Seorang lelaki dengan kemeja putih rapih yang bagian bawahnya dimasukkan ke dalam bagian celananya berjalan tegap dan penuh wibawa. Sembari memegangi sebuah buku, lelaki itu membaca setiap kata yang tertulis di dalamnya. Suara ringan dan penuh semangat dari seorang gadis memecah konsentrasinya.
"Kenryoku!" yang dipanggil menoleh, mendapati seorang gadis berambut merah muda pendek layaknya bunga Sakura menghampiri dengan terengah-engah. Kemeja sekolah putihnya yang dibalut sebuah sweater hitam yang cocok padanya membuat penampilannya semakin manis dan cantik. Lelaki itu mengerjap melihat penampilannya.
"Ada apa?" tanyanya seolah berusaha bersikap normal.
"Jangan berjalan sambil membaca buku!" gerutunya, memarahi lelaki itu dengan ekspresi menggemaskan, namun berhasil membuatnya meminta maaf.
"Maaf." Ucapnya pelan, sedikit senang dimarahi.
"Kudengar Samura datang ke dunia kita." Lelaki itu memasang ekspresi terkejut, dan membuat gadis itu merasa bahwa perhatiannya kini berhasil diraihnya.
"Samura Hikashi, yang kau maksud?" Gadis itu mengangguk, seolah yakin dengan apa yang dikatakannya pada Kenryoku. "Yang pernah kita kenal?" Gadis itu terlihat khawatir, sebelum akhirnya mengangguk sekali lagi.
"Apa kau pikir orang yang berbeda?" tanya gadis itu, dengan nada khawatir. Lelaki itu memalingkan pandangannya dari sang gadis.
"Entahlah." Kenryoku mengeryit. "Aku tak mengerti alasannya pergi, dan bagaimana dengan Sazeru?" Gadis itu mengerti mengapa lelaki dihadapannya memasang ekspresi sedih. Keduanya merupakan teman baik mereka, dan tidak percaya mereka pergi dan menghilang begitu saja.
Gadis itu menarik lengan Kenryoku. "Kita bisa bertanya apa alasannya bukan?" Lelaki itu terkejut melihat ekspresi yang ditunjukkan sang gadis, sebelum akhirnya mendesah pelan, dengan senyuman kecil di wajahnya.
"Kau benar, maaf." Kenryoku menepuk kepala gadis itu, dan berbalik untuk berjalan lagi.
"Ken! Sakura!" Keduanya menoleh ketika dipanggil, dan melihat seorang lelaki dengan rambut hitam yang dipotong rapih dengan balutan kemeja putih yang sama dengan Kenryoku, diikuti seorang gadis dengan rambut panjang diikat satu dengan kemeja dibalut putih layaknya Sakura berdiri tak jauh dari mereka.
"Sudah waktunya pergi!" ucap gadis dengan rambut diikat satu.
Kenryoku dan Sakura mengangguk bersamaan. Dengan tegap, keduanya melangkah menuju dua orang yang menunggu mereka.
"Ayo kita tanyakan alasannya."
----------------------------------------------------------------------
Hoseok dan Samura menjadi pasangan yang kini dibicarakan oleh mahasiswa dan mahasiswi kampus jurusannya karena terlihat bersama-sama hampir setiap saat. Walaupun keduanya tidak bermaksud begitu, pada akhirnya Samura harus berada dekat dengan Hoseok dan Hyunwoo untuk mengetahui hubungan keduanya.
"Apa kita harus sedekat ini setiap hari?" bisik Hoseok dengan nada menekan pada pertanyaannya. Samura menyadari bahwa lelaki itu cukup keberatan, apalagi dengan gumaman para mahasiswa.
Samura mengedikkan bahu. "Kurasa kebetulan. Bukan berarti aku sengaja mengekorimu setiap saat, aku juga membutuhkan jadwal kelas kak Hyunwoo, namun tidak bisa sedekat dengan kak Hoseok." Lelaki itu mengerjap bingung.
"Kau khawatir Hyunwoo akan keberatan bila kau bersama-sama dengannya?" Hoseok melihat ekspresi di wajah Samura menegang. "Kau menyukainya?"
Samura berdeham. "Aku kemari bukan untuk jatuh cinta pada sahabatmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Dramarama - Monsta X
Romance"Aku ingin bertemu dengannya sekali lagi." "Apa kau yakin dia bukan orang yang sama dengan temanmu yang kau cari itu?" "Perjalanan waktu tidak gratis." "Jangan mengaku-ngaku menjadi temanku satu-satunya!"