Setelah kejadian itu, lebih tepatnya ketika Jooheon memperkenalkan anggota baru klub mereka, Lim Changkyun, Samura tidak pernah muncul di ruangan itu lagi. Hoseok sendiri cukup jarang karena masih khawatir Minhyuk akan menyakiti maupun membuat Hyunwoo semakin sedih karena dirinya tidak dipersilakan berada disana, dan Kihyun selalu memberikan kabar pada kakak tertua setelah Hyunwoo itu perihal sahabatnya. Kihyun sendiri mengerti apa yang terjadi pada Hyunwoo dan Hoseok sekaligus mendukung Hyungwon dan Samura untuk bisa mengembalikan ingatan Hyunwoo. Walaupun berakhir harus melukai lelaki berkulit gelap itu.
Para anggota mengetahui bahwa Samura sesekali terlihat di lingkungan kampus, namun jarang berada di sebuah kelas. Gadis itu menghilang bagaikan angin, dan itu sedikit membuat Hyunwoo sedih.
"Hyunwoo hyung ingin melihat kalian berdua, Hoseok hyung, dan Samura." Hoseok menoleh mendengar Kihyun menceritakan hal itu ketika hanya mereka berdua di kantin. Jooheon menggantikan dirinya untuk menjaga Minhyuk yang sampai detik ini masih menempel pada Hyunwoo layaknya lem. Kebanyakan mahasiswa menggoda mereka menganggap keduanya pasangan setelah Hoseok meninggalkan Hyunwoo, Minhyuk memberikan reaksi luar biasa dimana Hyunwoo terlihat tidak keberatan. Namun hampir kebanyakan temannya menyadari bahwa lelaki itu sedang bersedih. "Dia dan sebagian anggota sedih mendengar apa yang dikatakan Samura."
Hoseok melahap suapan terakhirnya. "Termasuk kau juga?"
Kihyun mengeryit kesal ketika Hoseok hanya menyunggingkan senyum. Kihyun tahu itu hanya bercanda. "Kau mau aku memusuhimu juga, hyung?"
Hoseok tertawa kini, dan Kihyun tahu itu terlihat terpaksa dan tawa kering. Kihyun tidak ingin melihat keadaan ini terus berlanjut. "Aku bercanda." Kihyun tersenyum kecil kini, merasa sedikit lega bahwa Hoseok masih bisa bergurau.
"Akan kuusahakan agar Minhyuk-ie mau menerima kalian lagi." Hoseok meraih minuman sodanya ketika Kihyun mengatakannya dengan alis hampir bertemu satu sama lain.
"Jangan memaksakan diri." Kihyun mendongak menatap hyung-nya meneguk minumannya. "Aku khawatir Minhyuk semakin membenciku dan Samura, sekaligus ikut membuatmu diusir dari sana."
Kihyun tersenyum sedikit lebar kini. "Hyung masih saja mengkhawatirkanku." Hoseok tersenyum.
"Siapa yang akan membantu mengurus Minhyuk-ie yang berisik itu nanti?" Kihyun akhirnya tertawa, saat Hoseok pun ikut tertawa. Seolah ketegangan dan kecanggungan yang dirasakan beberapa hari ini akhirnya lepas dari sekitar mereka.
"Aku serius." Hoseok menatap Kihyun yang menunjukkan ekspresi bahwa dirinya tidak bergurau. "Aku tidak ingin keadaan ini terus berlanjut, apalagi dengan kehadrian anggota baru di klub kita. Bagaimana bila dia tidak jadi bergabung setelah melihat kita yang seperti ini?" Kihyun mendongak bertemu pandang dengan Hoseok. "Aku ingin kita bisa menciptakan musik luar biasa yang hanya kita miliki."
Hoseok terkejut dengan sisi positif dari Kihyun. Sama dengan dirinya juga anggota yang lain, Kihyun tidak ingin keadaan menyedihkan ini terus berlanjut. Dirinya memikirkan masa depan dimana mereka masih bisa tertawa dan melewatkan waktu bersama-sama walau ada waktu mereka harus berselisih seperti sekarang ini.
Hoseok pun tersenyum. "Aku harap Changkyun bisa mengerti." Kihyun melihat senyuman lembut di wajah Hoseok.
"Hyung benar."
---------------------------------------------------------------------
Samura menyipitkan mata ketika melihat Hoseok dan Kihyun yang membicarakan perihal kejadian menyedihkan yang sedang menyelimuti mereka. Walaupun pelajaran kampus tidak menganggu mereka sama sekali, kegiatan klub sedikit terganggu sekaligus bagaimana mahasiswa menanggapi keadaan mereka. Sebagian khawatir pada klub itu, Hyunwoo dan Hoseok, juga dengan hal lainnya. Hyungwon sendiri kadang harus mengulang pemotretan karena ekspresinya yang kurang memenuhi keinginan sang fotografer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Dramarama - Monsta X
Romance"Aku ingin bertemu dengannya sekali lagi." "Apa kau yakin dia bukan orang yang sama dengan temanmu yang kau cari itu?" "Perjalanan waktu tidak gratis." "Jangan mengaku-ngaku menjadi temanku satu-satunya!"