hai hai haiii
kembali lagi dengan amoraiger niiii
panggil aku kabos ajaaa
selamat membaca yaaa
🌈AMORAIGER🐯
"Lo beneran pacaran sama Kak Aiger, Ra. Gak pura-pura kayak kemaren kan?" tanya Chika yang merasa kepo.
Amora menoleh padanya dengan senyuman. "Iya Ka, gak pura-pura," balasnya malu-malu.
Chika tersenyum dengan lebar lalu melirik Nasya juga Beby yang juga tersenyum. "Jadi lo gak jadi babunya Kak Aiger lagi dong? Udah jadi pacar aw," goda Nasya dengan semangat.
Amora mengangguk dengan senyum malu-malu kucing lalu menunduk karna digoda seperti itu oleh teman-temannya.
Tadi pagi Amora di jemput oleh Aiger untuk pergi ke sekolah bersama-sama. Dan pastinya berita itu menyebar ke mama-mana yang masih mengira Aiger dan Amora pacaran beneran, tapi tidak ada yang tau pasti apakah berita itu benar atau tidak.
Dan tadi saat di kelas, Aiger ditanya-tanya oleh teman-temannya dan pastinya tentang hubungan Aiger dan Amora. Dan Aiger menjawab mereka beneran pacaran.
Dan Charles sebegai si tukang ember membocorkan berita ini ke seluruh anak SMA Cakrawala. Dan berita itu pastinya juga menyebar ke teman-temannya yang tidak Amora beri tahukan.
"Asik deh niiii, gue sama Kevin, Nasya sama Galvin dan lo sama Aiger. Tinggal Beby ni dikit lagi sama Deren balikan," tutur Chika seraya menaik-naikkan alisnya pada Beby.
"Ih apaan sih, kenapa harus sama Deren sih?" tanya Beby kesal. Deren itu menurutnya hanya pengganggu walaupun dia juga masih cinta sama Deren.
"Ya Deren dong, siapa lagi kalau bukan dia? Kan kalian mantan, dan lo kan masih sayang sama dia," saut Nasya dengan cepat.
"Udah deh, dari pada bahas Deren mending ke kantin kita," ajak Beby sambil berdiri dari duduknya. Biasanya Beby mana pernah mau mengajak mereka ke kantin, aneh sekali.
"Yaudah deh, yok." Chika berdiri menyetujui diikuti dengan Amora dan Nasya.
Mereka berjalan beriringan di lorong dengan mata yang terus menatap lurus ke depan. Tatapan-tatapan iri mereka dapatkan dari orang sekitar, apalagi pada Amora yang baru saja menjadi pacar Aiger.
"Biar aku yang pesanin makanannya ya, kalian di sini aja ya," ujar Amora diangguki dengan mereka yang sudah duduk menjaga tempat.
Amora berjalan dengan santai menuju stand batagor tapi tiba-tiba ada yang mengenggol bahunya. Amora menoleh pada orang itu. Lauren. Cewek itu sedang menatap Amora sinis.
Kenapa dia ada di sini? Ini kan kantin anak kelas 11, dan Lauren adalah anak kelas 12, tidak seharusnya dia pergi ke kantin ini.
"Kakak kenapa ada di sini?" tanya Amora takut. Lauren mendekat ke arah Amora membuat Amora mundur.
Tapi ternyata di belakangnya pas-pasan tembok yang membuat pergerakan Amora terhenti dan tidak bisa maju karna Lauren tepat berada di depannya.
"Lo nanya gue ngapain ke sini?" tanya Lauren dengan nada sinis.
"Lo ngerti bahasa manusia kan? Lo ngerti kan?" tanya Lauren memulai aksinya.
"Aku ngerti Kak, Kakak kenapa? Kenapa muka Kakak marah?" tanya Amora lagi dengan muka polosnya.
