🌼CHAN COMBLANG |Svt Gs|[✓]

❥05. Tiger Power

"Gaiseuuuuu!!!! Bu Ketos sama Pak Waketos kita jadian!!!!!!!" teriak heboh lambe turah sekolah. Gadis berpipi tembam itu, berteriak di tengah lapangan ... tepat setelah selesai upacara.

"Yang bener?!"

"Bukannya mereka rival abadi?"

"Bener woy! kalian gak liat Jeonghan sama Seungcheol nempel terus!"

"Ngomongnya juga pake aku-kamu."

"Gue denger-denger, mereka di comblangin Dino!"

"Gue juga mau!"

"Dino comblangin gue!!!!"

Mereka semua dengan mudah, mempercayai apa yang Seungkwan katakan. Karena semua berita yang dikatakan Seungkwan itu memang fakta, bukan sekadar opini.

Apalagi saat melihat Jeonghan bergandengan tangan bersama Seungcheol. Seungcheol mengantarkan Jeonghan ke kelas gadis itu, dengan senyuman yang dia buat semanis mungkin. Semakin yakinlah mereka, jika Seungcheol dan Jeonghan benar-benar berpacaran.

Tak tahu saja mereka. Jika Seungcheol dan Jeonghan tengah dalam misi; dilarang mencintai, tapi boleh dicintai. Seungcheol kukuh ingin menang, begitu juga dengan Jeonghan. Para makhluk pembenci kekalahan ini, begitu serius menjalankan misinya.

Dino tak berhenti tersenyum, saat melihat uang-uang cantik ada di tangannya. Kemarin, Hyunsuk dan Jaehyuk memberikannya uang ---sebagai tanda terima kasih--- Akhirnya Seungcheol dan Jeonghan bisa berdamai.

"Hmm harumnya," gumam Dino. Dia duduk di meja kelas, dengan tangan yang fokus menghintung uang-uang kesayangannya.

"Oh iya, misi gue selanjutnya itu ...."

Dino menaruh uangnya di meja. Dia membuka buku khusus percomblangan miliknya. Sejak mengetahui musuh abadi akhirnya berpacaran, para manusia jomlo meminta Dino untuk mencarikan mereka pasangan.

"Ehm? Siapa ya?" Dino berpikir sebentar. Jari jemarinya memegangi kening, dengan kedua mata yang terpejam.

Begitu selesai memutuskan. Dino perlahan membuka kelopak matanya. Lalu apa yang dia temukan? 2 wajah manusia berbeda jenis kelamin, tampak sedang memandangi wajahnya.

Mereka berdua berdiri di hadapan Dino. Dengan memasang wajah heran. "Din, lo ngapain nutup mata segala?" tanya Mingyu.

Dino tersentak kaget, melihat Mingyu dan Jisoo tiba-tiba ada di hadapan matanya. Dia mengusap-ngusap dada, baru membalas,"Aish! Kalian kayak hantu aja! muncul tiba-tiba! Gak ada suaranya lagi!"

Jisoo terkekeh. Mereka berdua memang datang ke kelas Dino, dengan mengendap-endap. Beruntung kelas Dino saat ini sepi. Hanya di isi oleh, Dino dan uang-uangnya. "Anu ... lo tau 'kan maksud kita ke sini mau ngapain?"

Dino memasang wajah malas."Kenapa? Kalian mau gue comblangin? Sama siapa? Atau ... jangan-jangan ... Kak Mingyu mau jadian sama Kak Jisoo? Wah wah wah berita bag---"