❥19. Crazy for You

1.6K 246 81
                                    

Sejak bel istirahat berbunyi, Wonwoo, Jihoon, Minghao sudah berada di ruang osis. Kumpulan para 'tukang friendzone' ini tengah menyusun jadwal untuk piket. Mereka bertiga fokus membagi-bagi jadwal, tanpa memedulikan suara kesakitan Seungcheol.

Bayi besar Jeonghan itu tengah merajuk marah. Pipinya memar, setelah kemarin dihadiahi bogeman mentah Jeonghan.
Seungcheol tak henti-hentinya menggerutu, dia memopotkan bibirnya ke depan. Sementara Jeonghan dengan sabar, mengolesi lukanya dengan obat.

"Aduh pelan dong! Pipi gue sakit!" omel Seungcheol, saat Jeonghan tak sengaja menekan lukanya.

"Iy ... iya maaf!" Jeonghan mendengus.

Melihat drama di depan matanya. Wonwoo tak peduli, dia kembali menuliskan nama anggota osis di kertas. Jihoon sibuk menggunting kertas, sedangkan Minghao mendikte.

"Wen Jun---" ucapan Minghao terputus, saat mendengar suara Jun masuk ke kupingnya.

"Gue mau keluar dari Osis." Pemuda berhidung mancung itu, menjulurkan surat pengunduran diri, tepat di hadapan Jeonghan dan Seungcheol.

Tulisan tangan Wonwoo berhenti, mengikuti ucapan Minghao yang terpotong. Semua orang yang ada di ruangan itu terdiam, melihat perubahan Jun.

Baju seragam kusut yang tidak dimasukkan ke dalam celana; rambut berantakan tak rapi; wajah dipenuhi memar dan juga raut wajah datar Jun. Karena Jeonghan tak kunjung menjawab, Jun akhirnya menaruh kertas itu di meja. Dia pergi keluar, tanpa melirik ke arah Minghao sedikit saja.

"Gege!" panggil Minghao. Percuma, Jun tak mendengar panggilan Minghao. Dia seolah menulikan pendengarannya untuk suara lembut Minghao.

Jeonghan menaruh obatnya di meja, dia dan Seungcheol melirik satu sama lain tak percaya. Kedua mata mereka lalu menuju ke arah surat pengunduran diri Jun. "Kerasukan apa tuh bocah?" tanya Jeonghan heran.

Tanpa meminta izin, Minghao mengambil obat Jeonghan lalu pergi mengejar Jun. Seungcheol dan Jeonghan hanya melongo, melihat obatnya dibawa pergi. "Heh! Muka gue belum selesai diobatin!" protes Seungcheol.

 "Heh! Muka gue belum selesai diobatin!" protes Seungcheol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu pelajaran ke-5 berlangsung. Seluruh siswa dan siswi yang ada di kantin, melesat pergi masuk ke kelasnya masing-masing. Jam ini memang menandakan masuk kelas, tapi tidak dengan Minghao. Gadis bermarga Xu ini, pergi mencari Jun. Minghao khawatir, tangannya meremas obat yang dia bawa.

"Gege," gumam Minghao.

Keringat kecil mulai terlihat di pelipis kening rambut. Minghao menyibak poni rambutnya, lalu membersihkan keringat itu dengan sapu tangannya. "Hah ... hah ... hah." Napas Minghao tersenggal, bingung harus mencari kemana lagi. Tenaganya sudah habis, Dia bahkan tak sanggup untuk kembali berjalan.

Gadis asal tiongkok itu akhirnya beristirahat sebentar, di belakang perpus. Tepat menuju pohon mangga. Pikirannya melayang mengingat sosok Jun. Kemana sebenarnya dia?

🌼CHAN COMBLANG |Svt Gs|[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang