11. AMORAIGER👒

2.4K 305 310
                                    

hai hai haiiii

call me kabos

balek lagi dengan amoraigerrrr

selamat membaca yaaa

🌈AMORAIGER🐯

"Kak Aiger," panggil Amora menghentikan langkah Aiger yang ingin berjalan ke kelasnya.

"Ngapa?" tanya Aiger seraya berbalik badan dan menatap Amora.

Amora tersenyum singkat lalu memberikan kotak makan yang ia bawa tadi pada Aiger. "Ini makanan yang Kakak mau, tapi masih yang murah ya Kak, belum bisa buat yang mahal, terus maaf juga karna sedikit Kak," cicit Amora sambil melihat ke bawah.

Aiger mengambil makanan itu lalu duduk di salah satu kursi yang memang ada di depan setiap kelas. Ia membuka kotak makan itu dan melihat nasi goreng di dalamnya.

"Kalau gak enak jangan dibuang ya Kak, nanti balikin sama aku aja," kata Amora berdiri di depan Aiger.

Aiger mengangguk tanpa berbicara apapun. Ia memasukkan nasi goreng itu ke dalam mulutnya dan mengunyahnya dengan pelan.

Setelah nasi goreng yang ada di mulutnya itu habis, Aiger memasukkan lagi nasi goreng buatan Amora itu. Amora tersenyum tipis melihat Aiger, ternyata Aiger tidak seburuk yang ia kira.

Aiger lalu menoleh pada Amora yang menatapnya. "Lo terpesona lihat gue?" tanya Aiger dengan kekehan membuat Amora langsung mengarahkan pandangannya ke arah lain.

"Enggak kok Kak," balas Amora.

Aiger menarik tangan Amora untuk duduk di sebelahnya. "Lo duduk di sini."

Aiger lalu memakan kembali makanannya dengan lahap. "Lo gok moo?" Amora mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan maksud ucapan Aiger. Mulutnya masih penuh tapi dia memaksa untuk bicara.

"Kenapa Kak?" tanya Amora dengan kerutan di keningnya.

Aiger mempercepat kunyahannya dan meminum Air yang juga Amora berikan padanya. "Lo gak mau?"

Amora menggeleng. "Engga Kak, aku udah kenyang." Amora berbohong, padahal dari pagi dia memang belum makan. Nasi yang berada di rumah memang cukupnya untuk makan kedua adiknya dan ia berikan sedikit untuk Aiger.

"Selagi gue baik, ini buat lo. Besok bawain makanan lain." Aiger memberikan sedikit nasi goreng itu pada Amora lalu dia berdiri dari duduknya.

"Nanti lo datang ke rumah gue dan cuci motor-motor gue." Amora melototkan matanya tidak percaya. Bagaimana pekerjaannya nanti jika dia ke rumah Aiger.

"Kak, sore aku gak bisa Kak," tolak Amora dengan tatapan memohon.

"Gak ada penolakan, pokoknya lo harus datang ke rumah gue nanti sore!" tegas Aiger lagi. Amora menghembuskan nafas panjang.

Bagaimana caranya dia kerja nanti? Bisa-bisa Amora dipecat oleh atasannya nanti. Mencuci motor itu memerlukan waktu berjam-jam, apalagi kalau motornya banyak kaya punya Aiger.

"Aiger." Bastian memanggil Aiger yang sudah ingin pergi. Aiger menghentikan langkahnya.

"Biar gue yang gantiin Amora nanti," ujarnya. Aiger langsung balik badan dan menatap Bastian juga Amora bergantian.

AMORAIGER [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang