I'm the Fighter, of your Dramarama

19 1 0
                                    

Teman-teman Hyunwoo hanya bisa terkejut. Hoseok sendiri tersenyum sembari memejamkan mata dan Mei mencoba tenang menghadapi reaksi yang akan diberikan. Hyunwoo melepas tangannya yang berada di atas kepala Mei, dan memasang ekspresi yang biasa saja dan sedatar mungkin, walaupun baik Hoseok dan Mei tahu lelaki itu berusaha tenang dari perasaan hendak diberikan reaksi dari ucapannya.

Jiyoung yang hendak membuka mulut dikejutkan dengan gebrakan meja. "Apa?" Hyunwoo mengerjap beberapa kali, diikuti oleh teman-temannya sendiri. "Kamu pacaran" Millea menunjuk Mei.

"Dengan anak kecil ini?"

Hoseok mengerjap beberapa kali terkejut akan penggunaan kata dari Millea yang cantik dan menawan itu.

"Millea-"

"Apa matamu tidak salah, Hyunwoo?" Millea menanyakannya dengan ekspresi kesal.

Hyunwoo membalas tatapan itu. "Tidak." Hoseok tersenyum mendengar ketegasan di balik jawaban Hyunwoo.

"Aku tidak percaya kamu pacaran dengan dia yang terlihat seperti anak kecil." Millea melirik ke arah Mei dengan tatapan jijik kini. "Kamu tidak takut akan disebut pedofil oleh semua orang?"

Mei yang mengeryit tidak terima akan hal itu, dihentikan oleh Hyunwoo sendiri. "Anu-"

"Setidaknya teman-teman yang satu klub denganku tidak mengatakan hal yang kamu katakan barusan."

Millea membelalakan matanya. "Hah?" Millea melirik ke arah Hoseok yang memasang senyuman di wajahnya. "Dia kan suka dengan anak kecil itu, mana mungkin dia tidak membelanya?"

"Millea, cukup." Ucap Jiyoung dengan nada rendah yang tegas.

"Kenapa kamu harus menerima apa yang diucapkan Hyunwoo-ah, Jiyoung?" tanya Millea dengan alis mengeryit dan ekspresi tidak percaya di wajahnya. Kecantikan yang tadinya menyelimuti gadis itu kini hanya tertinggal sedikit. Seolah rasa iri dan cemburu mengambil alih semua itu.

Jiyoung mendesah pelan. "Karena aku percaya apa yang dikatakannya itu bukanlah kebohongan."

Millea mengeryit dan menatap Hyunwoo yang memasang ekspresi datar yang penuh dengan ketegasan. Millea sendiri tahu, sejak pertama kali bertemu dengan Hyunwoo, lelaki itu sangatlah jujur dan sulit berbohong. Dia akan tidak sengaja mengatakan kebenarannya ketika itu seharusnya sebuah rahasia.

Jiyoung menatap Hyunwoo kini. "Aku tidak akan mengatakan apakah benar atau tidak keputusanmu memilih Mei sebagai pasanganmu." Hyunwoo mengerjap mendengar Jiyoung mulai bicara. "Kami hanya berpikir bahwa tipe perempuan kesukaanmu adalah yang seperti Millea."

Gadis itu duduk dengan ekspresi penuh kebanggaan. Hoseok memejamkan matanya lagi sembari mendesah pelan, senyuman terlukis di wajahnya.

"Mungkin bila kalian melihat Hyunwoo berusaha keras untuk gadis yang seperti Mei, kalian akan lebih tidak percaya lagi." Ucapan Hoseok membuat Millea memasang ekspresi kesal yang sama sekali lagi.

Jiyoung menajamkan tatapannya. "Apa maksudmu dengan itu?"

Hoseok melirik ke arah Mei dan Hyunwoo bergantian, dan keduanya seolah paham apa yang hendak Hoseok katakan selanjutnya. Hoseok menyimpan kedua tangannya di atas meja dan mulai berbicara.

"Ada seorang gadis yang berhasil menarik perhatian Hyunwoo-ah, selama aku menjadi temannya semasa SMP." Hoseok melirik Hyunwoo. "Dia bukan orang yang mudah tertarik pada seseorang, karena dirinya tidak biasa menerima dan mengembalikan bentuk kasih sayang dari seseorang itu. Terlebih lagi tipe-nya yang membuat banyak orang kesulitan memenuhinya." Millea dan Jiyoung saling pandang, dengan ekspresi yang menunjukkan mereka bingung akan tipe yang dimiliki Hyunwoo. Hoseok mengedikkan kedua bahunya. "Gadis itu bernama Samura. Orang yang misterius, pendiam dan juga tidak banyak bicara, mungkin kita akan menganggapnya sebagai seseorang yang bisa tiba-tiba ada dan tiba-tiba tidak ada."

Pieces of Dramarama - Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang