❥36. Flower (2)

1.4K 214 113
                                    

Jung Eunwoo, gadis yang sengaja menarik tubuh Wonwoo ke depan, hingga gadis bermata rubah itu jatuh dari kursinya.

"Aduh," pekik Wonwoo merasakan pantatnya mencium lantai.

"Cewek si*l*n!!!" Tak hanya memaki dan menjatuhkan Wonwoo. Eunwoo juga tak segan untuk menarik rambut panjang Wonwoo ke atas. Dia menjambak rambut Wonwoo, supaya gadis itu mau mendonggak menatap wajah marahnya.

"Akhh." Wonwoo meringis, akar rambutnya terasa sangat sakit. Tangannya merambat ke atas kepala. Wonwoo berusaha melepas jambakan Eunwoo.

Beruntung, Jihoon dan Jisoo ada. Eunwoo hanya menjambak Wonwoo selama beberapa detik. Karena Jihoon tiba-tiba mendorong dan melayangkan pukulan tepat di pipi kanan Eunwoo. "Lo yang Si*l*n!!!" umpat Jihoon.

"Dateng-dateng, tiba-tiba nyerang Wonwoo. Lo punya masalah hidup apa sih?! Gaje banget!" tanya Jisoo heran. Gadis bermata kucing itu, segera membantu Wonwoo berdiri. Dia menatap tajam Eunwoo, mencari tahu alasan dia menyerang temannya.

Jihoon menahan salah satu pergelangan tangan Eunwoo, sementara salah satunya lagi tergerak untuk memberi pelajaran pada gadis ini. Biasanya Jeonghan yang berhobi untuk memukuli orang tak berakhlak. Namun sekarang? Jeonghan tak masuk sekolah. Jadinya, Jihoon yang menggantikannya. Tak ada Bu Ketos preman? Tak apa, masih ada Vobo imut dengan segunung amarah di kepalanya.

"Ck, Percuma nolongin cewek caper kayak dia! Gak usah ditolong! Wonwoo bisa berdiri sendiri!" ungkap Eunwoo.

Mata Jisoo dan Jihoon berbarengan melirik  ke arah Wonwoo, gadis yang saat ini Jisoo bantu untuk berdiri. Mereka berdua lalu menatap Eunwoo heran. "Apa mata lo buta?!" gertak Jihoon, sembari mengepalkan satu tangannya. Dia hampir memukul Eunwoo, jika saja Eunwoo tak menghentikkan tangannya.

"Gue gak buta! Coba aja lepasin tangan lo, dari pundak Wonwoo," tantang Eunwoo pada Jisoo. Tangannya memegang pergelangan tangan Jihoon, kemudian menghempaskannya kasar.

Jisoo ragu, dia tentu tak mau melepaskan Wonwoo. Jisoo memilih untuk tak peduli, kemudian mendudukkan Wonwoo pada kursi rodanya.

"Lo masih mau bohong Jeon Wonwoo?!" gertak Eunwoo.

Wajah Wonwoo menunduk, bibirnya terkunci rapat. Tangannya bahkan meremas rok yang dia pakai. Dia bingung, memilih untuk bicara atau tetap bungkam.

Eunwoo tertawa hambar, melihat ekspresi ketakutan Wonwoo. Dia lalu berbisik ke arah Jihoon,"Lo mau tau alasan dia pura-pura gak bisa jalan?"

Alis Jihoon mengernyit, mendengar bisikan sesat Eunwoo. Dia berdecih, tak percaya dengan perkataan gadis ini. "Gak usah ngarang cerita lo!"

Eunwoo membongkar, "Karna seorang Jeon Wonwoo gak pernah dipeduliin! Dia pengen caper ke semua orang! Supaya mereka mau terus-terusan merhatiin cewek caper itu!" Eunwoo menunjuk ke arah Wonwoo ... dan itu membuat amarah Jihoon menyulut. Tanpa basa-basi kaki Jihoon menyiku kaki Eunwoo dari belakang. Itu jelas membuat lutut  kaki Eunwoo tertekuk, begitu tinggi gadis itu sudah di bawah Jihoon. Jihoon segera mengapit leher Eunwoo dengan satu tangannya. "Lo mau gue apain?! Sekali lagi, lo ngomong jelek tentang sahabat gue, gue pastiin ... lo bakal kehabisan napas hari ini juga, " ancam Jihoon.

Bukannya merasa takut, Eunwoo malah tertawa keras. Dia menertawakan Jihoon yang begitu memedulikan Wonwoo. "Ah ... ya, gue lupa kasih tau lo. Kalo Wonwoo itu, gak suka liat lo pacaran sama Soonyoung. Jadinya, dia manfaattin kondisi pura-puranya! cuman buat jauhin lo dari Soonyoung! Padahal dia udah tau, kalo lo suka banget sama si Soonyoung! Hahaha munafik! Dia emang rubah lic---arghh!"

Jihoon semakin mempererat apitannya, membuat leher Eunwoo kesakitan hampir sulit bernapas. "Lo beneran mau mati ya?!"

Eunwoo tak menyerah untuk memperingati Jihoon dan Jisoo. Dia tersenyum miring, sebelum memancing Wonwoo,"Anak yang ada di ambang keluarga ancur!!"

🌼CHAN COMBLANG |Svt Gs|[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang