The Gravity

4 1 0
                                    

Mao melihat Samura yang kembali dengan rona merah menghiasi matanya. Gadis itu mengucek-kucek, berusaha menghilangkannya dengan segenap hati. Mao tersenyum.

"Tidak akan semudah itu menghilang, Master."

Samura mendesah pelan dan menyandarkan tubuhnya ke sofa. "Aku tahu." Samura menutup matanya dengan kedua lengannya. "Namun tetap saja memalukan."

Mao memberikan sebuah minuman spesial pada Samura, membuat gadis itu mengerjap beberapa kali. "Hadiah untuk perjuanganmu hari ini." Samura mengeryit. "Semoga harapan kita sampai padanya, Master."

Samura merasakan matanya kembali memanas, sebelum mengambil minuman yang Mao sediakan untuknya dengan kasar. "Jangan membuatku nangis lagi dong."

Mao pun tertawa, dan membiarkan Samura menikmati minuman darinya. "Enak?"

Samura menggumam pelan sebagai jawabannya. "Kau tidak minum?"

Mao mengerjap ketika Samura sempat menanyakannya. Gadis itu tersenyum kecil. "Aku ingin menikmati kehangatan dari harapan yang baru saja kita minta."

Samura mengerucutkan bibir sebelum kembali menikmati minumannya. "Enak banget sih."

-------------------------------------------------------

Klub renang kembali terlihat bahagia dan riang, para senior melihat kedekatan Mei dan Hyunwoo yang berbeda angkatan dibalik batas antara perempuan dan laki-laki.

"Sepertinya keadaan membaik ya." Ucap senior yang pernah menjahili Hyunwoo.

"Kelihatannya mereka yang mempengaruhi suasana di klub renang kita ya." Ucap senior perempuan yang biasa mengurusi anggota perempuan mereka.

"Begitulah. Walau Hyunwoo-ah pendiam, keberadaannya kadang sangat dibutuhkan disini."

Senior perempuan tertawa. "Seperti orang yang aneh bila tidak ada dan sangat menyenangkan bila dia berada di sekitar kita. Mood maker."

Senior lelaki tertawa namun menyetujuinya. "Padahal dia pendiam." Tambahnya lagi dan senior perempuan ikut tertawa kini.

Beberapa senior menghampiri mereka.

"Apa mereka pacaran?"

"Kelihatannya begitu ya?" Senior yang perempuan akhirnya berhenti tertawa.

"Yah, Hyunwoo-ah kelihatan lebih semangat aja setiap kali ada gadis itu." Ucap yang bertanya.

"Memang sih, mereka cocok dalam suatu arti." Ucap senior lelaki yang biasa mengajari Hyunwoo seolah memberitahu hal yang sudah pasti.

"Aku pikir Hyunwoo menyukai anggota perempuan di klub musiknya."

"Kurasa juga begitu." Timpal yang lainnya.

"Apa dia juga anggota klub musik itu selain klub kita?"

"Sepertinya."

Hyunwoo dan Mei berbincang dan keduanya tertawa. Mereka seolah melihat Hyunwoo berbincang dengan Hoseok maupun anggota klub musik lelaki yang lainnya.

"Kalian ingat namanya siapa?"

"Samura? Dia juga cukup diincar oleh fans Hyungwon si model."

"Wah? Seriusan tuh?"

Mereka mengangguk.

"Hampir kebanyakan fans berpikir kalau yang bergabung dengan klub musik hanya untuk mendekati Hyungwon. Namun hingga kini, dua perempuan yang bergabung dengan klub itu lebih tertarik pada Hyunwoo-ah dan Hoseok, sahabatnya."

Pieces of Dramarama - Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang