Hal yang tak disengaja yang dilihat oleh Samura beberapa hari ini terjadi pada Hoseok, ternyata bukanlah sebuah kebetulan. Samura terkadang melihat, Hoseok menatap Hyunwoo dengan tatapan yang tidak dipahami Samura, namun akhirnya lelaki itu mendesah pelan dan tidak melakukan apapun selain memandang temannya itu. Samura pun menaikkan alisnya, sepertinya memang terjadi sesuatu pada Lee Hoseok.
Kegiatan mereka kembali berlanjut setelah masa ujian berakhir. Tidak luput hari-hari libur yang luar biasa panjang membuat sebagian anggota bersorak bahagia. Anehnya tidak dengan Hoseok, yang seolah sedang berkutat dengan sesuatu yang penting namun tidak dibicarakannya pada siapapun. Samura memperhatikannya tidak lagi sibuk dengan masa lalunya juga masa lalu Hyunwoo, walau tidak menyerah untuk membantu mengembalikan ingatan Hyunwoo yang hilang oleh Hyungwon. Hyunwoo terlihat tidak bertanya maupun menyadarinya, dan hanya membiarkan Hoseok berkutat dengan dirinya sendiri dan alis yang mengeryit hampir bertemu satu sama lain.
Samura mendesah pelan sebelum bangkit dari sofa tempatnya duduk di klub. "Hoseok oppa," suara Samura membuat anggota yang tadinya sibuk dengan kegiatan masing-masing menoleh pada satu-satunya gadis dalam klub mereka. Tidak percaya Samura tidak takut pada mereka sama sekali. Bisa saja mereka melakukan sesuatu yang buruk dan tidak diinginkan pada seorang perempuan.
Hoseok mengerjap bingung. "Apa?"
Samura menangkap kekesalan di mata Hoseok, namun tak dirinya gubris kali ini. "Bisa kau temani aku sebentar?"
Hoseok menaikkan alisnya bingung, namun mengangguk setuju. Samura melihatnya bangkit. Pertama kalinya dia sedekat itu dengan Hoseok. Tubuhnya yang lebar dan berisi, tipe ideal seorang lelaki yang sehat dan fit, sedikit membuat Samura harus menahan nafas karena terkejut.
"Baiklah, kurasa aku butuh udara segar juga." Tambahnya berjalan lebih dulu, melewati Samura yang masih memandanginya dengan ekspresi terkejut. Gadis itu melirik Hoseok yang melenggang pergi, sebelum mendesah pelan.
"Tidak baik untuk jantungku." Batinnya pelan dalam hati sebelum menyusul lelaki berbadan besar darinya itu. "Kupinjam dulu Hoseok oppa ya, Hyunwoo oppa."
Hyunwoo hanya mengerjap bingung. "Oh..."
Samura memutuskan untuk mengajak Hoseok keluar dari kampus sebentar, ke sebuah minimarket dan mungkin juga mencari taman indah lainnya selain taman kampus. Hoseok terlihat sedikit tenang dan mulai merasa segar daripada keadaannya dalam studio tadi. Raut wajahnya berubah riang dan wajahnya yang tampan juga menggemaskan memancar keluar, membuat jantung Samura sedikit berdegup. Samura melihatnya pergi melihat-lihat es krim dengan ekspresi penuh antusias.
"Kau mau es krim? Aku sudah lama tak memakannya nih, butuh yang manis-manis!" ujarnya sembari membuka penutup lemari yang berisikan bermacam es dari kaca itu. Mata Hoseok mencari kesana kemari, berusaha menemukan yang menarik untuknya.
"Hoseok oppa terlihat suka makan es krim ya." Ucap Samura sembari berjalan menghampiri dan berdiri di sampingnya kini.
"Kau tidak suka?" tanya Hoseok tanpa mengalihkan pandangannya.
"Hanya jarang saja," jawab Samura dengan nada pelan, tidak berniat mengangguk Hoseok yang sudah kembali ceria hanya karena es krim. "Bukan berarti aku tak suka."
"Kalau begitu ayo pilih." Hoseok menoleh akhirnya, dengan senyuman di wajahnya. "Kutraktir." Tambahnya dengan penekanan, seolah khawatir Samura enggan membayar bagiannya setelah mengajaknya keluar.
Samura mendesah pelan. "Harusnya aku yang mentraktirmu bukan." Samura melihat ke dalam lemari es itu. Beragam merek dan rasa terpampang disana.
"Aku tak mungkin membiarkan seorang perempuan membayar." Ucapnya dan mengambil salah satu es krim, sebelum dikembalikan setelah melihat yang tertera dalam kemasan. "Kau menemukan yang kau suka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Dramarama - Monsta X
Romantik"Aku ingin bertemu dengannya sekali lagi." "Apa kau yakin dia bukan orang yang sama dengan temanmu yang kau cari itu?" "Perjalanan waktu tidak gratis." "Jangan mengaku-ngaku menjadi temanku satu-satunya!"