The Hero

84 4 0
                                    

Samura sesekali datang ke ruang klub, walaupun selain Minhyuk, anggota yang lain senang melihat gadis itu muncul. Terkadang Hyunwoo dan Hoseok menghampirinya untuk membicarakan perihal lagu baru yang mereka buat untuk berdiskusi, sekaligus koreografi buatan Hyunwoo. Jooheon terkadang membantu menjelaskan maksud lagunya yang dibuat bersama Hoseok pada Samura yang kebingungan. Minhyuk mengeryit melihat sikap antusias kedua kakak tertua di klub itu sangat nempel dengan gadis yang membuatnya kesal.

"Kok bisa mereka sedekat itu?" bisiknya pada Kihyun. Lelaki mungil itu mengeryit bingung menjawabnya.

"Samura menyukai keduanya." Hyungwon menyatakan dengan yakin.

"Ha?" Minhyuk mengerjap kaget mendengarnya.

"Aku baru dengar soal itu." Ucap Kihyun yang duduk di samping Minhyuk yang menatap Hyunwoo dan Hoseok yang asyik dengan Samura yang hanya memberi mereka sedikit reaksi sembari bersandar ke dinding.

Hyungwon tersenyum kecil. "Yah, dia hanya bilang padaku kok, rahasia ya." Tambahnya sembari menyentuh bibirnya dengan jari panjang langsingnya.

"Rahasia toh?" ucap Kihyun dengan ekspresi terkejut. Minhyuk menggumam pelan menanggapi.

"Tapi bukannya itu kelihatannya kalau Hyunwoo dan Hoseok hyung yang suka sama Samura?" tanya Minhyuk, masih merasa penasaran mengapa gadis itu terlihat begitu penting bagi mereka.

Si model tersenyum. "Yah, mungkin juga," keduanya menoleh pada Hyungwon. "Karena gadis itu berhasil mengabulkan keinginan Hoseok hyung." Ketiganya menatap Samura yang kini memarahi Hyunwoo dan Hoseok. "Sekaligus bisa bersikap biasa saja dan begitu menjaga mereka berdua dan anggota yang lainnya hingga sekarang."

Minhyuk mengerjap. "Maksudmu kita?"

Hyungwon memberi jeda sebelum menjawab pertanyaan itu dengan mengedikkan bahunya. "Walau dia lebih menyayangi mereka berdua, Samura tidak pernah melupakan kita." Hyungwon menoleh ke arah Changkyun yang kini sedang asyik berbincang dengan Jooheon perihal lirik lagu buatan mereka dan bagaimana mereka menyanyikannya. "Samura sendiri bisa menghadapi anggota baru kita dengan baik, dan kelihatannya Changkyun cukup nyaman dengannya."

"Kudengar mereka belajar bahasa inggris bareng." Celetuk Kihyun menyela pernyataan Hyungwon.

Sang model mengerjap. "Ah, aku tak tahu pasti apa yang mereka diskusikan, namun sepertinya itu ya?" tanyanya pada Kihyun yang mengangguk membenarkan.

"Aku lihat Changkyun mengajari Samura beberapa materi mengenai bahasa itu. Kelihatannya Samura membutuhkannya karena berkaitan dengan tugasnya." Jawab Kihyun menjelaskan dengan singkat.

"Tugas? Kuliah maksudmu?" tanya Minhyuk seolah tak paham.

Kihyun dan Hyungwon saling pandang. "Hyung masih tak percaya bahwa Samura datang dari dunia lain?"

Minhyuk mengerjap. "Jadi itu beneran?" tanyanya dengan ekspresi tak percaya. "Aku pikir kalian hanya bercanda."

Hyungwon dan Kihyun mendesah pelan. "Apakah dia terlihat seperti gadis yang suka bercanda?" tanya Kihyun seolah tak percaya dengan tingkah Minhyuk itu.

Minhyuk mengedikkan bahunya. "Aku kan tak tahu dia sebaik mereka yang sudah bergabung di klub." Ucapnya dengan ekspresi sombong. Hyungwon dan Kihyun hanya bisa mendesah pelan menanggapinya. "Aku juga tidak tertarik padanya."

"Begitu ya." Ucap Hyungwon dengan nada tak peduli juga, namun masih menanggapi Minhyuk karena dirinya lebih tua dari lelaki itu. "Yah, pokoknya, itu." Ucapnya dan membuat Minhyuk juga Kihyun menoleh. "Ketika dirinya kemari untuk menyelesaikan tugasnya pun, dia melakukan banyak hal yang menyangkut dunia ini untuk menyesuaikan diri dengannya." Hyungwon menyipitkan matanya. "Sulit sekali melakukannya. Apalagi bila dia harus memutus ikatannya dengan orang yang dikenalnya dan menghilang dari ingatan mereka untuk selamanya."

Pieces of Dramarama - Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang