If Only

1 1 0
                                    

Sakura melihat Samura memasang ekspresi bahagia sekaligus penuh antusias ketika berjalan di depannya menuju sebuah taman dekat kampus. Kala itu Sakura sedang pergi berbelanja untuk bertemu dengan Kaede di sebuah mall.

"Samura!"

Gadis itu berhenti ketika mendengar namanya dipanggil.

"Sakura? Tumben sendirian."

"Apakah segitu anehnya bila aku sendiri?" tanya Sakura sembari tertawa kecil. Dirinya menepuk pelan pundak Samura.

"Yah, maaf, pacarmu itu sangat protektif sih." Gerutu Samura.

"Soal itu tak perlu kamu bahas kan?" Samura mengangguk menyetujuinya. "Kamu kelihatan senang,"

"Benarkah?" Samura hanya tersenyum semakin lebar ketika Sakura mengatakannya.

"Sesuatu terjadi?"

"Ah, tugas baruku sudah datang."

"Eh?"

Samura baru menyadari bahwa Sakura terkejut sepuluh menit kemudian.

"Ah, di dunia ini kok! Sungguh!" Sakura kembali sadar mendengar suara Samura yang seolah berusaha menenangkan dirinya. "Kenapa aku jadi terlihat hendak meninggalkan pacar sendiri ya?" Samura mengusap tengkuk lehernya.

"Ha-habis kamu suka sekali menghilang begitu saja..." gumam Sakura pelan, dan membuat Samura mendesah pelan.

"Maaf ya" Samura menyentuh pundak kecil Sakura. "Aku akan berusaha tidak melakukannya kali ini."

Sakura mendongak menatap Samura yang memasang ekspresi lembut. "Harus lho."

Samura tersenyum. "Kuusahakan."

Sakura mendesah pelan. "Lalu, tugas seperti apa kali ini?"

Keduanya berjalan bersamaan menuju sebuah tempat sebelum berpisah.

"Anehnya, aku tidak tahu."

"Eh?" Sakura mengerjap kaget dan Samura hanya tertawa.

"Aku tahu siapa yang harus kubimbing, tapi tidak dengan keinginannya." Samura menjelaskan lebih lanjut dan berhasil membuat Sakura terlihat mengerti.

"Tidak tahu keinginannya?" Samura mengangguk. "Dia tidak mengatakan apapun?"

"Hmm, bisa dibilang dia punya banyak, tapi tidak terlihat yang paling menonjol." Ucap Samura sembari melipat tangannya dan salah satunya menyentuh dagu.

Sakura mengerjap. "Dia tidak memiliki keinginan kuat?" Samura mengangguk.

"Ini bukan hal yang harus Sakura khawatirkan bukan?" Samura mendesah pelan melihat ekspresi yang dipasang Sakura di wajahnya.

"Apakah ini berkaitan dengan klub-mu?"

Samura terkejut mendengarnya. "Tidak juga"

"Kalau begitu dengan anggotanya?"

Samura merasa heran dengan sikap Sakura yang seolah penasaran sekaligus menekannya soal klien barunya kali ini. Namun tetap mengangguk membenarkan.

"Dia suka Hyunwoo dari klub kami."

Sakura mengerjap. "Bukankah Samura menyukainya juga?"

"Aku punya Sazeru, hei!" Sakura tertawa kecil, walau Samura tahu bahwa gadis itu kelihatannya memaksakan diri. "Kenapa Sakura terlihat penasaran sekali?"

"Eh? Sungguh?" Sakura menyentuh kedua pipinya dan rona merah mulai menghiasi pipi putih mulusnya. Samura hanya mengangguk.

"Ah, rasanya kau ingin sekali membantu."

Pieces of Dramarama - Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang