❥41. Fake Love (2)

1.4K 200 172
                                    

"Jeonghan ngundurin diri, dia gak mau jadi ketua osis lagi," jawab Jisoo.

"Apa?!"

Mata Seokmin terbelalak tak percaya. Satu tangannya dia taruh di depan, menutupi mulutnya yang terbuka lebar. Bagaimana tidak terkejut? Seokmin mengenal Jeonghan sebagai gadis keras kepala, yang tak pernah menyerah pada apa yang dia mau. Setahu Seokmin, Jeonghan benar-benar mengincar posisi ketua osis sejak dulu. Meskipun itu hanya untuk mengerjai Seungcheol, Jeonghan tetap melakukan kewajibannya sebaik mungkin.

"Jeonghan juga mau keluar dari osis," sambung Jisoo sedih.

Terkejut 2 kali. Bagaimana bisa seorang Yoon Jeonghan jadi tak bertanggung jawab seperti ini? Seokmin menggeleng-gelengkan kepala, dia bertanya,"Emangnya apa alesannya?"

Jisoo tampak diam untuk beberapa saat. Tangannya mengepal, memegang ponsel erat. Bibir kucingnya terasa berat, untuk mengungkap sepatah kata saja. Entah kenapa, perasaan sedih Jeonghan saat ini dirasakan hatinya juga.

"Jaehyuk," lirih Jisoo.

"Jaehyuk? Jaehyuk siapa?" heran Seokmin.

Mata Jisoo berkaca-kaca, dia berdiri berniat pergi menemani Jeonghan."Seok ... anterin gue ke rumah Jeonghan ya," pintanya.

"Ihh! Kak! Jangan nangis ... jawab pertanyaan gue dulu! Jaehyuk itu siapa?!" desak Seokmin, dia berdiri berniat mengusap cairan bening yang terbendung di bawah mata Jisoo.

"Adeknya Jeonghan ... dia meninggal."

Setelah seminggu menjadikan studio musik seperti rumah keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah seminggu menjadikan studio musik seperti rumah keduanya. Jihoon menghela napas panjang, dia akhirnya berhasil membuat satu lagu. Tentunya lagu ini, dibuat bersama Chanyeol. Orang yang tengah duduk di sofa, khusus ruangan kedap suara.

Petikan gitar, dan suara lembut Jihoon, membuat Chanyeol mengantuk. Ini sudah malam, tak ada orang yang berkeliaran di tempat ini. Kecuali kedua orang ini, orang yang tengah memeriksa lagunya lagi.

Begitu lirik lagu selesai dinyanyikan, Jihoon menatap ke depan. Mata sipitnya sedikit mengerjap, melihat Chanyeol dengan seringai jahat di bibirnya. Sumpah, selama 7 hari ditempeli makhluk tinggi itu. Ini kali pertamanya, Chanyeol menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Lo udah beres nyelesain lagunya?" tanya Chanyeol.

Jihoon mengangguk kecil, dia lalu memasukkan gitarnya ke dalam tempatnya lagi. Gadis itu begitu sibuk dengan dunianya sendiri. Dia tak menyadari Chanyeol yang berjalan ke arah pintu. Begitu sampai di pintu, suara kuncian pintu itu menyelusup masuk ke kuping Jihoon.

"Bagus, berarti gue juga udah beres ... pura-pura lembut sama lo," ucap Chanyeol, lalu memasukkan kunci ruangan itu pada saku celananya.

"Lo ... lo ... ngapain kunci pintunya?!" bentak Jihoon, saat keamanan hidupnya terancam. Tubuh Jihoon sedikit bergetar, karena Chanyeol mulai berjalan ke arahnya.

🌼CHAN COMBLANG |Svt Gs|[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang