Keseharian Hoseok dan Hyunwoo yang terus berlangsung tanpa memikirkan waktu ataupun apa yang pernah terjadi pada mereka, membuat Samura sedikit lega. Mengapa tidak? Hoseok tidak lagi terlihat bersedih maupun memikirkan perihal Hyunwoo sahabatnya sepuluh tahun yang menghilang tanpa jejak, sekaligus tidak ada kabar sama sekali. Walaupun mereka belum memastikan yang sebenarnya terjadi, dan apakah Hyunwoo benar-benar sahabatnya yang dulu, Samura sedikit lega melihat mereka bisa menjadi teman dengan alami seolah mereka memang sudah lama berteman.
Samura melirik ketika Hyungwon menghampirinya. "Kau sudah tidak menyelidiki apa yang terjadi pada mereka?"
Pertanyaan Hyungwon penuh misteri, sekaligus dari nada pertanyaannya yang terasa lelaki itu mengetahui sesuatu. "Masih kuselidiki." Jawab Samura sejujurnya. "Aku hanya merasa lega mereka bisa sedekat itu, walapun masa lalu yang menyedihkan terjadi seperti itu pada keduanya."
Samura mendengar Hyungwon menggumam pelan sebagai reaksi. Dirinya tahu bahwa Hyungwon jarang bicara layaknya Hyunwoo dari Hoseok, yang mengakui bahwa keduanya cukup mirip satu sama lain namun Hyunwoo lebih baik dari itu. Hyungwon sendiri mengagumi dan menyayangi Hyunwoo layaknya kakak laki-lakinya.
"Bila semuanya sesuai dengan cerita dalam konsep video klip itu..." Samura teringat ucapan Mao perihal Hyungwon. Bila cerita mereka sesuai dengan apa yang divisualisasikan lewat video klip itu, maka yang membuat Hyunwoo menghilang dan ingatan tentangnya hilang akan Hoseok sahabatnya, adalah perbuatan Hyungwon.
Namun Samura tak memperlihatkannya, seolah berharap lelaki itu yang membicarakannya lebih dulu maupun memberinya petunjuk bahwa dia melakukannya. Hyungwon seolah harus melakukan sesuatu yang membuat takdir dua orang harus berubah demi suatu alasan. Samura ingin tahu alasan apa yang dimilikinya untuk itu.
"Kudengar Hyunwoo-hyung masih penasaran dengan daftar lagu di ponselmu."
"Masih? Ya ampun." Samura mendesah pelan, lelah mendengar hampir setiap orang apalagi yang ada di klub mereka menanyakan daftar isi lagu di ponsel miliknya. Hyungwon tertawa melihat reaksi Samura.
"Kapan kau akan memberitahunya agar dia tidak penasaran lagi?"
"Lalu apa yang harus kulakukan, ketika Hoseok oppa nempel begitu dengannya?" gerutu Samura pada Hyungwon yang hanya tertawa lagi, sembari ditutupi salah satu tangannya. Samura bisa paham mengapa lelaki ini disukai, karena baik dari wajah maupun penampilan sangatlah menarik sekaligus tampan. Baik tawanya pun sangat tampan.
"Kau benar." Ucap Hyungwon menyetujui, ketika melihat Hyunwoo sibuk memperlihatkan koreografi buatannya pada Hoseok, meminta pendapatnya dan apa yang perlu diperbaikinya. Jooheon pun membantu, tak jauh dari mereka, dengan penuh semangat. "Setelah sedikit lega kalau Hyunwoo hyung adalah sahabatnya sepuluh tahun lalu, Hoseok hyung jadi tidak segan untuk berteman dengannya, malah hampir begitu dekat walaupun masih ada rasa canggung diantara mereka."
Selain membuat lagu, baik Hoseok dan Jooheon membantu Hyunwoo yang sangat suka menari itu membuat koreografi lagu buatan keduanya. Mereka akan menunjukkannya baik dengan tarian maupun hanya menyanyi di panggung biasa.
"Oppa tidak ikutan?"
"Aku serahkan pada mereka saja, walau bisa membuat puisi, aku tidak terlalu bisa membuat lagu, dan tidak terlalu paham." Hyungwon mengedikkan bahu ketika menjawabnya, dan itu membuat Samura sedikit mengerti keadaannya. "Lagipula aku cukup senang dengan lagu buatan mereka, dan aku puas hanya bisa mendengarnya."
Samura menaikkan alisnya. "Kau tidak tertarik menyanyikannya?"
"Bila suaraku bagus bagi mereka, akan dengan senang hati kulakukan." Jawab sang model, begitu jujur dan Samura tidak merasa dirinya berbohong. Hyungwon menyayangi ketiganya, dan tidak akan ragu untuk melakukan yang terbaik bagi mereka. Samura tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Dramarama - Monsta X
Romance"Aku ingin bertemu dengannya sekali lagi." "Apa kau yakin dia bukan orang yang sama dengan temanmu yang kau cari itu?" "Perjalanan waktu tidak gratis." "Jangan mengaku-ngaku menjadi temanku satu-satunya!"