Late and Kiss || Part 40

14.6K 1.3K 98
                                    

Can you say, hip-hip horey? Ya because my story publis 2 kali. I'm so sibuk, because i'm les class English. Apasih ah, gak jelas anjir.

Okeh, happy reading. And don't forget for teken star dipojok.

**

Bertepatan waktu, ini adalah hari dimana. Bara akan menikah. Wah, Vita cukup gugup. Ia begitu penasaran, janda mana yang menarik perhatian Bara. Janda memang meresahkan ya bund.

Dan lagi pula Vita ditunjuk sebagai pengiring pengantin.

Dengan kebaya berwarna nude, itu tampak menempel pas ditubuh rampingnya. Tak lupa make up tipis ala mbak MUA.

Rambutnya disanggul, tak lupa menyisakan helaian kecil. Vita sangat cantik dipernikahan orang lain. Lalu, bagaimana dengan pernikahannya nanti?

Terakhir, jepitan dengan bentuk bunga melati. Itu berwarna senada dengan lipstiknya hari ini, merah muda.

"Vita, udah siap?" Tanya seseorang dibalik pintu.

"Gue udah."

Saat pintu terbuka, Tiara berdiri manis disana. Ia menggunakan kebaya dengan warna yang sama. Keduanya adalah pengiring pengantin.

"Anjir, cantik banget. Gue jadi mikir yang mau nikah itu lo," tutur Tiara tak kalah semangat dari ibu-ibu yang heboh bergosip diacara pernikahan saat ini.

"Yaudah yuk, berangkat."

"Asyiap tuan Putri."

Saat mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat dikarpet merah. Kaki mulus dengan high heels tinggi yang pertama kali menapaki tanah. Pemilik sang kaki tak lain adalah Vita. Saat ia berdiri kokoh disana, seseorang memotretnya.

Disusul Tiara, keduanya berjalan dan bergaya layaknya model. Membuat kedua pria dibelakang, menutup wajah malu. Namun naasnya, sepatu tinggi milik Vita tak mendukungnya saat ia tersandung kabel yang melintang bebas.

Vita akan mendarat bebas pemirsa. Namun, naasnya lagi. Seseorang menangkapnya. Vita benar-benar oleng, ia merasa sangat malu.

Kepalanya mendongak, ingin tahu siapa gerangan pahlawan yang menolongnya disaat ia butuh bantuan.

"Apa menjatuhkan diri adalah sebuah hobi baru, Vita?"

"Eh..?"

**

Canggung, Vita benar-benar canggung. Ia merasa tengah berkumpul dipertemuan reunian dadakan. Acara memang baru dimulai, tapi tetap saja. Vita ingin acaranya segera berakhir.

Hal yang secara kebetulan terjadi saat ini membuat Vita tak habis thingking. Janda yang dimaksud Vita disini nyatanya adalah Cantika. Mantan dari gurunya, pak Derga. Dimana pada akhirnya Derga putus ditinggal nikah.

Dan sekarang, Derga berjalan beriringan dengannya. Pria itu juga ditunjuk sebagai pengiring pengantin. Dibelakang keduanya, Tiara dan Arion bergandengan tangan mesra. Berbanding terbalik dengan keadaan Vita saat ini. Tangannya digandeng gurunya sendiri, pak Derga tersayang.

Sekarang Vita berjalan dengan kaku bagaikan robot.

"Rileks kan badanmu, Vita. Jangan gugup."

'Ya saya maunya gitu, tapi bapak gak bisa bikin saya tenang barang sejenak!' Batin Vita menjerit.

Sebagai jawaban, Vita mencoba mengatur napas dan detak jantungnya yang tampak berdisco didalam.

Waktu demi waktu berhasil dilalui, akhirnya kedua pasangan utama kita sah menjadi sepasang suami istri. Diantara ratusan orang yang hadir, mungkin hanya Vita yang menghembuskan napas lega.

Late and Kiss [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang