The White Love

57 3 0
                                    

Samura mendapatkan keganjilan setelah mendengar kabar dari Mao bahwa ada sesuatu yang aneh yang terjadi pada masa lalu Hyunwoo dan Hoseok. Gadis itu mendatangi kembarannya ketika gadis itu baru saja selesai melakukan kegiatan klub dengan dua lelaki yang dimaksud dan pulang duluan lebih dulu. Samura mengerjap terkejut melihatnya berdiri tak jauh darinya, namun cukup tersembunyi.

"Apa yang membuatmu kemari?" tanyanya dengan alis naik bingung, namun tidak menyalahkannya untuk berada disana.

"Aku akan datang memberimu petunjuk bukan?" Samura mengangguk paham. "Itu alasanku kemari." Samura mengerjap sebelum mengangguk lagi.

"Kau benar juga." Mao tersenyum kecil. "Apa Kenryoku dan yang lainnya ikut?"

"Tidak, aku baru saja melihat hal ini kemarin sendirian."

Samura menaikkan alisnya lagi. "Melihat hal ini?" Mao mengangguk.

Keduanya memasuki sebuah ruangan besar yang gelap gulita dan hanya terang oleh cahaya dari layar besar yang menggantung di langit-langit. Kabel maupun benda-benda yang menghubungkan keduanya itu pun tak terlihat sama sekali. Samura duduk di sebuah sofa yang menghadap layar-layar itu dan melihat Mao menyetel sesuatu lewat layar itu.

"Master ingat kejadian ini bukan?" Samura mengangguk.

"Mengapa kau memutar hal ini sekali lagi?" tanya Samura dengan bingung. Mao hanya melanjutkan kegiatannya dan tak menjawab pertanyaannya sama sekali.

"Kau harus lihat sepuluh menit kelanjutan dari apa yang dilakukan Hoseok setelah Hyunwoo menghilang." Samura mengerjap bingung namun mengangguk mengikuti keinginan Mao.

Samura membelalak lebar melihat sesuatu yang muncul di layar dimana Hyunwoo menghilang sebelumnya dan Hoseok tak dapat melihat kehadirannya. Lebih tepatnya apa yang tertinggal di layar yang menampilkan Hyunwoo. Sosok lain muncul, berdiri sembari menyentuh kepalanya, sebelum jatuh terduduk dengan agak keras di tempat yang sama ketika Hyunwoo berdiri. Sosok itu tak lain adalah Hyunwoo sendiri. Namun sayangnya, ekspresi yang ditunjukkan lelaki itu menunjukkan bahwa dirinya kebingungan.

"Kenapa aku bisa ada disini?" tanyanya, masih sembari melihat kesana kemari, memperhatikan tempat dimana dirinya duduk kini. "Benda apa ini?" Samura membelalak lebar mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Hyunwoo.

Mao menoleh ke arahnya. "Hyunwoo menghilang hanya sepuluh menit setelah Hoseok mencarinya ke penjuru dojo dan sekolah, sekaligus menanyai keberadaannya, yang tidak lagi diingat orang yang pernah mengenal Hyunwoo." Samura mengerjap tak percaya.

"Jadi kau bilang Hoseok mencarinya hanya dalam waktu sepuluh menit?" Mao menggeleng pelan.

"Hoseok mencarinya dalam waktu yang lama." Samura bisa melihat Mao menyipitkan matanya. "Namun durasi Hyunwoo menghilang, hanya sepuluh menit. Bagaimana mungkin Hoseok tak menemukannya?" Samura mengerjap mengerti maksudnya.

Hoseok tidak kembali mencari Hyunwoo di dojo, dan itu membuatnya tidak bisa menemui Hyunwoo karena lelaki itu tidak pernah kembali kesana maupun ke sekolah dimana dirinya bersekolah. Hyunwoo yang menyatakan diri pada orang tuanya dia kehilangan ingatan, membuatnya pindah sekolah demi tidak menyakiti lelaki itu sendiri yang berusaha mengingat apa yang terjadi dan apa yang terlupakan olehnya. Kendo maupun kenangan seseorang yang berarti baginya menghilang dan bila dia melihatnya, Hyunwoo akan merasakan sakit yang amat dahsyat di kepalanya dan jatuh pingsan seketika. Dirinya akan kehilangan ingatannya lagi, perihal dua hal itu. Hanya dua itu. Kedua orang tuanya tidak membawa-bawa perihal dua hal itu lagi, dan membuat Hyunwoo melupakannya dalam sekejap. Sehingga dia tidak pernah merasa, pernah berkaitan dengan kendo maupun seseorang yang hilang dari ingatannya.

Pieces of Dramarama - Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang