The Special White

6 1 0
                                    

Hoseok menaikkan alis melihat kedekatan Hyunwoo dengan Mei layaknya dirinya yang biasa dekat dengan Jooheon. Walaupun tidak se-dekat dengan dirinya, Hoseok bisa menyimpulkan bahwa Jooheon adalah adik kelas kesayangannya yang bisa diandalkan begitu pula dengan Jooheon sendiri pada Hyunwoo. Berbeda dengan Samura, yang sudah lama dekat dengan mereka dan juga disukai oleh Hyunwoo, Mei bertindak seolah sebagai ibu yang sesungguhnya dalam klub musik mereka. Hoseok berpikir bahwa Kihyun-lah yang bertindak seperti itu sebelumnya.

"Hyunwoo-ah"

"Ng?"

Hoseok menghentikan kegiatan Hyunwoo yang sedang meraih sebotol air untuk diminumnya setelah latihan dengan Jooheon dan Hyungwon.

"Sejak kapan kamu jadi se-dekat itu dengan Mei?" tanyanya dengan alis naik.

Hyunwoo mengerjap mendengar pertanyaannya. "Apakah aku terlihat dekat dengannya?"

"Ah, lebih daripada dengan Samura sebelumnya." Ucap Hoseok dengan nada yang sudah yakin dan pasti.

Hyunwoo mengerjap lagi, dirinya mengusap tengkuk lehernya perlahan. "Aku hanya merasa nyaman dengannya." Ucap Hyunwoo memberikan komentar. "Aku tidak tahu aku berada lebih dekat dengannya dibandingkan dengan Samura atau yang lainnya."

"Yah, memang tidak se-dekat itu sih." Keduanya menoleh pada Jooheon yang berucap sembari mengangkat tangan yang memegangi botol air. "Hanya saja mungkin dilihat orang lain dianggap seperti pacaran."

Hyunwoo mengerjap beberapa kali terkejut. "Benarkah?"

Ketiganya mengangguk mantap.

"Salah satu fans-ku bilang, kalau kalian berdua cocok sekali, seolah mengisi kekurangan satu sama lain." Ucap Hyungwon yang sudah meneguk air di botol Jooheon dan kini mengelap keringat yang mengalir di leher ramping dan putihnya.

"Aku juga dengar dari beberapa temanku." Hyunwoo menoleh, memberi ekspresi seolah Hoseok dipersilakan untuk melanjutkan. "Sahabatmu Hyunwoo, sekarang punya pacar ya? Tentu aja aku kaget mendengarnya, toh kamu nggak bilang apa-apa."

Hyunwoo menyentuh tengkuk lehernya lagi. "Aku dan dia tidak-"

"Makanya aku bertanya kan?" ucap Hoseok sembari menepuk pelan pundak lebar Hyunwoo. "Aku tidak memberi komentar aneh apapun yang bisa membuatmu tidak nyaman." Ucap Hoseok yang mendesah pelan. "Hanya saja aku tidak tahu kalian se-dekat itu sampai bisa dianggap pacaran."

"Apa hyung yakin kalian nggak pacaran?" Mereka menoleh pada Hyungwon yang bertanya dengan ekspresi polos. "Memang sih dia mirip dengan Samura, namun aku merasa Mei bisa mengurus kita dengan baik, dan juga hyung dengan baik, seperti Kihyun hyung." Hyungwon menoleh pada Jooheon yang tersenyum kecil menanggapinya, seolah sudah menyetujuinya.

Hyunwoo mengeryit, mendesah pelan. "Aku tidak bisa menyamakan dia dengan Samura." Ucapnya dengan nada berat seolah sangat sulit mengatakan hal itu.

"Yah, jangan paksakan dirimu." Hoseok menepuk pundak Hyunwoo sekali lagi. "Aku hanya nggak tahu kalian sudah se-akrab itu. Terserah hubungan kalian ke depannya apa."

"WOW, Hoseok hyung!" ucap Jooheon seolah terpukau dengan ucapan Hoseok untuk sahabatnya.

Hyunwoo mengangguk, walau dengan perasaan ragu dan rona merah menghiasi pipi coklatnya. Lelaki itu mendesah pelan.

"Aku tak bisa menjadikannya kekasihku hanya karena dia mirip dengan Samura kan...?"

-----------------------------------------------------------

Samura datang ke klub ketika para anggota sedang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing. Dirinya melihat Kihyun dan Mei membicarakan sesuatu, seolah diantara sesama perempuan.

Pieces of Dramarama - Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang