AMORAIGER [COMPLETED]

9. AMORAIGER👗

hai hai haiii

balek lagi di amoraigerrr

call me 'kabos' yaaa, kak bosnya Resvagos

selamat membaca yaaa

🌈AMORAIGER🐯

Aiger mengambil baju basketnya di loker, tapi salah satu surat berwarna pink mengalihkan perhatiannya. Ia mengambil kertas itu lalu membukanya.

aiger, gue suka sama lo
mungkin gue belum berani bilang langsung
tapi cinta gue sama lo gak bohong kok
gue beneran sayang sama lo aiger
cari gue aja nanti ya
love you too

Setelah membaca kertas itu, Aiger langsung meremuk kertas itu dan membuangnya ke sembarang arah. Ada lagi yang berani mendekatinya.

"SIAPA YANG LETAK SURAT DI LOKER GUE?!" seru Aiger pada semua yang ada di sekitar loker.

Mereka mengalihkan perhatiannya ke Aiger karna merasa penasaran, tapi tidak ada yang menjawab pertanyaan Aiger.

"SURAT ITU PUNYA SIAPA!?" ujar Aiger lagi tapi tetap tidak ada yang menjawab.

Aiger naik pitam, ia mengambil bungkus surat berwarna pink itu dan mencari tulisan di sekitar sana.

Aiger menggeram kesal, terdapat tulisan Alisa di sudut bawah surat. Ia menatap ke sekitar dengan rahang yang mengeras.

"Siapa Alisa?" tanya Aiger mencoba meredam amarahnya.

Tidak ada yang menjawab, semua yang ada di sana terdiam tak dapat menjawab, walau sebenarnya ada salah satu yang tau siapa Alisa.

"GUE TANYA SIAPA ALISA?! JAWAB ANJIR!" sarkas Aiger membuat mereka terlonjak kaget. Suaranya begitu melengking dan sangar.

"Gue Alisa," balas salah satu cewek lalu keluar dari kerumunan anak yang lain.

Cewek yang berbeda dari cewek sebelumnya berbaju yang hampir sama, kekurangan bahan. Mungkin penggemar Aiger yang berani menampakkan diri memang cewek yang kekurangan bahan.

"Gue Alisa," ulangnya dan berdiri tepat di depan Aiger.

"Lo udah suka sama gue?" tanyanya to the point. Aiger menggeram kesal. Cewek ini sungguh mengesalkan.

"GUE GAK PERNAH SUKA SAMA LO!" tekan Aiger tak terima dengan apa yang Alisa katakan.

"Terus lo nyariin gue kenapa kalau gak suka namanya? Cinta? Sayang? Pingin jadikam gue pacar kan?" tanya Cewek itu bertubi-tubi dengan sangat pedenya.

"Pede banget lo jadi cewek, gue gak suka sama siapapun! Termasuk lo cabe!" hardik Aiger dengan mengatakan Alisa cabe.

"Gue bukan cabe!" elak Alisa tak terima. Kali ini dia tidak ingin dikatakan cabe oleh Aiger.

"Terus kalau bukan cabe apa namanya? Tante? Lonte? Cewek murahan?" ujar Aiger membuat Alisa tertohok.

Alisa mengepalkan tangan dan menyatukan gigi-giginya hingga sedikit berbunyi. Ia memandang Aiger dengan tatapan tidak percaya.

"Lo bilang gitu sama gue Ger? Kenapa sih Ger?" tanya Alisa.

"Kenapa cewek cupu itu bisa dekat sama lo? Sedangkan gue gak bisa?" lanjut Alisa menatap mata Aiger lamat-lamat.