"Gak usah sok polos deh lo. Gak usah sok lupa juga. Gue udah pernah bilang ya sama lo, jangan pernah dekat Aiger, tapi lo masih aja dekatin dia. Lo ngerti sama apa yang pernah gue bilang kan?" tanya Lauren dengan muka yang sangat kesal.
"Kak tapi bukan aku yang dekat Kak Aiger."
"Terus kalau bukan lo siapa? Gak mungkinlah Aiger mau dekat sama cewek polos dan dekil kayak lo." Kata-kata menusuk Lauren itu membuat Amora menunduk dalam.
Dia memang tidak cocok dengan Aiger, apa yang membuat Aiger mau pacaran dengannya? Apa semua ini karna Aiger kasihan padanya setelah melihat Amora dihajar habis-habisan oleh Ayahnya kemarin?
"Lo nyadarkan lo itu gak cocok sama Aiger?" tanya Lauren lagi. Amora menutup mulutnya rapat-rapat dan menunduk dalam. Tidak mau berbicara dan melihat Lauren.
Melihat tak ada jawaban dari orang di depannya ini membuat Lauren kesal. Ia mengambil jus alpukat yang ada di atas meja dan menyiramkannya di lengan Amora.
Amora terkejut. Ia mengangkat kepalanya dan menoleh pada Lauren. "Kakak ngapain?"
"LAUREN." Suara berat dan mengerikan itu mambuat semua menoleh ke sumber suara. Itu Aiger, dia berjalan dengan cepat kearah Amora dan memeluk cewek itu dari samping.
"Aiger, kamu kenapa ke sini? Kenapa kamu peluk dia juga Aiger? Kamu gak pacaran kan sama dia Aiger? Kamu pacaran bohongan lagi kan sama dia?" tanya Lauren bertubi-tubi. Aiger melepas pelukannya lalu berjalan ke depan Lauren.
Plak
Kepala Lauren tertoleh ke kiri karna Aiger menampar pipi kanannya. "Lo mikir gak sih buat jahat gitu? Apa sih fungsinya lo gitu? Gak akan dapatin gue juga. Malahan gue makin jijik sama lo."
"Tapi Aiger, dia bukan pacar-"
Aiger maju dan berbicara tegap di depan semua orang. "Kalian jangan pernah ganggu atau hina Amora lagi. Karna mulai kemarin dan seterusnya, Amora itu resmi jadi pacar gue. Dan siapa pun yang ganggu pacar gue gak akan gue biarin hidupnya tenang. Termasuk lo Lauren." Aiger menunjuk Lauren yang tidak berkutik.
Aiger lalu berjalan ke arah Amora dan menggendong cewek itu ala bridal style meninggalkan kantin itu.
"Kak aku malu," lirih Amora.
"Ngapain malu, kan ada gue."
🌈AMORAIGER🐯
haaai hai hai lagiiii
gimana kabar kalian niiii
gimana juga part iniii
amoraiger tinggal dua part lagi niiii, tapi bakalan ada amoraiger 2 hehe
makasih yaaaaa
follow ig aku yaaa
@fitriasalmadong
@fitriasasalmafollow ig mereka jugaa yaaa
@resvagos
@alanagabriellaa
@algaraalexander@rajaallaver
@biancakejora@salqueenamelody
@reyvanogalaxyca@stellavalenciaa
@latasyasahrez
@achaauristela@galvinravael
@kiaraanastasyaaaaa@tessakalila
@albarasamudra
@regalcomel
@langitwilliam@airinshanata
@arabellakeanaa
@sahirakinara@gerlanadinata
@rezviankeano
@ininatanganteng@kenziearkanaaa
@aryaaalvaroo
@gladysclaristaini kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORAIGER [COMPLETED]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Amora, cewek cupu yang sering menghabiskan waktunya di perpustakaan dengan buku-buku, lembut, kepoan dan pencinta warna pink dan kuning yang sangat ngejreng itu, apalagi yang neon. Bayangkan aja kamarnya seperti apa, sangat tera...