The Heart Attack

3 1 0
                                    

Sakura menatap keluar jendela di kantin, ketika dirinya sedang menunggu calon rajanya dan pengawal pribadinya yang sedang memesan makan siang. Di atas meja di hadapannya, sudah menunggu satu set masakan Jepang yang dipesan oleh sang calon raja sendiri.

"Apa yang anda pikirkan, putri?" Suara pengawal pribadi sekaligus teman baik Sakura, Kaede, bertanya dari sampingnya.

Sang putri menggumam pelan sebelum menyipitkan matanya. "Aku hanya berharap keseharian kita miulai damai."

Kaede mengerjap bingung. "Apakah yang sekarang tidak?" Sakura menggeleng setelah mendengarnya.

"Kau tahu seperti apa keadaannya sekarang." Kaede terdiam mendengar jawaban sang putri. "Aku tidak tahu sampai kapan harus merasa dalam keadaan diteror begini... keadaan dimana aku harus melibatkan orang lain lagi."

Kaede mengeryit mendengar itu. "Putri..."

Senyuman kecil terlukis di wajah Sakura. "Hanya saja aku cukup bahagia, mendengar bahwa Mei dan Hyunwoo, sudah menjadi sepasang kekasih."

Kaede mengerjap. "Bukan Samura yang jadi pacarnya ternyata..."

"Apa maksudmu dengan itu Kaede?" Sakura menggebrak meja. "Kamu sudah lupa bahwa kekasih Samura hanya-lah Sazeru?"

"Iya, iya, maafkan aku putri..." ucap Kaede sembari mengangkat kedua tangannya dan memasang ekspresi wajah menyerah. Sakura menggembungkan pipinya kesal.

"Nona Sakura!"

Keduanya menoleh mendengar panggilan yang berbeda, dan melihat Mei datang sendirian dengan nampan berisikan sepiring makan siang yang mengepul. Senyuman langsung merekah di wajah Sakura.

"Mei! Kamu sedang istirahat juga?"

Mei tersenyum. "Baru saja selesai kelas."

"Yah, Mei. Aku bilang jangan pergi sendirian. Oh..." ucap seorang lelaki tinggi yang berkulit gelap dari yang lainnya disana, mengerjap bingung menatap dua perempuan di depan Mei dengan senampan makan siang.

"Maaf. Ah, kenalkan, ini Nona Sakura dan pengawal pribadinya, Nona Kaede." Keduanya mengangguk setelah diperkenalkan. "Ah, walau oppa juga sudah tahu keduanya sebagai anggota keluarga kerajaan ya." Mei tertawa kecil.

"Ah, bertemu langsung seperti ini yang pertama kalinya kok." Mei mengerjap terkejut. "Salam kenal, saya Sohn Hyunwoo." Keduanya mengangguk mantap menyambut Hyunwoo.

"Jadi kamu ya, yang diperebutkan oleh Samura dan Mei." Goda Kaede sembari terkekeh pelan, membuat Hyunwoo memalingkan pandangan matanya karena kebingungan. Rona merah menghiasi pipi Mei ketika Kaede menyatakannya dengan lantang.

"Kaede!" sang pengawal meminta maaf pada calon ratu yang menggerutu kesal. "Ah, kalau tidak keberatan, mau tidak makan siang bersama kami?"

"Eh?"

"Putri, jangan mengganggu waktu romantis mereka berdua dong."

"Ah, kami tidak-"

"Ka-e-de!"

"Ma-maafkan aku!" Kaede menundukkan kepalanya dan membungkuk, membuat Mei dan Hyunwoo terkejut.

"Nah, tidak keberatan kan?" Ekspresi di wajah Sakura membuat Mei dan Hyunwoo saling bertukar pandang, sebelum memutuskan untuk menyetujui tawaran sang putri.

"Bila kami tidak mengganggu..." ucap Hyunwoo sembari membungkuk sedikit, diikuti oleh Mei sendiri.

"Tentu saja tidak. Ayo. Kaede, sediakan kursi untuk mereka." Kaede langsung sigap mendengar perintah dari Sakura.

Pieces of Dramarama - Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang