 2 Juni 2020 End: 25 Maret 2021 @scorpio_nn Voment ya cantik-cantik ku.