Hoseok membantu Hyunwoo bangkit perlahan. Menurut ucapan dokter, tidak ada yang salah selain kepalanya yang selalu berdenyut kesakitan karena mengingat sebuah ingatan yang sebenarnya sudah pernah hilang. Rasanya sakit sekali mengingat sesuatu yang pernah dihapuskan dan kembali dalam keadaan dipicu oleh sesuatu. Namun, Minhyuk yang masih kesal pada Samura melampiaskan kemarahan itu pada Hoseok.
"Jangan menyentuhnya!" Perlakuan Minhyuk membuatu Hoseok dan Hyunwoo terpisah cukup jauh. Samura membantu Hoseok yang hampir jatuh karena terkejut.
"Lee Minhyuk!" Suara sang dokter terdengar lagi, namun tidak membuat Minhyuk mengurungkan sikapnya yang membuat beberapa anggota klub yang ada disana terkejut. "Jangan memperlakukan orang sakit seperti itu!" tambahnya.
Minhyuk yang kini membantu Hyunwoo yang kebingungan dan masih merasa linglung setelah rasa sakit itu. "Daripada bertanya-tanya soal ingatannya, kita harusnya fokus pada kesembuhannya." Ujar Minhyuk berusaha tenang walau ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa dirinya kesal pada Hoseok dan Samura. "Sudah ke berapa kalinya kau harus membuatnya menderita begini, Hoseok?"
"Minhyuk-ie!" Kihyun berteriak tertahan, mengingatkan Minhyuk agar bersikap sopan dan tidak seenaknya.
Hyunwoo mengerjap beberapa kali, sebelum melirik Hoseok yang menundukkan kepalanya dan di tangannya terdapat tangan kecil Samura yang membantunya berdiri. Mereka terkejut melihat sang kakak tertua itu mengangkat tangannya perlahan. "Hoseok-ie..."
Hoseok hanya bisa mengeryit, ketika Hyunwoo memanggilnya namun dirinya ragu untuk menghampiri sahabatnya itu. Dirinya bingung harus bagaimana.
Minhyuk menurunkan tangan itu dengan kasar. "Jangan temani orang seperti itu, hyung. Dia hanya akan terus menyakitimu." Ucapnya dimana Hyunwoo hanya memasang ekspresi bingung akan apa yang diucapkan Minhyuk tentang Hoseok.
Dokter ruang kesehatan mendesah pelan sebelum akhirnya beranjak mendekati tempat tidur Hyunwoo berbaring. Dirinya menampar lengan putih Minhyuk dan mendengar lelaki tampan itu menjerit kesakitan. "Aduh! Apaan sih?" Dengan kekuatan penuh, Minhyuk terdorong menjauh dari Hyunwoo yang mengerjap masih kebingungan.
"Kau hanya memperburuk keadaan." Ucap sang dokter dan meminta Kihyun untuk menghampirinya.
"Eeehh? Aku sangat membantu!" gerutu Minhyuk dan melihat Kihyun teman seumurannya mendekatinya perlahan. "Apaan sih Kihyun-ah?"
Kihyun sudah melingkarkan kedua tangan mungilnya di sekitar pinggang Minhyuk. "Tahan dia dan jangan sampai dia mendekati Hyunwoo lagi."
"Apa maksud dokter?!" gerutu Minhyuk namun si mungil Kihyun berusaha keras mengerahkan tenaganya untuk menghentikan Minhyuk yang berisik tiada henti dimana pun dirinya berada.
"Minhyuk, tolong diamlah sebentar. Aku lelah melihatmu bergerak terus." Gerutu Kihyun dengan nada rendah yang membuat Minhyuk hanya bisa menggembungkan pipinya kesal.
Dokter mendesah pelan dan meminta Hoseok menghampiri. Walaupun lelaki itu terlihat ragu. Hyunwoo menoleh, membuat Hoseok tak lagi ragu mendekati sahabat baiknya itu. "Bila bisa diselesaikan secepatnya, lakukan segera." Ucap sang dokter pada Hoseok yang sudah berada di pinggir tempat tidur. Lengan Hyunwoo yang tadi terangkat kembali lagi terangkat dan tangannya digenggam oleh Hoseok.
"Kau baik-baik saja?" Hyunwoo mengangguk pelan. "Apa yang terjadi?"
Hyunwoo terdiam sebelum membuka mulut. "Aku ingat sebagian yang hilang." Hoseok berusaha tidak terlihat senang, karena sudah sangat khawatir dengan keadaan Hyunwoo. Apalagi dengan kesakitan yang berlebihan dari sebelumnya.
"Bila kau ingat, apa itu?" tanya Hoseok dengan nada pelan dan lembut, hampir tidak terdengar bila ruangan tidak sesunyi sekarang ini.
"Hoseok hyung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Dramarama - Monsta X
Romance"Aku ingin bertemu dengannya sekali lagi." "Apa kau yakin dia bukan orang yang sama dengan temanmu yang kau cari itu?" "Perjalanan waktu tidak gratis." "Jangan mengaku-ngaku menjadi temanku satu-satunya!"