35. AMORAIGER⚾️

2.1K 167 119
                                    

hai hai haiii

kembali lagi dengan amoraigerrr

panggil aku kabos aja

selamat membaca

🌈AMORAIGER🐯

Aiger menyapu keringat yang bercucuran di keningnya. Bu Rani yang tidak berperasaan padahal Aiger telah menyelesaikan PRnya itu menghukumnya untuk hormat bendera di lapangan.

Kepalanya tambah sakit karna berjemur di bawah teriknya matahari. Bu Rani guru fisika itu terlalu kejam pada mereka berlima menghukum mereka seperti ini.

"Panas woi, capek gue woi," keluh Charles lalu cowok berambut keriting itu berjongkok dan meletakkan tangannya di atas meja untuk menghalangi cahaya yang langsung masuk ke retina matanya.

"Lo kira lo aja yang capek, gue juga capek," sahut Reza dengan tidak santai.

"Yaudah deh ayo kita duduk dulu, biar lumayan gak capek." Charles mendudukkan pantatnya di atas tanah dan diikuti oleh Reza juga Wahyu, sementara Aiger dan Deren masih setia dengan posisi mereka.

Amora berlari kecil menghampiri Aiger dengan minuman dingin di tangannya. Hal ini ia lakukan bukan sebagai babu, ini sebagai cewek yang peduli dengan seorang cowok karna bukan Aiger yang memintanya, Amora sendiri yang berinisiatif.

Mungkin Amora memiliki sedikit perasaan pada Aiger tapi dia belum menyadarinya. Kesadaran terbesar Amora saat ini adalah dia sebagai orang suruhan Aiger, tidak yang lain.

Dan sebagai babunya Aiger, Amora harus peka terhadap apa yang Aiger butuhkan. Entah itu minuman, makanan, atau hal lain meskipun Aiger tidak memintanya.

"Kak Aiger." Panggilan dengan suara mungil juga dari orang yang mungil itu membuat Aiger menoleh sedikit dengan mata yang disipitkan akibat sinar matahari yang terlalu terik.

"Ngapin lo ke sini?" tanya Aiger masih dengan hormat bendera.

"Kakak minum dulu, pasti capek." Amora menyodorkan minuman dingin itu di depan Aiger membuat cowok itu melirik sebentar ke minum itu lalu mengambilnya.

Aiger memang sangat haus dan butuh minum. "Makasih."

Amora tersenyum lalu mengangguk dan menjauhi Aiger berniat ingin kembali ke kelasnya. Tadi dia izin ke kamar mandi tapi dia melihat Aiger yang dijemur di lapangan.

"Aiger, bagi-bagi lah Ger, gue mau minum juga ni," pinta Charles memegang lehernya memberitahukan pada Aiger bahwa dia sangat haus.

Aiger melempar minuman itu yang sudah habis sepertiga dan ditangkap dengan cepat oleh Charles. Ia tersenyum lalu ingin meminumnya tapi Reza langsung menariknya.

"Lo ngapain ngambil deh Za, kan gue yang minta," gerutu Charles dengan tangan yang ingin meraih minuman itu lagi.

Reza menjauhkan tangannya dan meneguk minuman itu hinggan tandas. Charles bedecak sebal melihat Reza yang enak sendiri.

"Gue yang minta kenapa malah lo yang habisin goblok. Gue haus ni." Charles memukul lengan Reza dengan kuat membuta sang empu meringis.

"Gue juga haus ya, bukan lo aja," balas Reza dengan santainya.

Aiger berdecak, mereka malah berkelahi diwaktu yang tidak pas. Padahal itu juga minumannya, kenapa mereka yang ribut.

"Enak banget ya Aiger dapat cewek kaya Amora. Udah cantik, baik, gak banyak mintanya lagi." Reza memuji Amora membuat Aiger langsung menoleh padanya.

Amora bukan ceweknya, Amora hanya babunya dan kenapa Reza tidak tau dengan hal itu? Apa mereka yang ada di sekolah ini menganggap Amora benar-benar pacar Aiger?

AMORAIGER [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang